twitter.com/ruroken_movie
Kalau dipikir-pikir, fokus film ini memang agak beda dibanding sebelumnya.
Di sini ceritanya bukan soal Kenshin menghadapi ancaman musuh seperti Shishio atau Enishi. Penjahat terakhir film ini bahkan rasanya masih lebih lemah dari dua itu.
Fokusnya adalah hubungan antara Tomoe dan Kenshin.
Pendekatan itu membuat filmnya secara keseluruhan terasa lebih mengedepankan drama, yang kadang diselingi pertarungan atau pembantaian.
Kalau kamu mengharapkan pertarungan-pertarungan seru antara Kenshin dan sekutunya melawan penjahat seperti di The Final sih kamu mungkin kecewa. Petarung yang menonjol di film ini bahkan masih bisa dihitung jari.
Tapi kalau kamu tipe yang tak keberatan dengan fokus dramanya, Rurouni Kenshin: The Beginning ini asik.
Durasi dua jam lebih film ini terasa cukup untuk menyajikan perkembangan hubungan Kenshin dan Tomoe, dari awal sampai akhir. Kamu akan dibuat peduli dengan interaksi antara Kenshin dan Tomoe.
Kasumi Arimura pun saya rasa berhasil menyajikan karakter Tomoe. Termasuk sosoknya yang biasanya terlihat minim senyum, tenang, namun menyimpan perasaan tersendiri di dalam hatinya.
Lalu saat film mencapai klimaks? Pembangunan hubungan Kenshin dan Tomoe itu membuat yang terjadi bisa terasa menonjok batin.