Prepare to Die, eh salah game? Bukannya Dark Souls yang menggunakan jargon tersebut untuk gamenya? GoW Judgement memang tidak menggunakan jargon yang sama, tapi Cliff Bleszinski mengatakan bahwa di game ini kamu juga akan mati berkali-kali. Simak selengkapnya di artikel ini.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Gamer veteran yang sudah bermain sejak jaman Atari dan NES seperti saya pasti setuju bahwa game sekarang sudah menjadi lembek dalam sisi tantangan dan tingkat kesulitan. Kebanyakan game sekarang dibuat agar bisa ditamatkan oleh sebagian besar orang. Saya bukannya tidak memhami hal ini, karena memang developer harus membuat game yang bisa dinikmati oleh banyak orang, agar tentunya mereka mendapat keuntungan sebanyak mungkin. Tapi bagi gamer yang menyukai tantangan seperti saya, hal ini justru membuat perasaan puas dan bangga karena menamatkan sebuah game jadi hilang. Dark Souls, Demons Soul, dan Catherine adalah segelintir game yang mencoba untuk membangkitkan masa keemasan dimana menamatkan sebuah game adalah suatu prestasi yang patut dibanggakan. Untungnya hal ini direspons cukup baik oleh banyak gamer, bahkan para developer juga mulai melirik hal tersebut. Buktinya, Cliff Bleszinski (pembuat seri Gears of War) juga terinspirasi dan mencoba membuat Gears of War yang tidak hanya susah, tapi juga penuh dengan kejutan. Sebenarnya Gears of War juga tidak bisa dibilang sebagai seri game yang mudah untuk ditamatkan. Ditingkat kesulitan paling tinggi saya jamin gamer yang sudah veteran pun akan sering melihat layar game over. Tapi sesulit apapun gamenya, seri GoW memiliki satu kelemahan fatal, yaitu peristiwa dan musuh yang bisa ditebak. Ini karena jenis, jumlah, dan posisi musuh yang muncul akan selalu sama, jadi setelah mati 3-4 kali di suatu check point maka dijamin kamu akan hafal tindakan musuh dan bisa mengantisipasinya. Untuk mengatasi masalah ini Cliff memperkenalkan suatu sistem baru yang diberi nama S3 (Smart Spawning System). S3 sendiri adalah suatu sistem yang akan terus memantau bagaimana kamu memainkan GoW Judgement. Mulai dari akurasi, senjata pilihan, sampai dengan posisi dan pergerakan mu, semuanya akan dianalisa dengan cermat. Dari situ S3 akan memperkirakan tindakan yang kamu lakukan dan akan memunculkan musuh dari tempat-tempat yang akan menyulitkan mu. Bukan hanya itu, S3 bahkan bisa memunculkan musuh yang tadinya tidak kamu temui. Ini tentunya akan membuat permainan menjadi lebih tidak terduga. Mengulang suatu check point tidak akan memberikan mu keuntungan, karena belum tentu musuh akan muncul di posisi yang sama, bisa saja musuh justru muncul di posisi berlawanan dan membokong mu. Intinya S3 akan selalu mencoba untuk memberikan mu tantangan yang maksimal, entah itu berupa jenis musuh baru, ataupun musuh yang muncul ditempat yang tidak biasanya. Tentunya ini juga membuat replay value semakin tinggi, karena mengulang suatu chapter atau skenario akan memberikan mu pengalaman yang berbeda juga. Selain itu ada juga satu sistem baru yang akan menambah replay value dari GoW Judgement. Sistem yang saya maksud di atas saya beri nama interactive story telling (bukan nama resmi). Tapi sebelum mengerti apa itu interactive story telling kamu harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana nantinya GoW Judgement akan dimainkan. Di GoW Judgement ceritanya Lt Damon Baird sedang diadili karena dituduh membangkang perintah. Nah di pengadilan, Baird akan bersaksi mengenai peristiwa yang pada akhirnya membawanya ke ruang sidang. Sejalan dengan cerita Baird ini, kamu akan dibawa ke medan pertempuran sesungguhnya dan memulai permainan. Jadi intinya kamu akan memainkan kesaksian dari Damon Baird. Yah mungkin bisa dibilang mirip dengan bagaimana Dragon Age II menempatkan Varic sebagai seorang pendongeng, dan kamu kemudian memainkan peristiwa yang terjadi di dongeng tersebut. Bicara mengenai Dragon Age II, tentunya gamer masih ingat bagaimana prologue dari game tersebut dimainkan dua kali bukan? Dari sudut pandang Varic yang membual dan membuat Hawk (tokoh utama Dragon Age II) menjadi sangat kuat, dan dari sudut pandang sesungguhnya, yang menampilkan Hawk apa adanya. Nah interactive story telling dari GoW Judgement juga akan menggunakan prinsip yang sama. Jadi nantinya ketika pertama kali memulai campaign kamu akan memulai campaign yang diberi nama Classified Version oleh Epic Games. Ini adalah campaign yang dipenuhi dengan misteri, banyak perisitiwa sesungguhnya yang ditutup-tutupi dan dirahasiakan. Setelah kamu menamatkan Classifed Campaign kamu akan mendapat akses ke Declassified Mission. Nah di campaign ini peristiwa sesungguhnya yang terjadi dan menimpa pasukan Baird akan diceritakan dengan jelas dan detail. Epic Games masih belum menunjukkan hal ini secara konkrit, tapi mereka mengatakan, antara Classifed dan Declassified Campaign akan ada berbagai perbedaan yang mencolok. Misalnya bisa saja di Declassified Campaign kamu ternyata menemukan laboratorium rahasia milik COG, yang tadinya ditutup-tutupi di Classified Campaign, atau misalnya ada suatu event dimana ternyata COG akan melakukan serangan nuklir ke sebuah kota untuk membasmi locust, tanpa mengevakuasi penduduk terlebih dahulu. Tentunya di Classified Mission hal ini tidak akan diceritakan, tapi di Declassified Campaign kamu akan diberi waktu untuk mengevakuasi sebelum serangan nukli diluncurkan. Bukan hanya berbagai peristiwa yang berbeda, nantinya kamu bahkan bisa mempengaruhi kesaksian Baird secara langsung. Misalnya saja, jika kamu berhasil menemukan senjata, ataupun jalan yang tadinya tidak ada di kesaksian Baird, maka kesaksian sang letnan juga akan berubah. Interactive Story Telling digabung dengan S3, saya kira kedua hal ini akan membuat replay value dari GoW Judgement semakin tinggi. Yah semoga saja Epic Games bisa membuat Declassified campaign yang menarik, dan bukan hanya membuat variasi musuh yang muncul saja, saya sih berharap adanya ending baru yang diluar dugaan.