Konser Beauty and the Beast. (Dok. Ciputra Artpreneur)
Konser istimewa ini dipersembahkan dengan lisensi resmi dari Disney Concerts, bekerja sama dengan Willow Arts SG, sebagai bagian dari visi berkelanjutan Ciputra Artpreneur untuk terus meningkatkan standar seni pertunjukan di Indonesia melalui kolaborasi internasional yang menghadirkan pertunjukan kelas dunia dengan kualitas terbaik.
Namun, kamu mungkin bertanya-tanya: apa bedanya konser ini dengan konser bertema Disney lainnya?
Melibatkan Bandung Philharmonic Orchestra dan konduktor Wishnu Dewanta, konsep live scoring yang dihadirkan dalam Disney’s Beauty and the Beast in Concert benar-benar berbeda dari konser orkestra pada umumnya. Penonton akan menyaksikan pemutaran film Disney’s Beauty and the Beast versi orisinal tahun 1991—lengkap dengan dialog dan vokal asli filmnya, sementara seluruh musik dimainkan secara langsung dan sinkron dengan film oleh orkestra simfoni beranggotakan lebih dari 60 musisi, dari awal hingga akhir film.
“Konser Live-to-Picture (live scoring) memberikan pengalaman yang benar-benar imersif, di mana penonton dapat merasakan film dan musik yang berpadu indah—dihidupkan langsung oleh orkestra yang menyalurkan setiap emosi di layar. Format ini telah memikat hati penonton di seluruh dunia, dan kami berharap kehadirannya di Indonesia juga dapat membangkitkan semangat yang sama serta menyentuh hati melalui kekuatan musik dan kisah yang abadi,”
ujar David Feng, Produser dari Willow Arts SG selaku perwakilan Disney Concerts.
Untuk pertama kalinya, Disney Concerts memberikan lisensi resmi kepada pihak Indonesia, dan kepercayaan ini diberikan kepada Ciputra Artpreneur sebagai satu-satunya venue dan promotor resmi yang menghadirkan Disney’s Beauty and the Beast in Concert di tanah air.
“Tidak mudah mendapatkan lisensi resmi untuk mementaskan konser ini, karena Disney Concerts belum pernah mengadakan format serupa di Indonesia sebelumnya. Namun pengalaman kami menghadirkan berbagai pertunjukan musikal dan konser orkestra internasional—mulai dari Disney’s Beauty and the Beast (2015) hingga One Piece Music Symphony (2024)—serta kualitas venue yang menurut survei perwakilan Disney Concerts setara dengan berbagai gedung pertunjukan di negara lain, menjadi alasan kami dipercaya untuk membawa konser ini ke Indonesia,”
jelas Nararya Ciputra Sastrawinata, Direktur Ciputra Artpreneur.
“Sebagai venue yang dibangun di atas semangat kemitraan lintas budaya, Ciputra Artpreneur bangga dapat menghadirkan acara yang menyatukan kreativitas global dan talenta lokal. Hal ini sejalan dengan visi pendiri kami untuk menjadikan Jakarta sebagai destinasi seni internasional, serta melahirkan karya-karya revolusioner dari pertukaran ide dan budaya,”
tambah Nararya Ciputra Sastrawinata.