Inilah 8 Mutan Omega Level yang Pernah Tergabung dalam X-Men!

Jean Grey adalah salah satu anggota pendiri X-Men dan menjadi ikon dalam sejarah Marvel. Diciptakan oleh Stan Lee dan Jack Kirby, Jean pertama kali muncul dalam The X-Men #1 (1963). Sebagai mutan Omega Level, ia memiliki kemampuan telepati dan telekinesis yang sangat kuat, tetapi potensinya benar-benar melampaui batas ketika menjadi host dari Phoenix Force, entitas kosmik yang memberikan kekuatan untuk mengendalikan energi dalam skala universal.

Dalam kisah klasik The Dark Phoenix Saga, Jean menunjukkan sisi gelap kekuatannya, yang memungkinkan dia menghancurkan planet hingga memanipulasi kehidupan di seluruh galaksi. Transformasi Jean menjadi Dark Phoenix bukan hanya salah satu kisah paling tragis tetapi juga epik dalam sejarah Marvel. Karakternya menjadi simbol kekuatan dan kerentanan dalam perjuangan antara kendali diri dan kekuatan besar.

Diciptakan oleh Len Wein dan Dave Cockrum, Storm pertama kali muncul dalam Giant-Size X-Men #1 (1975). Sebagai mutan dengan kemampuan mengendalikan cuaca, Storm memiliki kekuatan untuk memanipulasi atmosfer secara global. Ia dapat menciptakan badai petir, angin topan, kekeringan, atau hujan deras dalam skala besar.

Bahkan, kemampuan Storm tidak terbatas pada Bumi. Ia pernah menunjukkan kekuatannya di luar angkasa dengan menciptakan badai kosmik. Status Omega Level-nya diakui dalam beberapa cerita, terutama saat ia menunjukkan kemampuan untuk memengaruhi iklim global tanpa batas. Sebagai pemimpin X-Men, Storm tidak hanya mengandalkan kekuatannya tetapi juga kebijaksanaan dan keberanian untuk memimpin tim dalam berbagai pertempuran besar.

Dikenal sebagai salah satu anggota pendiri X-Men, Iceman diciptakan oleh Stan Lee dan Jack Kirby dan memulai debutnya dalam The X-Men #1 (1963). Pada awalnya, Bobby Drake dianggap sebagai "mutan es biasa," tetapi seiring waktu, kemampuannya berkembang hingga ia diakui sebagai mutan Omega Level.

Iceman dapat menurunkan suhu hingga nol mutlak, menciptakan struktur es masif, dan bahkan menyebarkan kesadarannya ke molekul air, menjadikannya hampir mustahil untuk dihancurkan. Dalam beberapa cerita, ia juga menunjukkan kemampuan untuk membekukan seluruh planet, menjadikannya salah satu mutan terkuat di semesta Marvel.

Sebagai salah satu karakter paling kompleks dalam dunia Marvel, Magneto diciptakan oleh Stan Lee dan Jack Kirby dan debut dalam The X-Men #1 (1963). Dikenal sebagai penguasa magnetisme, Magneto memiliki kemampuan untuk mengendalikan logam, medan magnet, dan bahkan energi elektromagnetik dalam skala besar.

Sebagai penyintas Holocaust, kisah hidup Magneto penuh dengan tragedi dan perjuangan, yang membentuk pandangannya tentang perlindungan spesies mutan. Meskipun sering menjadi antagonis bagi X-Men, Magneto juga beberapa kali bergabung dengan tim, terutama saat menghadapi ancaman yang lebih besar, seperti Apocalypse atau Sentinel.

Hope Summers adalah karakter yang diciptakan oleh Mike Carey dan Chris Bachalo, yang pertama kali muncul dalam X-Men #205 (2007). Sebagai mutan pertama yang lahir setelah peristiwa House of M, Hope dijuluki sebagai "Mutant Messiah" karena dianggap sebagai harapan baru bagi kelangsungan mutan.

Kekuatan Hope untuk meniru dan memperkuat kemampuan mutan lain tanpa batas menjadikannya tokoh penting dalam cerita-cerita besar seperti Second Coming dan Avengers vs. X-Men. Dalam kisah tersebut, Hope memainkan peran kunci dalam menyelamatkan spesies mutan dan menghadapi ancaman besar dari luar.

Legion, anak Profesor X, adalah salah satu mutan paling tidak stabil dan kuat di jagat Marvel. Diciptakan oleh Chris Claremont dan Bill Sienkiewicz, Legion memulai debutnya dalam New Mutants #25 (1985). Dengan ribuan kepribadian dalam pikirannya, masing-masing memiliki kekuatan mutan unik, Legion mampu melakukan hampir segalanya, mulai dari telekinesis hingga manipulasi waktu dan penciptaan realitas alternatif.

Namun, kekuatannya yang besar ini seringkali menjadi ancaman karena kondisi mentalnya yang tidak stabil. Dalam beberapa cerita, Legion bahkan menjadi penyebab perubahan besar dalam timeline Marvel, seperti dalam Age of Apocalypse.

Diciptakan oleh Chris Claremont dan John Byrne, Rachel Summers pertama kali muncul dalam Uncanny X-Men #141 (1981). Sebagai putri dari Jean Grey dan Cyclops dalam realitas alternatif, Rachel mewarisi kemampuan telepati dan telekinesis Omega Level dari ibunya.

Selain itu, Rachel pernah menjadi host Phoenix Force, yang meningkatkan kekuatannya hingga tak terbatas. Ia memainkan peran penting dalam berbagai cerita, termasuk memimpin tim Excalibur dan melindungi realitas utama dari ancaman kosmik.

Elixir adalah ciptaan Nunzio DeFilippis dan Christina Weir, yang pertama kali muncul dalam New Mutants #5 (2003). Kemampuan Elixir dalam manipulasi biologis membuatnya dapat menyembuhkan penyakit, memperbaiki jaringan yang rusak, hingga membangkitkan orang dari kematian. Namun, kekuatan ini juga memiliki sisi gelap, karena Elixir dapat menciptakan racun mematikan yang menghancurkan lawannya secara instan.

Elixir adalah salah satu mutan yang paling serbaguna, dengan kemampuan untuk memengaruhi kehidupan dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, menjadikannya aset besar bagi X-Men.

Siapa mutan Omega Level favoritmu dari daftar ini? Dan bagaimana menurutmu peran mereka di masa depan jagat Marvel?