Poster Thunderbolts ganti nama jadi New Avengers. (Dok. Marvel Studio/Thunderbolts*)
Bayangkan jika insiden Void terjadi pada masa lalu, saat SHIELD masih berdiri. Dalam kondisi seperti itu, kita mungkin akan melihat pasukan dan agen SHIELD langsung turun ke lapangan, menetralisir situasi, mengamankan warga, dan memberikan informasi intelijen kepada para superhero.
Namun, SHIELD sudah lama bubar sejak peristiwa Captain America: The Winter Soldier, ketika terungkap bahwa organisasi tersebut telah disusupi HYDRA.
Jika ini terjadi sebelum Captain America: Civil War, mungkin para Avengers akan langsung bergerak bersama menuju pusat kekacauan. Tapi itu juga masa lalu. Avengers sejak Civil War mengalami gejolak seperti pecah, terpisah dan sebagian kena snap (Infinity War), hingga sempat beroperasi seadanya lalu bubar dan tidak aktif setelah ancaman besar teratasi (Endgame).
Faktanya, Avengers sudah lama bubar. Sejak Endgame, tak ada lagi tim superhero resmi yang bertindak sebagai garda terdepan terhadap ancaman besar. Sam Wilson memang tampaknya akan mulai membentuk kembali Avengers setelah Captain America: Brave New World, namun dari pernyataan Valentina Allegra de Fontaine saat di congressional hearing, tampaknya tetap belum ada Avengers saat kejadian film ini dimulai. Jadi tim Sam mungkin belum terbentuk.
Artinya? Ketika Void muncul dan menciptakan teror, tidak ada struktur terpadu seperti dulu, tidak ada SHIELD, tidak ada Avengers yang aktif, yang bisa segera merespons. Maka tak heran jika dunia terlihat lambat bereaksi. Thunderbolts, sebagai satu-satunya tim yang paling dekat dengan TKP, akhirnya menjadi satu-satunya harapan, meskipun mereka pun terdiri dari orang-orang yang bukan dikenal sebagai pahlawan.
Nah itu teori saya soal kenapa para hero tidak membantu Thunderbolts melawan Void.
Kalau menurutmu gimana? Sampaikan di kolom komentar!