TUTUP

Review Total War: Pharaoh, Merasakan Megahnya Kerajaan Mesir Kuno

Mengikuti usaha Mesir menaklukkan dunia

GENRE: Strategy

PUBLISHER: SEGA of America

DEVELOPER: Creative Assembly

RELEASE DATE: 29 September 2023

RATING: 4/5

Total War: Pharaoh mewakili langkah berani dari Sega dalam menghadirkan seri strategi populer mereka ke era Mesir Kuno dan Keruntuhan Zaman Perunggu. Dengan latar belakang sejarah yang kaya dan kompleks, game ini menjanjikan pengalaman yang mendalam. Namun, apakah game ini berhasil memenuhi harapan?

1. Runtuhnya zaman perunggu

Dok. Sega

Dalam Total War: Pharaoh, pemain dibawa kembali ke abad ke-13 SM, sebuah era yang penuh dengan perubahan dan konflik.

Pemain diberi tugas untuk memimpin sebagai jenderal dari salah satu dari tiga peradaban: Mesir, Kanaan, atau Hittite. Dengan latar belakang sejarah yang kaya, pemain akan menavigasi tantangan politik, ekonomi, dan militer saat mereka berusaha untuk membangun dan mempertahankan kerajaan mereka.

Selain itu, pemain akan berinteraksi dengan berbagai faksi, memanfaatkan diplomasi, dan melakukan penelitian untuk memajukan teknologi dan taktik militer mereka.

Baca Juga: Review Infinity Strash: DRAGON QUEST The Adventure of Dai

2. Gameplay yang solid

Dok. Sega

Salah satu kekuatan utama dari Total War: Pharaoh adalah gameplay strategi levelnya. Dibandingkan dengan entri lain dalam seri, Pharaoh menawarkan pendekatan yang lebih mendalam dan kompleks dalam hal manajemen kerajaan.

Namun, di sisi lain, game ini menghadapi tantangan dalam menyajikan pertempuran yang bervariasi. Dengan unit-unit yang terlalu mirip satu sama lain, pertempuran cenderung menjadi repetitif dan kurang menarik, yang mungkin mengecewakan bagi pemain yang mencari dinamika pertempuran yang lebih kaya. Yah mau bagaimana lagi, Mesir kuno memang belum memiliki teknologi perang yang kaya.

3. Perbandingan dengan Game Total War Lainnya

Dok. Sega

Total War: Pharaoh berdiri unik dalam seri Total War. Sementara game seperti Warhammer dan Three Kingdoms menawarkan pendekatan yang lebih fantastis atau berdasarkan fiksi, Pharaoh berusaha untuk tetap setia pada realitas historisnya.

Namun, ini juga menjadi kelemahannya, karena keterbatasan teknologi dan taktik militer dari era tersebut membuat pertempuran kurang bervariasi dibandingkan dengan entri lain dalam seri.

Untunglah dari segi grafis, Total War: Pharaoh adalah karya seni. Detail lingkungan, karakter, dan unit militer dirender dengan indah, menciptakan suasana yang mendalam. Suara dan musik juga menambahkan lapisan kedalaman pengalaman, dengan skor musik yang memukau dan efek suara yang realistis.

4. Kesimpulan akhir

Dok. Sega

Total War: Pharaoh adalah upaya ambisius untuk menghadirkan era Mesir Kuno ke dalam seri strategi populer.

Dengan latar belakang sejarah yang kaya, grafis yang memukau, dan gameplay strategi yang mendalam, game ini menawarkan banyak hal untuk dinikmati. Namun, kurangnya variasi dalam pertempuran dapat mengurangi daya tarik bagi beberapa pemain.

Meskipun demikian, bagi mereka yang mencari pengalaman strategi yang mendalam dengan latar belakang sejarah yang kaya, Total War: Pharaoh pasti layak untuk dicoba.

Nilai untuk game ini dari kami adalah 4 dari 5 bintang.

Diterbitkan pertama 14 Oktober 2023, diterbitkan kembali 16 Agustus 2024.

Baca Juga: Review: Baten Kaitos 1 dan 2 HD Remaster, Apakah Memuaskan?