Tentu saja namanya produksi dalam skala besar maka konflik juga bisa terjadi di dalam produksi tersebut.
Konflik, drama, dan masalah juga tidak luput dalam produksi beberapa film Marvel Cinematic Universe.
Masalah tersebut bahkan mempengaruhi filmnya atau film berikutnya, apa saja sih masalahnya?
Masalah dimulai dari film pertama Iron Man yang merupakan pembuka dari Marvel Cinematic Universe.
Terrence Howard pemeran Rhodey saat itu adalah aktor yang lebih populer dibandingkan dengan Robert Downey Jr.
Namun ada masalah terkait bayaran yang membuat bayaran Terrence Howard justru dialokasikan ke bayaran RDJ, membuat Terrence Howard keluar dari projek Iron Man.
Meskipun tidak dimasukan ke dalam credit, namun Edward Norton ikut berperan dalam penulisan skenario untuk film The Incredible Hulk.
Menurut Edward Norton sendiri, salah satu masalahnya dengan Marvel Studios yang membuatnya memilih keluar juga berkaitan dengan masalah kreatif film Hulk.
Seperti yang kita tahu Edward Norton juga mengaku kalau dirinya akan menjadi aktor yang sulit diatur jika naskah film yang ia perankan tak sesuai, karena itu Bruce Banner di Avengers pun diganti Mark Ruffalo.
Menurut penuturan Joss Whedon (sutradara Avengers dan Avengers 2), dia juga punya masalah kreatif yang berbenturan dengan Marvel Studios.
Terutama di film Avengers: Age of Ultron yang menjadi film terakhirnya dengan MCU karena masalah kreatif ini.
Joss Whedon mengaku kalau eksekutif di Marvel Studios punya pandangan yang berbeda dengan Whedon untuk film ini, karena itu banyak adegan yang muncul di trailer tapi tidak ada di filmnya.
Bahkan menurut Whedon, adegan favoritnya yaitu rumah dan keluarganya Clint Barton juga nyaris dipotong oleh Marvel Studios.
Masih sama seperti Edward Norton atau Joss Whedon, masalah kali ini juga berkaitan dengan perbedaan pandangan kreatif.
Edgar Wright (Scott Pilgrim vs. the World, Baby Driver, Shaun of The Dead) adalah sutradara yang sudah dipilih oleh Marvel untuk membuat film Ant-Man bahkan hampir 10 tahun sebelum filmnya rilis.
Namun di tahun 2014 Edgar Wright memilih keluar dari projek ini karena masalah perbedaan pandangan kreatif, tapi Edgar Wright masih masuk dalam credit film Ant-Man sebagai screenwriter dan story writer.
Kita kesampingkan soal poin Edward Norton, toh Hulk tetap ada di MCU dengan pemeran baru yaitu Mar Ruffalo, tapi kenapa tidak ada film tunggal Hulk lagi?
Alasannya karena hak untuk produksi film tunggal Hulk dimiliki oleh Universal Pictures, sehingga Hulk hanya bisa muncul sebagai karakter pendukung saja di film MCU.
Jika Marvel Studios dan Universal Pictures tidak menemukan kesepakatan baru untuk film tunggal Hulk maka kita tidak akan mendapatkan film tunggal Hulk lagi.
Masalah ini mirip seperti Hulk, tapi kalau kasusnya Spider-Man sih terasa lebih longgar karena pemilik haknya yaitu Sony juga aktif membuat film Spider-Man, tak seperti Universal Pictures yang sepertinya belum ada niatan melanjutkan Hulk.
Sony dan Marvel Studios saat ini sudah memiliki kesepakatan di mana karakter Spider-Man juga bisa muncul di bawah bendera Marvel Studios.
Tapi namanya kesepakatan pasti akan ada ujungnya, entah nantinya akan diperbarui sehingga Spider-Man masih akan muncul di MCU atau Sony mengambil "anaknya" lagi dan Spidey pindah ke jagat Marvel milik Sony bersama Venom.
Lebih bagus lagi sekalian kalau kedua jagat itu disatukan, tapi masalah perjanjian dua perusahaan ini jelas masalah serius yang tak semudah itu diselesaikan.
Ini adalah masalah yang paling baru, tapi efeknya tidak sebesar beberapa masalah lain tapi tetap ramai dibahas para penggemar yang terbagi dua kubu.
Di film Avengers: Endgame, pemeran Cassie Lang remaja adalah Emma Fuhrman yang memang aktris pendatang baru.
Tapi secara mendadak pemerannya untuk Ant-Man 3 diganti dengan Kathryn Newton yang memang aktris muda berpengalaman. Tentu saja para penggemar terbagi dua kubu.
Ketika rilis, film Black Widow sempat menciptakan drama bahkan dari aktris utamanya yaitu Scarlett Johansson.
Menurut Scarjo, pihak Disney melanggar kontrak perjanjian mereka dan membuat film Black Widow juga rilis di Disney+.
Hal ini jelas mempengaruhi pendapatan karena filmnya tidak esklusif bioskop sehingga Scarjo sampai membawa kasus ini ke ranah hukum.
Nah itu dia 8 masalah yang pernah terjadi di balik produksi film-film MCU. Ada yang lain? Tulis di kolom komentar, ya.