Review Film Dynasty Warriors: Adegan Pertarungannya Gila-gilaan Abis!

Saat Dong Zhuo yang ambisius mulai mengendalikan Dinasti Han, sejumlah pahlawan muncul untuk melawannya.

Ada trio Liu Bei, Guan Yu, dan Zhang Fei. Di masa lalu, saat Pemberontakan Serban Kuning, Liu Bei dan kedua rekannya sebenarnya menolong Dong Zhuo namun reaksi Dong Zhuo kepada mereka ketus.

Saat Dong Zhuo mulai menjadi kekuatan yang membahayakan negerinya sendiri, Liu Bei, Guan Yu, dan Zhang Fei pun bersiap melawannya.

Liu Bei dan ketiga rekannya pun terlibat dalam koalisi untuk menghadapi Dong Zhuo, di mana mereka bertemu tokoh sentral lain: Cao Cao, sosok yang juga hendak menjatuhkan Dong Zhuo, namun memiliki sisi kelam dan ambisi tersendiri di dalam dirinya. 

Bisakah koalisi ini melawan Dong Zhuo, yang dilindungi panglima kuat seperti Lu Bu? 

Pertempuran di film Dynasty Warriors ini gila-gilaan.

Para tokoh sejarah seperti Lu Bu, Guan Yu, Liu Bei, Zhang Fei, dan Guan Yu menjadi petarung yang begitu kuat hingga mereka beneran bisa membantai banyak prajurit musuh sendirian.

Bahkan ada juga momen di seorang petarung menghancurkan banyak bagian gunung, atau benturan kekuatan antara para petarung menciptakan ledakan besar, yang membuat mereka sudah terasa seperti karakter dari anime fighting macam Dragon Ball. 

Kalau kamu menonton film Dynasty Warriors untuk menyaksikan pertempuran gila-gilaan, saya rasa kamu bisa terhibur. 

Efek yang disajikan di film ini juga lumayan. Tidak sampai selevel film Hollywood tentu, tapi terasa cukup keren dan membantu membuat pertarungan-pertarungan edan di film ini jadi semakin seru. 

Bagi saya, model penceritaan film Dynasty Warriors ini terasa lebih cocok untuk serial ketimbang film dua jam.

Kenapa saya berkata begitu? Karena memang sejak awal, skala konflik yang disajikan dalam kisah ini terlalu besar untuk bisa dirangkum dalam dua jam. 

Apalagi filmnya mencoba memberi perspektif dari kelompok Liu Bei dan Cao Cao. Lalu bahkan Lu Bu pun sempat mendapat momen di luar pertarungan bersama Diaochan, yang membuat petarung super kuat ini terasa manusiawi. 

Akhirnya saat film memasuki klimaks, saya sudah curiga kalau film ini tidak akan menyajikan penutup yang memuaskan. 

Benar saja, secara keseluruhan filmnya terasa sebagai pembukaan kisah saja. 

Cara penyajian cerita di film ini sebenarnya menarik, namun saya merasa tidak puas saat filmnya berakhir.

Kita mungkin harus menunggu sekuelnya untuk melihat penutup yang memuaskan dari plot-plot yang diangkat di film ini. 

Itupun kalau film ini nanti dapat sekuel. 

Jujur, saat saya nonton film Dynasty Warriors ini saya tidak punya harapan banyak.

Meski begitu, saya tetap dibuat terhibur juga sama pertarungan gila-gilaan ala anime. Duel akhir antara Liu Bei, Zhang Fei, dan Guan Yu melawan Lu Bu, terutama, terasa edan maksimal dan bikin saya penasaran.

Sayangnya, film Dynasty Warriors ini ditutup dengan kurang memuaskan dan secara keseluruhan hanya terasa sebagai pembukaan untuk kisah para karakter yang terlibat.

Saya akan memberikan film ini nilai 3/5 bintang. Cukup asyik untuk disaksikan, terutama kalau kamu memang menonton hanya untuk melihat gimana jadinya bila musou diadaptasi jadi film.

Tapi ceritanya berakhir dengan kurang oke.

Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar! 

Diterbitkan pertama 02 Juli 2021, diterbitkan kembali 07 Agustus 2024.