Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
dok. LCP/ Upin & Ipin
dok. LCP/ Upin & Ipin

Upin & Ipin adalah serial animasi anak populer yang dipersembahkan oleh studio animasi 3D asal Malaysia, yakni Les' Copaque Production. Serial ini pertama kali disiarkan pada September 2007 lalu dan saat ini tampil sebagai salah satu kartun favorit semua kalangan.

Kedua protagonis cerita, yaitu Upin dan Ipin, dikisahkan memiliki seorang kakak yang biasa mereka panggil Kak Ros. Kak Ros punya andil yang tak kalah besar dibanding Opah dalam hal membesarkan sekaligus mendidik si kembar.

Sejak awal diperkenalkan dalam seri Upin & Ipin, Kak Ros paling khas akan kepribadiannya yang garang. Dia juga cenderung ringan tangan, sebab tak akan segan memukul kedua adik kembarnya yang bertindak nakal dan menyalahi aturan atau nilai norma yang telah ditanamkan sejak lama di keluarga mereka.

Akan tetapi, seiring berjalannya seri, sosok Kak Ros terasa semakin melunak alias tak setegas yang dulu. Sikap tersebutlah yang mungkin memengaruhi karakteristik Upin dan Ipin yang kini terkesan lebih manja dan banyak tingkah.

Kira-kira, kenapa Kak Ros makin lembek? Ini dia beberapa kemungkinan alasannya!

1. Menyesuaikan dengan pemirsa

dok. LCP/ Upin & Ipin

Harus diakui, sikap garang Kak Ros telah menuai pro dan kontra di kalangan para penggemar setia Upin & Ipin.

Pihak-pihak yang pro beranggapan bahwa garangnya Kak Ros yang bahkan berani main tangan sangat relate dengan situasi di kehidupan nyata. Pasalnya, tak sedikit orang dewasa yang masih percaya bahwa anak-anak perlu dididik dengan cara keras demi membentuk kepribadian yang mandiri dan tangguh.

Selain itu, adegan ketika Upin dan Ipin dimarahi dan dipukul oleh Kak Ros seringkali menambah unsur komedi dalam cerita. Adegan-adegan seperti ini memang kerap dijadikan humor dalam beberapa animasi, misalnya di Crayon Shin-chan. Namun, adegan ketika Kak Ros menampar kedua adiknya biasanya akan disensor.

Sayangnya, kebiasaan Kak Ros untuk main tangan ini tentunya juga punya efek buruk bagi pemirsa, terutama penonton usia anak. Masalahnya, tindakan tersebut bisa menjadi contoh negatif bagi anak-anak yang notabenenya belum bisa menyaring informasi dalam tontonan tanpa bimbingan orang dewasa.

Kemudian, anak-anak bisa saja meniru perilaku Kak Ros, atau mungkin malah merasa takut secara berlebihan karena berpikir kalau mereka harus menerima hukuman fisik jika ingin mendapatkan kasih sayang dari keluarganya.

2. Metode didikan tersebut sudah tak sesuai

dok. LCP/ Upin & Ipin

Alasan berikutnya di balik sikap Kak Ros yang kian melunak dalam mendidik Upin dan Ipin adalah karena metode keras yang ia terapkan di masa lampau sudah tak sesuai dengan masa kini.

Metode didikan Kak Ros yang kerap memberlakukan hukuman fisik dinilai bertentangan dengan ilmu psikologi dan nilai-nilai pendidikan modern, sebab akan berdampak pada perkembangan anak.

Kecenderungan Kak Ros dalam menghukum si kembar dengan cara main tangan akan membuat kedua adiknya hanya merasa takut tanpa memahami apa yang membuat sang kakak marah. Lalu, meski terlihat selalu akrab dan kompak, dikhawatirkan Upin akan melakukan hal serupa terhadap adik kembarnya di kemudian hari.

Itulah mengapa Kak Ros yang sekarang terasa lebih cerewet. Dia lebih memilih mengomeli adik-adiknya sembari menjelaskan apa dampak dari perilaku nakal yang Upin dan Ipin lakukan. Hasilnya, keduanya bisa mengerti dengan jelas tentang kesalahan yang telah diperbuat.

3. Terpilihnya Upin dan Ipin sebagai Duta Kebangsaan UNICEF Malaysia

dok. LCP/ Upin & Ipin

Pada Desember 2013, tayang episode "Boria Suka-Suka" yang menjadi bagian dari Upin & Ipin Musim 7. Ini merupakan episode spesial yang dipersembahkan berkenaan dengan dilantiknya karakter Upin dan Ipin sebagai Duta Kebangsaan UNICEF Malaysia untuk periode 2013/2014.

Seperti yang kita tahu, UNICEF adalah organisasi internasional yang bergerak di bidang kemanusiaan, terutama dalam upaya perlindungan hak anak. Mereka adalah salah satu badan yang sangat menentang hukuman fisik terhadap anak dan memandang hal itu sebagai bentuk kekerasan.

Dengan terpilihnya kedua protagonis sebagai Duta UNICEF, maka sudah sewajarnya jika pihak Les' Copaque mulai menghentikan adegan Kak Ros main tangan sebagai bumbu humor dalam cerita.

4. Menunjukkan perkembangan karakter Kak Ros dalam hal mengendalikan emosi

dok. LCP/ Upin & Ipin

Selain faktor eksternal, teori lainnya yang bisa dianggap sebagai penyebab Kak Ros jadi lembek dalam musim-musim terbaru Upin & Ipin ialah alasan internal yang melibatkan perkembangan karakter Kak Ros.

Kak Ros yang "meledak-ledak" bisa jadi mengindikasikan adanya sesuatu yang salah dalam dirinya. Mungkin, jauh di dalam hati Kak Ros, dia menyimpan rasa frustrasi karena harus mengemban tanggung jawab besar sejak belia, bahkan kini dituntut untuk merelakan masa remajanya demi mengurus kedua adiknya yang masih kecil.

Namun, semakin dewasa, Kak Ros mulai bisa menerima apa yang memang ditakdirkan untuknya. Hasilnya, Kak Ros mulai belajar untuk mendidik Upin dan Ipin dengan lebih lemah lembut.

Selain itu, Kak Ros yang pernah bercita-cita menjadi dokter pun seharusnya paham bahwa sikapnya yang terlalu keras hanya akan menimbulkan efek trauma terhadap adik-adiknya.

5. Sayangnya, ada ciri khas yang hilang dari sosok Kak Ros

dok. LCP/ Upin & Ipin

Sebenarnya, sikap tegas Kak Ros di masa-masa awal tayangnya Upin & Ipin bukan cuma dalam konteks mendidik si kembar. Lebih dari itu, Kak Ros berhasil membentuk citra diri sebagai perempuan tangguh dan mandiri yang terkesan tak membutuhkan sosok laki-laki untuk membahagiakannya.

Salah satu buktinya, di film Geng: Pengembaraan Bermula, Kak Ros dengan tegas menolak Badrol dan Lim yang berusaha menggodanya. Namun, lain halnya dengan Kak Ros versi terkini yang tampaknya sedang bucin-bucinnya dengan Abang Iz.

Sangat disayangkan, padahal sikap Kak Ros yang seperti itu telah menjadi daya tarik yang membuat karakternya begitu dicintai para penggemar Upin & Ipin.

Nah, begitulah alasan kenapa Kak Ros di Upin & Ipin makin lembek. Kamu punya pendapat lain? Tulis di kolom komentar, yuk!

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Editorial Team