Setelah gugurnya Taira alias Kamen Rider Ginpen di episode sebelumnya Kamen Rider Geats, atmosfer kompetisi DGP kian terasa kelam bagi beberapa peserta seperti Keiwa dan Neon. Dari situ keduanya mulai belajar bahwa mau tak mau mereka harus bertarung demi bertahan hidup.
Bisakah mereka tetap bertahan hidup melewati kompetisi hidup dan mati satu ini? Berikut pembahasan episode ketiga Kamen RIder Geats!
Pasca berakhirnya babak pertama, Keiwa sempat membuat rekaman tentang dirinya yang mengalami berbagai macam pengalaman dalam permainan mau tersebut.
Secara mengejutkan, Tsumuri tiba-tiba muncul di dalam kamar pemuda tersebut. Rupanya, ia datang untuk memberi peringatan keras pada Keiwa.
Dari percakapan keduanya, diketahui bahwa kompetisi DGP adalah hal yang sangat rahasia dan tak boleh dipublikasikan. Peserta yang ketahuan hal tersebut akan langsung dikeluarkan pada saat itu juga.
Keiwa sendiri masih dianggap aman karena beralasan bahwa ia membuat rekaman hanya untuk dirinya sendiri.
Setelah permainan menemukan harta karun di babak pertama, tema babak selanjutnya kali ini cukup mengerikan: zombie survival.
Sesuai namanya, peserta diharuskan membasmi Jamato Zombie sebanyak mungkin demi mendapatkan poin setinggi-tingginya.
Akan tetapi, mereka harus ekstra berhati-hati karena sekali tergigit, peserta juga akan menjadi zombie seperti para Jamato Zombie.
Dalam permainan tersebut, Ace berhasil mendapatkan Zombie Raise Buckles dari Azuma setelah mereka bertaruh siapa yang akan mendapatkan poin tertinggi. Sedangkan Azuma sendiri terpaksa memakai Water Raise Buckles sebagai penggantinya.
Yang unik, lagi-lagi Keiwa kembali beruntung karena mendapat Boost Raise Buckles setelah tanpa sadar menyelesaikan beberapa syarat misi rahasia.
Ada satu lagi sistem DGP yang diungkap pada episode ini.
Peserta ternyata diperbolehkan melakukan semacam top up layaknya game mobile di dunia nyata. Mereka diperbolehkan membeli aneka macam item dengan menggunakan Desire Money sebagai alat tukar.
Sayangnya, item yang paling penting yaitu Raise Buckles justru termasuk benda terlarang dalam transaksi tersebut.
Jadi, peserta hanya sekedar diperbolehkan membeli item untuk keperluan pribadi selain bertarung seperti makan, minum atau hiburan semata.
Akhirnya alasan Azuma tampak tak pernah menyerang Ace secara langsung meski sangat membencinya mulai terjelaskan.
Selain mempublikasikan kompetisi DGP, peserta juga ternyata dilarang menyerang peserta lain selama permainan berlangsung.
Jika sampai nekat melakukan hal tersebut, peserta yang melanggar akan mendapat pengurangan skor yang sudah susah payah lakukan.
Kalau baru sekedar gagal menyerang, peserta hanya baru mendapat notifikasi peringatan dari pihak penyelenggara.
Akan tetapi, Kanato yang kadung membenci Ace yang dianggap mengganggu tetap menyerangnya.
Tidak seperti episode sebelumnya, kali ini tidak ada peserta yang mengalami nasib naas seperti Taira dan Takeshi.
Sayangnya, ada dua peserta yang nasibnya terancam pasca berakhirnya game zombie survival tersebut. Mereka adalah Neon, si Kamen Rider Na-go dan Kanato, Kamen Rider Da.paan.
Kanato terungkap telah menjadi zombie saat ia diserang Ace. Hal ini yang menjadi alasan mengapa poin milik Ace tak berkurang karena ia dianggap menyerang zombie, bukan peserta lain.
Lalu Neon baru ketahuan terinfeksi pada saat momen istirahat. Mengetahui bahwa dirinya telah menjadi zombie, perempuan mulai putus asa karena tahu bahwa ia akan mati sebentar lagi.
Untungnya, Ace sendiri masih menyemangati Neon karena masih ada harapan selama permainan DGP belum berakhir.
Bagaimana nasib Neon dan Kanata selanjutnya? Mungkin hal itu baru terjawab di episode selanjutnya.
Itulah pembahasan episode 3 Kamen Rider Geats. Jika ada pendapat, jangan sungkan tulis di kolom komentar!