Mengenal 12 Fakta Upin, Abang Kembar Ipin!

Sebagai saudara kembar, Upin dan Ipin lahir di hari yang sama, yaitu pada 16 September 2003, sesuai dengan data yang diungkap dalam situs fandom resmi Upin & Ipin. Namun, Upin lahir 5 menit lebih awal daripada Ipin, sehingga dalam hal ini, Upinlah yang berperan sebagai abang.

Upin dan Ipin adalah kembar identik yang hampir sulit dibedakan oleh orang lain yang tak terbiasa melihat keduanya. Untungnya, ada satu ciri fisik paling menonjol yang bisa membantu orang-orang mengenali mereka, yaitu kepala Upin yang masih memiliki sehelai rambut.

Dalam serial, kedua orang tua Upin dan Ipin dikisahkan telah meninggal sejak lama. Jadi, si kembar pun harus tinggal bersama Opah dan Kak Ros di Kampung Durian Runtuh.

Episode "Bijak Sifir" di musim ke-13 Upin & Ipin akhirnya mengungkap nama lengkap kedua protagonis untuk pertama kalinya. Di episode tersebut, Upin dan Ipin diceritakan mendapatkan nilai rendah dalam ujian mata pelajaran matematika di bidang perkalian.

Nah, dalam kertas ujian tersebut, Upin dan Ipin harus menuliskan nama asli mereka. Di situlah diperlihatkan nama lengkap Upin, yaitu Aruffin bin Abdul Salam. Abdul Salam tak lain merupakan nama mendiang ayahnya.

Sejak lama, siapa nama asli Upin dan Ipin memang menjadi salah satu misteri dalam serial ini. Apalagi, penciptanya sendiri memang menciptakan nama kedua protagonis tanpa makna apapun, yaitu hanya berdasarkan pada mantra sihir, "Pan, pin, pun!" yang dimodifikasi sedemikian rupa.

Karena perannya sebagai abang, karakter Upin memang digambarkan memiliki kepribadian layaknya sosok pemimpin, terutama bagi Ipin. Dalam arti, dia selalu tampil sebagai orang pertama yang akan membela adik kembarnya tersebut dalam situasi apapun.

Dibanding Ipin, Upin juga ditampilkan lebih banyak berbicara dan berpikir. Jadi, Ipin nantinya hanya perlu menyetujui perkataan dan keputusan abangnya tersebut.

Tak hanya bagi Ipin, Upin juga sering bertindak seperti ketua dalam kelompok anak-anak di Kampung Durian Runtuh. Dia biasanya akan memimpin mereka dalam memutuskan suatu hal. Terbukti, di antara anak-anak seumurannya, Upin merupakan yang paling cerdas dan bijaksana.

Upin bercita-cita untuk menjadi seorang angkasawan alias astronaut, seperti yang ditunjukkan dalam episode "Bila Besar Nanti". Namun, cita-citanya tersebut beberapa kali berubah sesuai dengan tema episode.

Misalnya, dalam episode "Sedia Menyelamat" ketika para murid Tadika Mesra menjalani simulasi bencana kebakaran bersama pemadam kebakaran, Upin menunjukkan minatnya untuk menjadi bagian dari petugas Damkar.

Kemudian, di episode "Upin & Ipin Kesayanganku", Upin menyatakan bahwa dirinya akan menjadi seorang tentara seperti mendiang ayahnya.

Sampai akhirnya, di episode "Upin & Ipin: Angkasa", cita-cita Upin kembali seperti awal, yaitu menjadi astronaut.

Kalau Ipin adalah pencinta warna biru garis keras, sang abang, Upin, justru sangat menyukai warna kuning. Minatnya pada warna kuning berkali-kali ditunjukkan dalam beberapa episode, seperti "Sayang Kak Ros", "Rasa Sayang", "Warna-Warni", dan "Upin & Ipin: Angkasa".

Dalam kesehariannya, Upin biasanya akan mengenakan baju singlet berwarna kuning yang bertuliskan inisial "U" di bagian depannya. Kalau saat bepergian ke kota, dia akan mengenakan kaos kuning berkerah dengan motif tertentu. 

Baju yang Upin pakai untuk mengaji dan salat berjamaah di masjid pun berwarna kuning, begitu pula dengan kebanyakan baju Melayu yang dia pakai saat Hari Raya.

Sebelumnya sempat disinggung bahwa perbedaan fisik paling mencolok antara si kembar identik Upin dan Ipin terlihat dari sehelai rambut yang Upin punya di kepalanya, berbeda dengan sang adik yang benar-benar botak.

Dalam episode "Animasi Terakhir", alasan mengapa Upin hanya diberikan sedikit rambut dibeberkan, yaitu karena alasan operasional. Tepatnya, saat Upin & Ipin pertama kali dibuat, pihak produksi kekurangan anggaran dan sedang dikejar deadline tayang. Jadi, mereka harus memotong dana dan mempersingkat waktu produksi.

Salah satu dampak dari keterbatasan tersebut adalah kepala Upin yang hanya diberikan rambut secuil.

Dalam film Upin & Ipin: Keris Siamang Tunggal, diperlihatkan bahwa Upin dapat membaca huruf Jawi, yakni aksara Arab-Melayu. Buktinya, Upin dapat membaca mantra yang terdapat di keris, yang memang ditulis menggunakan huruf Jawi.

Fakta ini juga diinformasikan melalui akun Instagram Upin dan Ipin saat mengunggah gambar yang berkenaan dengan Hari Jawi di Malaysia.

Meski film Geng: Pengembaraan Bermula turut menampilkan karakter ikonis Upin dan Ipin, faktanya si kembar ini rencananya tak akan dijadikan karakter utama dalam film rilisan 2009 tersebut.

Jadi, Upin dan Ipin sebenarnya hanya akan tampil sebagai karakter sampingan yang muncul saat Abang Badrol dan Abang Lim menanyakan arah menuju rumah Tok Dalang.

Namun, karena karakter si kembar ternyata sangat populer di di kalangan para penonton, maka pihak Les' Copaque memutuskan untuk menjadikan Upin dan Ipin sebagai karakter utama juga di Geng: Pengembaraan Bermula.

Upin dan Ipin diperankan oleh orang yang sama. Pada musim pertama hingga ketiga, pengisi suara karakter kembar ini adalah Nur Fathiah Diaz. Lalu, mulai musim keempat hingga sekarang, peran tersebut diambil alih oleh Asyiela Putri.

Kemudian, di film Upin & Ipin: Jeng, Jeng, Jeng!, terungkap kalau ada perbedaan suara antara Upin dan Ipin, yaitu dari intonasinya. Menurut Asyiela, suara Upin dibuat lebih rendah dibandingkan Ipin.

Sebagai karakter protagonis, tak heran kalau Upin begitu populer di kalangan para penggemar. Namun, dalam salah satu video yang diunggah di kanal YouTube Les' Copaque Production, data menunjukkan bahwa angka popularitas Upin masih berada di bawah adiknya, Ipin.

Jadi, di serial Upin & Ipin, Upin menjadi karakter terfavorit kedua setelah Ipin.

Ipin pernah sedih parah waktu mengira Upin meninggalkannya sendirian. Upin pernah dikira menjadi dewasa dan merantau. Kejadian ini ada di episode "Upin dan Ipin Dah Besar?" dan cukup kocak.

Ternyata, Upin cuma pergi ke pasar bersama Opah. Bukan berniat meninggalkan Ipin, ternyata Upin sudah susah payah bangunkan Ipin tapi tak bangun-bangun.

Upin bisa dibilang lebih chaotic bila dibandingkan dengan Ipin. Upin anaknya lebih ceplas-ceplos daripada saudara kembarnya, Ipin.

Kalau Ipin lebih nerima, Upin lebih adalah anak yang lebih vokal. Bahkan, Upin lebih berani mengeluh. Hal ini bisa kalian temukan di episode "Riang Raya" saat Upin dan Ipin dimintai tolong oleh Opah untuk mencabuti bulu ayam konsumsi.

Nah, itulah beberapa fakta Upin dalam serial Upin & Ipin, yaitu abang kembar Ipin yang hanya lebih tua 5 menit. Bagaimana menurutmu?

Artikel pertama terbit pada 27 Desember 2024 dan dipublikasi ulang pada 19 Maret 2025 dengan sejumlah pembaruan.

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku