Review The Curse of Rosalie, Ketika Harbinger Membangkang dari Lucifer

Cerita The Curse of Rosalie berkutat pada keluarga Snyder dan putrinya yang aneh. Sang putri satu-satunya ini tidak mengeluarkan ekspresi atau bermain layaknya anak-anak normal. Dia lebih sering berbicara ngelantur tanpa ekspresi sedikitpun.

Keluarga Snyder baru saja pindah ke kota kecil dengan jumlah penduduk yang sangat sedikit. Para penduduk di kota ini memiliki perilaku yang agak eksentrik dibandingkan orang normal. Tapi mereka semua menerima keluarga Snyder dengan tangan terbuka.

Sayang ketenangan ini tidak berlanjut lama. Satu persatu keluarga Snyder ditimpa kemalangan dan kematian. Bisa dibilang, mereka ramai-ramai bunuh diri dengan berbagai cara. Lebih gilanya lagi, bunuh diri tersebut selalu ditemukan atau terjadi di sekitar keluarga Snyder.

Kecurigaan penduduk kota semakin menjadi-jadi ketika tetangga mereka ditemukan mati dengan cara yang kurang wajar. Kasus ini menyebabkan keluarga Daniel Snyder diancam masuk penjara oleh Sherif setempat.

Biasanya kami tidak pernah membocorkan isi cerita sebuah film, tapi untuk The Curse of Rosalie kami harus melakukan hal ini. Sebab bila kamu menyaksikan trailernya, kamu bakal merasa kalau film ini adalah sebuah film horor dengan antagonis utama berupa anak kecil yang dikutuk. Tapi pada kenyataannya The Curse of Rosalie adalah sebuah film yang berbeda.

The Curse of Rosalie berkisah tentang para Harbinger yang bekerja untuk Lucifer. Para Harbinger ini membawa kutukan Lucifer yang menyebabkan siapapun yang terkena akan bunuh diri dengan cara yang sangat aneh. Bisa dibilang mereka adalah agen kematian dari Lucifer.

Keluarga Snyder adalah Harbinger yang ingin tobat. Mereka dipaksa bekerja karena terlilit hutang dan jiwa Rosalie ditukar oleh Lucifer.

Terdengar seru bukan? Ya, memang premis utama film ini terdengar cukup seru di atas kertas. Tapi sayangnya eksekusi di film ini sangat lemah karena berbagai hal. Salah satunya adalah karena budget yang sangat minim.

Efeknya, kamu bakal melihat akting yang pas-pasan dari para aktor yang terlibat, dan visual efek yang seperti dibuat oleh TOEI untuk serial Kamen Rider mereka. Ya, setidaknya masih jauh lebih baik daripada efek-efek yang dipakai di sinetron tanah air.

Film ini menghibur sampai ke titik tertentu. Tapi begitu kamu diperkenalkan ke bagian twistnya, kamu malah akan tertawa dengan penulisan cerita yang begitu aneh dan quirky. Untunglah berbagai eksposisi dalam film ini cukup menarik, meskipun tetap saja terasa konyol dan menggeser genre secara keseluruhan.

Karena pengalaman yang menarik ini kami jadi bisa mengganjar The Curse of Rosalie dengan nilai 2,7 dari 5 bintang review. Menarik tapi sangat aneh dan kurang tergali potensinya.

The Curse of Rosalie akan tayang sebentar lagi di bioskop-bioskop kesayangan kamu. Jangan sampai terlewat kalau kamu menyukai film-film horor misteri yang melibatkan Lucifer dan antek-anteknya.