Siapa bilang Jepang cuma bisa bikin RPG? 7 game shooter ini buktikan Jepang juga jago garap game penuh aksi!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Siapa bilang Jepang nggak bisa bikin game seru sekelas Gears of Wars, Halo, atau Max Payne? 7 game shooter Jepang ini buktikan industri game Negeri Sakura nggak cuma memproduksi RPG dan game ecchi saja!
[read_more id="293351"] Selain
danmaku/bullet hell atau
shoot-em-up, memang langka sekali melihat game
shooter buatan Jepang. Tapi bukan berarti nggak ada, lho!
Duniaku.net kali ini sudah mengumpulkan tujuh judul game
shooter Jepang yang nggak kalah keren sama game
shooter buatan Amerika. Proses seleksi kali ini gampang saja: Pertama, harus merupakan game yang keluar pada konsol generasi ketujuh; kedua, bukan
shoot-em-up atau teman-temannya dan memiliki sudut pandang orang ketiga (
third-person); ketiga, murni mengutamakan unsur shooter, jadi saya terpaksa mencampakan
serial Metal Gear Solid yang berat di unsur
stealth; dan terakhir yang paling penting, murni buatan developer asal Jepang tentunya. Penasaran kan game apa saja yang bakal masuk di pembahasan kali ini? Yak, nggak perlu basa-basi lagi, mari kita lihat apa saja tujuh game
shooter Jepang yang bisa dianggap sebagai game terbaik! [page_break no="7" title="MindJack"]
Sumber: Gamer Investments[/caption]
- Rilis: 18 Januari 2011 -- Platform: Xbox 360, PS3
Upaya pertama Square Enix dalam memasuki pasar
shooter bersama feelplus, game ini nggak bisa dibilang bagus. Grafisnya di bawah rata-rata serta mekanika menembak dan berlindungnya terasa kaku. Tapi seperti biasa, Jepang selalu menyisipkan trik unik dalam game mereka. Sesuai judulnya, kamu bisa memasuki pikiran lawan ataupun NPC lainnya dan mengambil alih tubuh mereka untuk sementara. Yang unik, sistem ini juga berlaku dalam mode
online, pemain lain dapat memasuki game-mu yang sedang berjalan -- baik untuk membantu atau mengendalikan pasukan musuh. [page_break no="6" title="Earth Defense Force"]
Rilis: - 29 Juni 2007 – PS2 (Global Defense Force)
- 20 Maret 2007 – Xbox 360 (Earth Defense Force 2017)
- 5 Juli 2011 – Xbox 360, PS3 (Earth Defense Force: Insect Armageddon)
- 15 Desember 2011 – PC (Earth Defense Force: Insect Armageddon)
- 8 Januari 2013 – PS Vita (Earth Defense Force 2017)
- 18 Februari 2014 – PS3, Xbox 360 (Earth Defense Force 2025)
- 8 Desember 2015 – PS2 (Global Defense Force)
- 8 Desember 2015 – PS4 (Earth Defense Force 4.1: Shadow of New Despair)
- 18 Juli 2016 – PC (Earth Defense Force 4.1: Shadow of New Despair)
Secara grafis memang biasa saja, tapi ini adalah game
shooter yang sangat tepat buat kamu yang lagi pingin seru-seruan aja! Kamu bakal berperan sebagai anggota pasukan Earth Defense Force dalam menghadapi serbuan alien berupa serangga raksasa, mulai dari semut, laba-laba, tawon, hingga naga dan semacam Godzilla.Ya, dua terakhir memang bukan serangga. Menggunakan satu dari empat
class yang berbeda dan variasi senjata pemusnah masal yang berbeda pula, kamu diharuskan menaklukkan para alien dengan cara apapun. Sangat asyik dimainkan bersama teman-teman. [page_break no="5" title="Resident Evil 4, 5, 6"]
[duniaku_adsense]
Rilis:
- 11 Januari 2005 -- Platform: PS2, Gamecube, PC, Wii, Xbox 360, PS3, PS4, Xbox One (Resident Evil 4)
- 5 Maret 2009 -- Platform: Xbox 360, PS3, PC, PS4, Xbox One (Resident Evil 5)
- 2 Oktober 2012 -- Platform: Xbox 360, PS3, PC, PS4, Xbox One (Resident Evil 6)
Ada beberapa pihak yang tidak suka dengan perubahan kamera dan
gameplay yang terjadi di
Resident Evil 4, dan ada juga yang berpendapat sebaliknya. Tapi tidak bisa dipungkiri kalau judul keempat dalam
serial horor buatan Capcom ini berpengaruh besar terhadap popularitas sudut pandang
over-the-shoulder (kamera berada tidak jauh di belakang pundak dan bukannya melayang agak jauh di belakang tubuh karakter). Kemudian
Resident Evil 5 meningkatkannya lagi dengan menambahkan fitur kooperatif dua pemain sehingga kamu bisa bertempur melawan kekejaman Umbrella bersama temanmu. Namun yang paling kontroversial adalah
Resident Evil 6. Saya sendiri setuju kalau secara keseluruhan ini bukan game yang bagus. Keputusan Capcom membuat tiga skenario dengan
gameplay berbeda untuk menangkap audiens yang berbeda-beda pula memang memiliki hasil akhir sangat mengecewakan dan merembet ke mekanika game secara keseluruhan. Tapi bukan berarti game ini nggak punya sisi positif! Menurut saya, sistem
combat-nya sangat solid -- walaupun masih ada beberapa hal yang bisa diperbaiki. Kamu bisa membuat kombo tembakan yang diikuti rentetan pukulan jarak dekat; opsi mobilitas pun sangat beragam, sliding
tackle, berguling, berguling saat tiarap, bahkan melompat untuk tiarap dan langsung membidik musuh di saat yang bersamaan. Sistem ini benar-benar bersinar ketika kamu mencoba mode
survival Mercenary No Mercy. Sayangnya saya rasa sistem ini tidak akan muncul kembali karena
Resident Evil 6 mendapat banyak kritikan pedas. Semoga suatu saat Capcom akan memanfaatkan sistem
combat yang sangat fleksibel ini untuk
Dino Crisis baru. [page_break no="4" title="Lost Planet 1 dan 2"]
Sumber: WallpaperCave[/caption]
Rilis:
- 21 Desember 2006 -- Platform: Xbox 360, PS3, PC (Lost Planet: Extreme Condition)
- 11 Mei 20101 -- Platform: Xbox 360, PS3, PC (Lost Planet 2)
Game
shooter Jepang lain yang juga
digarap oleh Capcom. Game pertama dan keduanya memiliki suasana yang cukup kontras antara satu sama lain. Di
Lost Planet: Extreme Condition kamu akan bertempur melawan ganasnya serangga alien raksasa dan iklim planet salju E.D.N. III. Sementara
Lost Planet 2 membuat serial ini jadi lebih "gila" dan heboh dengan menambahkan fitur kooperatif serta map permainan yang lebih beragam. Tidak lagi bertempur di gurun salju saja, kamu juga akan menghadapi bandit-bandit luar angkasa dan serangga alien raksasa di gurun pasir atau hutan hujan lebat. Hampir terasa seperti
Monster Hunter versi fiksi ilmiah.
Lost Planet 3 tidak termasuk karena pengembangannya di
outsource ke developer asal Amerika Serikat Spark Unlimited dan, jujur saja, tidak seasyik dua game sebelumnya. [duniaku_baca_juga]
3 judul game shooter Jepang terakhir ini nggak kalah seru dan unik! Yuk langsung baca di halaman 2!
[page_break no="3" title="Splatoon"]
- Rilis: 28 Mei 2015 -- Platform: WiiU
Splatoon sempat membuat dunia gaming dan internet gonjang-ganjing. Nggak mengherankan, karena Nintendo berhasil meluncurkan
shooter yang nggak cuma cocok untuk semua umur, tapi tetap memiliki sistem permainan yang menarik dan menantang. Game ini pun lebih mendorong kerjasama tim dibanding game online sejenis. Tujuan utama permainan adalah mewarnai arena dengan warna timmu sebanyak mungkin; menghabisi karakter lawan hanya dilakukan untuk menghentikan langkah mereka saja. Semakin banyak warna timmu juga semakin menguntungkan, karena kamu bisa bergerak cepat melalui cat berkat "mode cumi-cumi". Efek karakter yang "mati" juga relatif
kid-friendly, tubuh meledak dengan efek komikal layaknya kartun. [read_more id="292410"] [page_break no="2" title="Binary Domain"]
- Rilis: 16 Februari 2012 -- Platform: Xbox 360, PS3, PC
Ternyata tim internal SEGA yang mengembangkan
serial Yakuza adalah tim serba bisa! Setelah sebelumnya membuat
Super Monkey Ball dan
F-Zero GX, mereka juga mampu membuat game
shooter Jepang tulen yang sangat kompeten. Dalam game ini kamu berperan sebagai Dan Marshall, anggota satuan tugas "Rust Crews". Mereka bertugas memburu sekelompok
android bernama "Hollow Children" yang tampak seperti manusia biasa dan tidak menyadari kalau diri mereka adalah robot. Musuh-musuh robot juga membuat game ini lebih berbeda dari game shooter biasa, karena meski tangan, kaki, atau bahkan kepala mereka hancur, para robot akan terus berusaha menghabisi nyawamu. Selain itu fitur Consequence System, yang menentukan apakah rekan-rekan Rust Crews percaya denganmu atau tidak, dapat mempengaruhi beberapa adegan dalam permainan. Jangan-jangan target="_blank">Deebee di Gears of War 4 meniru konsep musuh-musuh robot
Binary Domain? Hahaha. [page_break no="1" title="Vanquish"]
Sumber: Gamespot[/caption] [duniaku_adsense]
- Rilis: 19 Oktober 2010 -- Platform: Xbox 360, PS3
Terakhir adalah game
shooter Jepang yang sangat
underrated. Digarap oleh
PlatinumGames yang dikenal akan game-game penuh aksi macam
Bayonetta dan
Metal Gear Rising bersama bapak
Resident Evil Shinji Mikami,
Vanquish mampu menggabungkan
gameplay cepat khas developer asal Osaka tersebut dengan mekanika
cover shooter. Susah menjelaskan kenapa game ini sangat keren, jadi tonton saja video di bawah. Memang sebagian besar karena adegan QTE saja sih, tapi sistem
combat game ini juga nggak kalah keren -- lengkap dengan sistem
slow motion macam
Max Payne! Wajib dicoba penggemar
shooter dan game-game buatan Negeri Sakura.
[duniaku_baca_juga] Nah, barusan adalah beberapa judul game
shooter Jepang yang saya rasa membuktikan bahwa developer Jepang juga mampu menggarap genre game populer selain RPG. Apakah ada yang sudah pernah kamu coba?
Diedit oleh Fachrul R.U.N.