Yelena mengunjungi Alexei ( Dok. Marvel Entertaiment / Thunderbolts )
Di Avengers: Natasha Romanoff adalah standar untuk tipe assassin dalam tim-tim Marvel saat ini. Sebagai mantan agen Red Room yang telah dilatih menjadi pembunuh terlatih sejak kecil, Natasha memiliki latar belakang yang kelam. Namun, dia tidak berhenti di situ. Dia berusaha keras untuk menebus masa lalunya dengan bertindak heroik, berusaha menghapus atau setidaknya memperbaiki ‘catatan merah’ yang menghantuinya.
Dalam Avengers: Endgame, hubungan Natasha dengan Clint Barton menunjukkan kedalaman karakternya. Ketika mereka berlomba untuk mengorbankan diri mereka supaya yang lain bisa memperoleh Soul Stone, kita menyaksikan sisi rela berkorban yang tulus. Bukti kuat bahwa Natasha lebih dari sekadar seorang pembunuh, dia adalah seorang pahlawan sejati. Pengorbanannya adalah simbol dari perjuangannya untuk menebus dosa-dosanya.
Di Thunderbolts: Yelena Belova hadir dengan latar belakang mirip Natasha, berhubung dia juga didikan program Red Room, namun dengan dinamika yang lebih rumit. Adik angkat Natasha ini terasa punya beban emosional yang lebih berat.
Dia sempat jadi korban snap, dan ketika pulih Natasha sudah mati. Mereka tidak sempat berjumpa lagi meski sudah berbaikan di Black Widow.
Kehilangan itu membuat Yelena harus menghadapi kesepian mendalam dan perasaan kehilangan yang mengganggu jiwanya. Ini diperburuk oleh dia tidak benar-benar punya target balas dendam. Clint Barton mungkin terlibat dalam kematian kakaknya, tapi Clint tak bisa dibilang bersalah juga.
Ada juga kenyataan bahwa, sementara Natasha akhirnya menemukan persahabatan dan tujuan di dalam Avengers, Yelena sering kali bergerak sendiri. Dia berada di bawah pengaruh Valentina Allegra de Fontaine yang moralitasnya dipertanyakan, memberikan Yelena lingkungan yang lebih abu-abu secara emosional dan etis.
Dalam hal ini, Thunderbolts bisa menjadi tempat yang tepat untuk pertumbuhan mental Yelena, tempat di mana dia bisa membangun kembali dirinya dan menemukan arah baru, setelah melalui begitu banyak kegelapan dan kehilangan. Apalagi di tim itu juga ada Red Guardian yang merupakan ayah angkatnya.
Dari segi kekuatan, Yelena dan Natasha memang terasa setara. Keduanya sangat terlatih dalam berbagai teknik bertarung dan menggunakan senjata dengan sangat terampil. Namun, perbedaan mereka terletak pada perjalanan emosional yang mereka jalani. Sementara Natasha mulai dengan jalan gelap dan kemudian berkembang menjadi pahlawan, Yelena terjebak dalam bayang-bayang kehilangan dan kebingungan, yang bisa membuat perjalanan emosionalnya lebih kompleks dan penuh tantangan.