TUTUP

5 Perusahaan yang Seharusnya Diakusisi Microsoft untuk Masalah Eksklusivitas Xbox!

Ini dia 5 publisher atau developer game yang seharusnya diakusisi Microsoft yang bisa membantu masalah eksklusivitas Xbox One!

Untuk mendominasi pasar konsol game, Microsoft memang harus berusaha menggandeng beberapa pengembang atau penerbit yang berpotensi. Tak harus yang telah memiliki nama besar, terkadang studio baru pun bisa berpotensi untuk mewujudkan hal tersebut dan bahkan mereka juga bisa membantu Microsoft menyelesaikan masalah eksklusivitas Xbox secara instan.

1. EA, Valve, dan perusahaan game besar lainnya

Sumber: ExtremeTech[/caption] Mungkin beberapa dari kalian telah mendengar kabar bahwa Electronic Arts dan Valve adalah dua perusahaan yang telah dipertimbangkan untuk diakusisi Microsoft. Pertanyaan yang muncul adalah buat apa Microsoft ingin mengakusisi perusahaan seperti EA? Tentu jawabannya adalah mereka akan langsung memiliki beberapa game populer yang bisa memberikan Xbox One beberapa "amunisi" yang sangat dibutuhkan untuk bersaing dengan Sony dan Nintendo di konsol eksklusif. Namun, yang menjadi kendala besar untuk Microsoft adalah nilai yang pastinya selangit dan masalah potensial dengan lisensi, di mana Disney dan NFL bekerja sama dengan EA yang semuanya akan menjadi rintangan serius yang perlu dipikirkan. Apabila pada akhirnya EA berhasil diakusisi Microsoft, game seperti Anthem, Dragon Age, Mass Effect, Star Wars, Madden, dan FIFA bisa menjadi game eksklusif Xbox One atau konsol masa depan mereka merupakan hal yang fantastis dan bakal keren banget! Perusahaan seperti Ubisoft mungkin bakal lebih mudah diakusisi Microsoft, di mana itu akan memberi akses Microsoft ke waralaba seperti Watch Dogs, Far Cry, Assassin's Creed, dan Just Dance. Mungkin tidak beragam seperti yang bisa ditawarkan oleh EA, tapi bagi sebagian orang, lineup itu mungkin lebih menarik. Ada beberapa penerbit besar lainnya seperti Activision-Blizzard, 2K Games, Bethesda yang bisa saja diakusisi Microsoft. Tapi kembali lagi secara logis akan sangat sulit untuk menariknya karena alasan yang sama. Nah, untuk itu dalam daftar perusahaan selanjutnya yang seharusnya diakusisi Microsoft ini kami akan sedikit menurunkan levelnya ke penerbit atau pengembang kelas menengah.

2. SEGA

Sumber: SEGAbits[/caption] Sedikit kembali ke masa lalu ketika Dreamcast menjadi salah satu produk gagal, dan sebelum Microsoft secara resmi memasuki pasar konsol game dengan Xbox, bisa saja perusahaan mempertimbangkan untuk mengakusisi SEGA. Ini akan memungkinkan mereka untuk segera memiliki perusahaan yang bisa memproduksi hardware di bawah bendera mereka, tanpa harus benar-benar menghabiskan uang untuk memproduksinya sendiri. Tapi kenyataannya memang tidak pernah terjadi. Dan di tahun 2018 ini, jika memang benar Microsoft tertarik untuk mengakusisi salah satu perusahaan game, tentu masih masuk akal jika mereka memilih SEGA. SEGA mungkin merupakan salah satu IP yang paling beragam dan paling dicintai dari penerbit manapun. Game SEGA memiliki daya tarik tidak hanya di wilayah Jepang (wilayah yang menjadi kekhawatiran Microsoft), tapi juga di Amerika Serikat, Eropa, dan seluruh dunia juga. Mereka akan memiliki maskot yang diakui secara internasional lewat Sonic, JRPG seperti Atlus, MMO Phantasy Star Online untuk negara-negara berbahasa inggris yang telah mengemis selama bertahun-tahun untuk mendapatkan versi Inggrisnya, dan semua IP retro klasik yang siap membuat para fan bernostalgia. SEGA telah melakukan banyak hal sejak kegagalan komersial Dreamcast untuk membangun kembali reputasinya dan menjadi penerbit yang stabil dan terhormat. Jika Microsoft bisa menemukan cara untuk membuat properti SEGA eksklusif untuk Xbox One dan yang lebih baru, tentu itu merupakan sebuah pencapaian dan pukulan telak yang besar bagi para kompetitornya! Sama seperti penerbit lain dalam daftar ini, bagaimanapun juga untuk mengakusisi SEGA yang telah menjalin kemitraan erat dengan Nintendo membutuhkan dana yang cukup besar. Memang terdengar gila, tapi seperti yang kita ketahui Microsoft dalah satu dari sedikit perusahaan di luar sana dengan kekayaan yang cukup untuk mewujudkan hal seperti ini.
Apakah eksklusivitas Xbox memang benar-benar dibutuhkan oleh Microsoft? Masih ada beberapa penerbit atau pengembang lagi nih yang seharusnya diakusisi Microsoft. Siapa saja? Yuk langsung buka halaman 2.

3. Capcom

Sumber: glassdoor[/caption] Capcom akan menjadi "pencapaian besar" lainnya jika diakusisi Microsoft, di mana ini akan memperkuat jajaran eksklusif Xbox One dengan beragam IP seperti SEGA. Microsoft akan memiliki akses ke maskot tercinta Capcom yaitu Mega Man, game yang lagi hype saat ini Monster Hunter World, dan tentu franchise besar lainnya seperti Resident Evil, Street Fighter, dan Dead Rising. Bahkan jika Microsoft benar-benar inigin membuat gempar dan membuat para fan tertarik dengan akusisi ini, mereka bisa membawa salah satu produk terkenal Capcom yakni Power Stone. Membuat Street Fighter dan Resident Evil lepas dari konsol game Sony akan menjadi pukulan besar bagi PlayStation, dan jika Microsoft ingin menggebrak pasar video game di Jepang, tentu Monster Hunter akan menjadi kesempatan terbaik mereka.

4. Konami

Sumber: codagroupinc[/caption] Pencipta serial Metal Gear Solid, Hideo Kojima memang sudah tidak ada lagi di Konami dan jika perusahaan ini diakusisi Microsoft tentu mereka akan mendapatkan stabilitas di era "pasca" Kojima yang tidak menentu. Selain Metal Gear, IP terkemuka lainnya yang mungkin diminati oleh Microsoft dalam hal ini adalah Castlevania, Pro Evolution Soccer, dan Silent Hill.

5. CDPR, Platinum Games, dan beberapa perusahaan game lainnya

Sumber: platinumgames[/caption] Mungkin kamu berpikir bahwa daftar yang kami siapkan ini lebih dari lima atau tidak sama dengan judul yang kami buat. Well, di sini kami berpendapat daripada Microsoft mengakusisi dengan salah satu perusahaan besar dengan penawaran IP yang siap digunakan, Microsoft sebenarnya malah bisa menggunakan modalnya untuk melakukan sejumlah pembelian perusahaan yang bisa dikatakan lebih worth to buy. Daftar ini umumnya mungkin sedikit aneh, tapi Microsoft pada akhirnya bisa menyadari masalah ini dan menyadari bahwa studio pengembang mereka sendiri pun tidak cukup untuk membuat mereka menguasai pasar konsol game. Jika Microsoft memang tidak berencana untuk membeli perusahaan game yang memiliki IP built-in, maka mereka harus mengambil sejumlah besar pengembang dengan satu atau dua IP utama di bawah kendali mereka. Sebagai contoh adalah CD Projekt Red yang kini telah menjadi pengembang yang dikenal cukup banyak komunitas dengan kesuksesan yang mereka raih lewat The Witcher. Dan hype itu terus merambat ke proyek terbaru mereka, Cyberpunk 2077. Itu artinya perusahaan tersebut memiliki kualitas dan nilai yang tinggi di mata para komunitas game. Platinum Games adalah pilihan lain di mana mereka adalah pengembang yang memiliki ide unik dan kemauan untuk mengatasi apapun yang menghalanginya (meskipun Scalebound agak berantakan). Ada sejumlah pilihan yang bisa dipertimbangkan oleh Microsoft, jika mereka mencoba untuk mendapatkan perusahaan penerbit atau pengembang besar tidak berhasil, maka ini adalah salah satu solusinya agar mereka bisa mengatasi masalah terbesar utama mereka yaitu eksklusivitas. Well, terwujud atau tidak ini daftar ini hanyalah sebuah opini. Sebagai perusahaan besar, tentu Microsoft memiliki pertimbangan yang lebih matang untuk menentukan perusahaan apa yang akan mereka akusisi. Menurut kamu perusahaan apa yang paling cocok untuk diakusisi Microsoft? Tulis di komentar ya! Diedit oleh Fachrul Razi