Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi kamu pecinta sepak bola, mungkin tak akan asing lagi dengan game simulasi Football Manager. Game besutan Sports Interactive ini adalah game iblis yang membuat para pemainnya kecanduan Football Manager, sampai-sampai lupa jika memiliki kehidupan di dunia nyata.
Football Manager sendiri mulai di rilis pada tahun 1992 dengan nama Championship Manager. Namun karena satu dan lain hal, sejak tahun 2005 sampai sekarang, barulah nama Football Manager dipergunakan. Nah bagi kamu yang sudah bermain FM sejak masih bernama CM, pastinya kamu termasuk orang yang kecanduan Football Manager. Dan karena sudah addicted dengan Football Manager, kamu pasti punya 7 sifat ini;
[page_break no="1" title="Lupa Waktu"]
Memang hampir semua game menawarkan konsekuensi lupa waktu karena saking keasyikan untuk memainkannya, tak terkecuali dengan game Football Manager. Yang membedakan adalah jangka lupa waktunya. Bagi kamu yang udah kecanduan Football Manager, sekalinya kamu meng-klik play di layar PC/laptop maka KABOOM!! Kamu seperti berada di dunia yang berbeda. Dunia yang membuat kamu betah berlama-lama di situ. Entah magic apa yang diberikan FM kepada pemainnya sehingga bisa lupa waktu dalam jangka waktu yang panjang.
[page_break no="2" title="Menyukai Data dan Statistik"]
Berbeda dengan game simulasi sepak bola seperti FIFA atau PES yang mengedepankan grafis yang luar biasa, Football Manager hanya menawarkan grafis seadaanya namun diimbangi oleh data dan statistik seputar sepak bola yang super duper komplit. Mulai dari statistik pemain, statistik pertandingan sampai data-data tentang profil pemain sejak usia muda sampai pensiun. Otomatis orang yang udah kecanduan main FM, pastinya menyukai hal-hal yang berbau data da statistik.
[page_break no="3" title="Menyukai Daun Muda"]
Bukan berarti orang yang kecanduan main FM pedofilia ya. Salah satu keseruan dalam bermain FM adalah mencari daun muda alias para pemain muda yang berpotensi menjadi pesepak bola berlabel World Class Player. Nah sebutan untuk pemain-pemain yang punya potensi menjadi bintang ini adalah wonderkid, tak ayal orang yang kecanduan main FM lebih menyukai mencari daun-daun muda dibandingkan membeli pemain bintang yang sudah jadi.
[page_break no="4" title="Cenayang Dalam Sepak Bola Nyata"]
Karena hobi mencari bakat-bakat pemain muda, orang yang kecanduan main FM biasanya akan lebih tau pemain mana aja yang nantinya akan menjadi pemain bintang di dunia nyata dibandingkan orang yang gak pernah main FM. Contohnya adalah Sergio Kun Aguero, para pemain FM sudah mengetahui bakat mengaggumkan Sergio Aguero ketika masih bermain di Liga Argentina.
[page_break no="5" title="Merasa Dirinya Seorang Manager Profesional"]
Coba deh anak FM disuruh nonton bola. Bukannya nontonin, mereka malah akan mengomentari jalannya pertandingan sembari memberika saran-saran tindakan apa yang harusnya dilakukan tim tersebut. Orang yang udah kecanduan main FM, merasa dirinya adalah manager sepak bola profesional yang mengetahui seluk beluk taktikal dan managerial sebuah tim.
[page_break no="6" title="Disangka Aneh Oleh Orang Sekitar"]
Udah dibilang kan, Football Manager adalah game yang mengedepankan konten data dan statistik, berbeda dengan game-game yang lain. Makanya gak heran, banyak yang menganggep apa serunya bermain Football Manager yang cuma merhatiin angka-angka di layar monitor. Apalagi sampai segala kecanduan.
[page_break no="7" title="Enggak Merasa Dirinya Jomblo"]
Orang yang kecanduan main FM, bakal gak ngerasa deh kalo mereka itu jomblo. Soalnya waktu dikehidupannya sudah habis digunakan hanya untuk bermain FM. Kalo diperbolehkan secara hukum, kayaknya orang yang udah kecanduan parah main FM, bakal nikah sama game FM juga deh.