Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masih ingat dengan Summer Lesson? Game tersebut pertama kali dikonfirmasikan Sony sebagai salah satu purwa rupa game virtual reality untuk headset Project Morpheus selama press conference SCE Japan Asia awal September 2014 lalu. Summer Lesson merupakan hasil pemikiran Katsuhiro Harada, pria yang kita kenal sebagai pencipta serial game fighting Tekken. Namun Summer Lesson jauh dari bayangan sebuah adegan pertarungan dan karakter yang mayoritas berotot. Bahkan, game ini bisa lebih berbahaya dari sebuah kenyataan seandainya kedua karakter evil Jin dan Kazuya itu beneran ada (baca: TGS 2014: Summer Lesson, Bisa-bisa Jepang Benar-benar Punah!). Summer Lesson adalah sebuah game, atau semacam demo teknologi virtual reality untuk PlayStation 4 dan Project Morpheus, kacamata virtual reality milik Sony. Di sini kalian ditempatkan dalam suatu kamar tidur dan ruang belajar milik seorang siswi virtual. Di ruang ini pula pemain harus berinteraksi dan bersosialisasi dengan sang gadis. Dari demonya saja, sudah terlihat cukup realistis menggambarkan interaksi dan respon karakter virtualnya. Grafisnya lumayan, meskipun masih terkesan anime meskipun diklaim menggunakan engine Unreal terbaru. Keseluruhan konsepnya mengingatkan kami pada game Love Plus yang sempat populer di Nintendo DS (baca: Saatnya Kenalkan Pacar (virtual) Mu ke Keluarga). Saking populernya Love Plus sampai ada yang menikahi karakter mereka secara simbolis persis seperti pernikahan dunia nyata. Awalnya, game ini direncanakan menjadi salah satu demo selama TGS 2014. Namun ternyata pada detik terakhir, untungnya, dibatalkan. Tidak bisa membayangkan betapa makin crowded-nya booth Sony seandainya Summer Lesson ini ada di sana. Namun untuk memuaskan rasa penasaran kalian akan game yang bisa mengancam masa depan Jepang kini (bayangkan jika semua lelaki atau wanita cukup puas ditemani gadis dan pria virtual dalam game ini), Bandai Namco baru saja merilis video baru, yang memperlihatkan keseluruhan seperti apa game tersebut. Selain juga video yang menampilkan wawancara dengan Katsuhiro Harada, dan menceritakan bagaimana dia bisa mulai mencetuskan ide menciptakan game ini. [youtube_embed id="W6VN9FpOAtM"] [youtube_embed id="vjljCtwbNFU"] Menurut Harada, kalian tidak memerlukan kontroler untuk memainkan game ini, karena sejauh ini pihaknya membuatnya bisa dimainkan secara hands-free. Selain karakter virtual cewek, yang dari awal memang kita berpikir hanya ada karakter wanita saja, ternyata salah. Nantinya, Bandai Namco juga menyediakan karakter cowok. Berkomunikasi dengan mereka cukup dengan merespon menggunakan kata ya atau tidak, dengan cara menggelengkan atau menganggukkan kepala. Karakter virtual ini akan terus mengikuti gerakan tubuh pemainnya. Karakter cewek yang diperlihatkan melalui demo juga sebenarnya memiliki kode nama tersendiri, namun developer belum mau mengungkapkannya secara resmi. Yang sudah pasti, dia disuarakan oleh Natsumi Tagoto.