Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti yang kita tahu, kaum Raksasa atau Jotnar hampir mengalami kepunahan akibat invasi yang dilakukan Thor dan Odin di masa lalu. Karakter seperti Laufey dan Surtr pun diketahui sudah meninggal saat ceritanya berjalan.
Oleh karena itu, hanya sedikit dari kaum Raksasa yang terlihat masih hidup pasca Ragnarok berakhir.
Siapa saja mereka? Berikut daftar Raksasa yang diketahui masih hidup di God of War: Ragnarok?
Baca Juga: 10 Fakta Laufey God of War Ragnarok, Istri Kedua Kratos
1. Atreus
Atreus atau lebih dikenal dengan nama Loki di kalangan para Raksasa adalah putra tunggal dari Kratos dan Laufey, petarung terakhir Jotnar di Midgard.
Ia dirawat dan dididik oleh Laufey dalam berbagai ilmu seperti berburu dan bahasa di seluruh alam mitologi Norse.
Atreus terungkap sebagai Loki yang diramalkan akan menjadi Champion of Jotnar yang kelak akan membalas perbuatan Odin. Dan benar saja, di akhir Ragnarok, Atreus berhasil memasukkan jiwa Odin ke dalam kelereng.
Setelah dunia mulai kondusif, Atreus pun berpisah dengan ayahnya untuk menjalani misi pencarian kaum Raksasa yang ia duga masih hidup.
2. Angrboda
Perempuan satu ini awalnya ditemui oleh Atreus setelah ia tak sengaja terdampar di Ironwood.
Angrboda rupanya adalah salah satu anggota ras Raksasa yang masih bertahan hidup pasca pembantaian yang dilakukan Thor dan Odin. Semenjak saat itulah, ia menghabiskan waktunya di Ironwood sampai bertemu dengan Atreus.
Sama seperti di versi mitologi, Atreus sendiri diketahui telah memendam perasaan pada gadis Raksasa tersebut. Hal itu disinggung oleh Mimir saat ia bersama Kratos dan Freya berkunjung ke Jotunheim pasca berakhirnya Ragnarok.
3. Grýla
Angrboda bukan satu-satunya penghuni di Ironwood.
Ia rupanya masih memiliki keluarga, yaitu neneknya yang bernama Grýla. Akan tetapi, nenek Angrboda mulai tak waras semenjak kematian anaknya yang tak mau menantang takdir.
Semenjak saat itu, ia terobsesi mengambil semua jiwa hewan yang ia temui sampai Atreus dan Angrboda berhasil menghentikannya.
Meski terlihat jahat, aslinya Gryla masih peduli pada cucunya tersebut dengan caranya sendiri.
4. Jörmungandr
Awalnya, jiwa Jormungandr sempat bersemayam dalam salah satu kelereng pemberian Angrboda sampai dipindahkan oleh Atreus ke dalam jasad seekor ular yang rohnya dirampas oleh Gryla.
Setelah itu, Jormungandr pergi dan bertumbuh besar menjadi ukuran kolosal untuk memenuhi takdirnya melawan Thor di Ragnarok. Ia lalu terlempar ke masa lalu oleh pukulan dewa petir tersebut ke zaman Atreus muda.
Hal itu sendiri menjelaskan mengapa Freya masih merasakan keberadaan ular tersebut meski terlihat lenyap saat pertempuran terakhir. Mimir sendiri juga memastikan bahwa teori bahwa Jormungandr melalui perjalanan waktu adalah benar adanya.
5. Hræsvelg
Sama seperti Jormungandr, burung satu ini dikonfirmasi merupakan salah satu Raksasa yang mengambil bentuk hewan. Ia juga menggunakan bahasa kuno yang sama sehingga memungkinkan Atreus berdialog dengannya.
Hræsvelg menggunakan wujud burung elang raksasa bersayap empat dan diduga merupakan penyebab utama berhembusnya angin dingin di Helheim.
Tidak seperti kebanyakan Raksasa lain, Hræsvelg benar-benar mengambil posisi netral di mana ia tak memihak antara Aesir atau ras lain dalam peperangan dan lebih memilih mengawasi para roh yang tiba di Helheim.
6. Sinmara
Nama Sinmara sempat ditemukan oleh Atreus saat ia dan Angrboda menemukan ramalan di mana Surtr dan Sinmara akan bersatu untuk melahirkan Ragnarok.
Raksasa itu kemudian kembali disinggung saat Surtr setuju untuk menjadi Ragnarok dengan syarat bahwa Kratos dan lainnya tak boleh mendekati Sinmara setelah perang berakhir.
Nasib Sinmara terbilang sangat menyedihkan di mana ia selalu menangisi kematian Surtr sepanjang waktu saat Kratos dan Freya datang berkunjung ke Helheim.
Itulah daftar Raksasa yang diketahui masih hidup di akhir cerita God of War: Ragnarok.
Bagaimana pendapat kalian? Tulis di kolom komentar!
Baca Juga: 7 Fakta Atreus, Putra Kedua Kratos yang Lahir di Tanah Nordik