Ini terjadi di WWE Elimination Chamber 2025, dan mungkin akan jadi salah satu momen pegulat menjadi jahat paling dikenang di sejarah gulat pro.
John Cena adalah sosok yang semasa dia prima selalu menimbulkan reaksi beragam. Selama masa jayanya, ia menjadi figur yang kontroversial, dicintai dan dicemooh dalam kadar yang sama. Jika dia bertanding, teriakan "Let's go Cena! Cena Sucks!" menggema di arena, menunjukkan bagaimana ada fans yang suka dia, ada yang benci dia.
Namun, ketika Royal Rumble 2025 berlangsung dan Cena kalah dari Jey Uso, sesuatu yang tak terduga terjadi—banyak komentar di media sosial justru menunjukkan bahwa banyak yang ingin Cena menang. Meski sudah bertahun-tahun tidak menjadi sosok utama di WWE, di momen ini dimana Cena mungkin berada di masa-masa akhirnya bisa bergulat, justru banyak yang ingin lihat dia menantang juara dunia.
Dia masih punya kesempatan pada Elimination Chamber di Maret 2025. Jika Cena bisa memenangkan pertandingan ini, ia masih bisa menantang sang juara dunia di WrestleMania. Namun, jalannya tak akan mudah. Lawan-lawannya adalah CM Punk, Drew McIntyre, Damian Priest, Seth Rollins, dan Logan Paul—lima pegulat yang tak bisa dianggap enteng.
Namun, Cena membuktikan bahwa dirinya masih bisa bertarung di level tertinggi. Di akhir pertandingan, ia berhasil menyingkirkan CM Punk dan keluar sebagai pemenang.
Saat itulah, Cody Rhodes muncul. Awalnya, interaksi mereka tampak penuh rasa hormat. Seolah-olah, ini akan menjadi duel WrestleMania klasik antara dua babyface besar.
Namun, segalanya berubah ketika The Rock tiba-tiba muncul. Dengan aura megabintangnya, Rock memberikan penawaran kepada Cody.
Dia mengatakan ingin semua yang Cody miliki, termasuk pikiran dan jiwanya. Jika Cody menerima, American Nightmare akan hidup selamanya tapi jika Cody menolak maka mimpi itu akan mati lagi.
Cody dengan tegas menolak tawaran tersebut.
Cody dan Cena kemudian berpelukan—sebuah simbol persatuan di hadapan ancaman besar. Namun, tiba-tiba, semuanya berubah.
Cena melihat gestur The Rock, lalu berbalik dan menyerang Cody Rhodes secara brutal. Suasana arena berubah dalam sekejap—dari sorakan kemenangan menjadi kebingungan dan keterkejutan. John Cena, sang simbol kebaikan di WWE, mengkhianati Cody Rhodes.
Sebelumnya, ada banyak teori bahwa justru Cody yang akan heel turn. Namun siapa sangka, justru Cena yang mengambil peran antagonis?
Bagi yang belum tahu, Cena memang pernah menjadi heel di awal kariernya. Namun, popularitasnya yang luar biasa membuatnya beralih menjadi face, dan sejak saat itu—meski banyak fans yang merasa karakternya terlalu monoton—dia sempat lama sekali tak jadi antagonis.
Sampai akhirnya, di 2025, perubahan itu benar-benar terjadi.
Efeknya luar biasa. Media sosial dipenuhi dengan reaksi shock, dan yang paling menghebohkan—banyak video beredar menunjukkan anak-anak penggemar Cena yang menangis melihat idolanya berubah.
Nah itu empat momen mengejutkan pegulat WWE jadi jahat.
Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!