Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
jake-is-a-banshee-whisperer-1651901693-1e8fd745d4d2ec82dfa641fa5f5d6849.jpg
Dok. 20th Century Fox (Avatar)

Intinya sih...

  • Viperwolf (Nantang) adalah predator nokturnal yang cerdas dan efisien dalam berburu di Pandora.

  • The Deep One (Tsyong) adalah makhluk laut mengerikan dengan tentakel tajam dan kemampuan bergerak di darat.

  • Mountain Banshee (Ikran) bukan hanya hewan tunggang, tetapi juga predator udara yang agresif dan sulit ditaklukkan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pandora dalam Avatar sering disalahpahami sebagai dunia yang indah dan damai. Padahal, di balik hutan bercahaya dan laut birunya, Pandora adalah planet yang dibangun di atas keseimbangan kekuatan. Bukan siapa yang paling ganas, tapi siapa yang paling mustahil dihentikan.

Karena itu, mengurutkan hewan buas Pandora tidak bisa hanya memakai ukuran, jumlah korban, atau sifat agresif. Kekuatan sejati di Pandora justru sering muncul dari makhluk yang tidak pernah berniat membunuh, namun jika dipaksa, tak ada yang bisa melawannya.

Berikut delapan fauna Pandora yang diurutkan dari paling lemah hingga yang paling kuat.

1. Viperwolf (Nantang)

Dok. 20th Century Fox (Avatar/Viperwolf)

Viperwolf, atau nantang, adalah karnivora mirip serigala–hyena berkaki enam dengan tubuh ramping dan kuat yang berevolusi untuk bergerak cepat menempuh jarak jauh di Pandora dalam Avatar. Predator nokturnal ini hampir selalu berburu dalam kawanan, mampu berkoordinasi dalam hitungan detik, sehingga hanya sedikit pemangsa termasuk mountain banshee yang berani menyerangnya.

Tiap kaki memiliki tiga jari dan satu ibu jari oposabel untuk memanjat dan menyergap dari darat maupun dahan, dengan rahang elastis bergigi obsidian, penciuman sangat tajam (kedua setelah thanator), serta pola bioluminesen sebagai identitas kawanan. Meski ramah pada sesamanya dan protektif pada anak, viperwolf dapat menyerang Na’vi yang sendirian atau tampak rentan, menjadikannya predator efisien yang kerap diremehkan karena ukurannya, padahal kekuatannya terletak pada kecerdasan dan sinkronisasi kawanan.

2. The Deep One (Tsyong)

Dok. 20th Century Fox (Avatar: Fire and Ash/Tsyong)

Tsyong adalah salah satu makhluk laut paling menyeramkan di Pandora. Dijuluki “Dark Spirit”, ia memiliki empat mata, dua di antaranya berukuran sangat besar untuk berburu di kedalaman gelap. Tubuhnya dikelilingi dua belas tentakel bertaring tajam, dengan empat tentakel kecil berkait dari bagian dalam, mengarah ke paruh raptorial raksasa di pusatnya.

Tidak seperti cephalopoda Bumi, paruh Tsyong membuka secara horizontal dan dapat menjulur ke depan untuk mencengkeram mangsa dengan brutal. Sirip besar di mantel tubuhnya memberi dorongan kuat di air, dan yang lebih mengganggu: ia mampu bergerak di darat. Kekuatan tentakel dan kelembapan kulitnya memungkinkan makhluk ini meluncur di permukaan dengan kecepatan mengejutkan.

Kulit bioluminesennya bisa menyala saat berkomunikasi, namun meredup sempurna ketika berburu. Tsyong berburu dalam kelompok, tetapi tanpa koordinasi—masing-masing individu akan mengejar targetnya sendiri secara obsesif. Menariknya, ada indikasi bahwa Tsyong justru bisa menjadi mangsa Tulkun, menegaskan posisinya yang mengerikan namun masih memiliki batas.

3. Mountain Banshee (Ikran)

Dok. 20th Century Fox (Avatar/Ikran)

Ikran, atau mountain banshee, adalah predator udara yang sangat kuat dan agresif di dunia Avatar, jauh dari sekadar “hewan tunggang”. Makhluk mirip naga ini memiliki gigi setajam silet, sayap dan kaki berotot, serta naluri teritorial yang membuatnya menyerang tanpa ragu.

Mereka hidup di wilayah pegunungan tinggi Pandora, tempat sangat sedikit makhluk lain mampu mengancamnya. Na’vi memanfaatkan Ikran untuk perjalanan jarak jauh dan peperangan, tetapi hubungan itu bukan hasil penjinakan, melainkan penaklukan hidup dan mati.

Siapa pun yang ingin menunggangi Ikran harus lebih dulu menghadapinya secara langsung, dan banyak yang tewas sebelum ikatan terbentuk. Bahkan setelah terikat, Ikran tetap predator liar dengan temperamen buruk, hanya memberi izin kepada penunggangnya untuk bertahan di punggungnya, bukan tunduk sepenuhnya.

Pada akhirnya, fauna Pandora memperlihatkan bahwa kekuatan tidak selalu lahir dari keganasan. Dalam dunia Avatar, ada makhluk yang berbahaya karena agresi, ada yang karena kecerdasan, dan ada pula yang tak terkalahkan karena ukurannya dan keharmonisan hidupnya dengan alam. Pandora mengajarkan satu hal sederhana namun keras: alam tidak perlu menakut-nakuti untuk berkuasa, ia cukup ada, dan yang melawannya akan selalu kalah.

4. Hammerhead Titanothere (Angtsìk)

Dok. 20th Century Fox (Avatar/Hammerhead)

Hammerhead titanothere, atau ’angtsìk, adalah herbivora raksasa Pandora sepanjang sekitar 11 meter, hampir dua kali ukuran gajah Bumi, dalam semesta Avatar. Meski bukan predator, makhluk berkaki enam ini sangat teritorial dan mudah marah, menggunakan kepala berbentuk palu bertulang padat dengan kipas kulit berwarna cerah dan bioluminesen untuk ancaman sekaligus ritual kawin.

Titanothere hidup berkelompok dan mengandalkan serangan bermomentum besar untuk mengusir ancaman, cukup efektif membuat kawanan viperwolf hingga mountain banshee mundur. Dengan indra penciuman dan pendengaran tajam serta pelindung tulang di bahu dan punggung, ’angtsìk membuktikan bahwa di Pandora, herbivora pun bisa menjadi ancaman serius.

5. Slinth (Thumre)

Dok. 20th Century Fox (Avatar/Slinth)

Slinth, atau Txumre’ dalam bahasa Na’vi, adalah salah satu predator darat tercepat di Pandora sekaligus nenek moyang evolusioner dari slinger dalam semesta Avatar. Bertubuh ramping berkaki enam mirip viperwolf, slinth memiliki kulit abu-abu bermotif dengan garis biru-kuning dan sepasang mata merah kecil yang memberi kesan dingin dan mematikan.

Wajahnya dilindungi pelat keras yang dapat membuka untuk menampilkan ancaman visual berwarna kuning terang dan sepasang tombak beracun di sisi kepala. Siang hari ia bersembunyi di kanopi rendah hutan, namun saat berburu, slinth melesat dengan kecepatan ekstrem, menyuntikkan neurotoksin kuat ke mangsanya sebelum memakannya hidup-hidup. Meski mematikan, racunnya justru dimanfaatkan Na’vi untuk tujuan medis, menegaskan posisi slinth sebagai makhluk yang ditakuti sekaligus dihormati. Simbol bahwa di Pandora, kecepatan dan racun bisa sama berbahayanya dengan taring dan cakar.

6. Akula (Pxazang)

Dok. 20th Century Fox (Avatar: Way of Water)

Akula, atau pxazang dalam bahasa Na’vi, adalah predator laut paling buas di terumbu Pandora yang berkeliaran di Eastern Sea dalam semesta Avatar. Makhluk karnivora ini menyerupai perpaduan hiu putih raksasa dan megalodon, dengan tubuh besar berkamuflase gelap-terang yang memungkinkannya menyergap mangsa dari kedalaman tanpa terdeteksi.

Ciri paling mengerikan Akula adalah rahang tiga bagian yang membuka membentuk pola segitiga seperti bunga mekar, dirancang untuk mencabik mangsa besar sekaligus. Ia adalah predator terumbu terbesar, memangsa ilu, skimwing, hingga anak tulkun dan makhluk laut terbang, serta dikenal sangat sabar dan mematikan dalam strategi ambush. Bagi klan Metkayina, Akula bukan sekadar ancaman, melainkan simbol kekuatan gigi-giginya menginspirasi bentuk senjata mereka, menegaskan bahwa di laut Pandora, pxazang adalah definisi teror yang bergerak senyap.

7. Great Leonopteryx (Toruk Makto)

Dok. 20th Century Fox (Avatar/Toruk Makto)

Great leonopteryx, atau Toruk—yang dalam bahasa Na’vi berarti “Last Shadow” adalah predator udara puncak di langit Pandora dalam semesta Avatar, secara ilmiah dikenal sebagai Leonopteryx rex atau “raja singa bersayap”. Dijuluki bayangan terakhir karena metode berburu khasnya: menyerang dari atas, dengan bayangannya menjadi hal terakhir yang dilihat mangsa sebelum mati.

Toruk adalah makhluk hiperkarnivora dan soliter, memangsa banshee gunung dan hutan, kadang medusa, bahkan hewan darat di bawah kanopi. Dengan rentang sayap lebih dari 25 meter, tulang komposit ringan, rahang yang mampu membelah banshee, cakar besar, dan kecerdasan tinggi, ia tak memiliki musuh alami.

Dalam budaya Na’vi, Toruk bukan sekadar hewan, melainkan figur mitologis. Siapa pun yang berhasil melakukan tsaheylu dengannya disebut Toruk Makto, pemimpin legendaris di masa krisis. Toruk bukan makhluk yang dijinakkan; ia adalah simbol kekuatan absolut Pandora, yang hanya tunduk sekali-sekali, ketika dunia memang membutuhkannya.

8. Tulkun

Dok. 20th Century Fox (Avatar: Way of Water/Tulkun)

Tulkun adalah spesies laut raksasa mirip paus yang menjadi fauna terbesar dan terkuat di Pandora dalam semesta Avatar, dengan panjang bisa mencapai lebih dari 90 meter, tiga kali ukuran paus biru Bumi. Makhluk ini sangat cerdas, berbudaya, dan menjalin ikatan spiritual mendalam dengan klan Metkayina, yang menganggap mereka sebagai saudara.

Meski bertubuh masif, berlapis pelindung alami, dan mampu bergerak cepat di air, tulkun menganut doktrin pasifisme kuno yang melarang pembunuhan, menjadikan mereka makhluk damai yang hampir tak pernah melawan. Ironisnya, di dalam otak tulkun terdapat amrita, cairan langka yang menghentikan penuaan manusia, membuat mereka diburu secara brutal oleh RDA melalui operasi perburuan industri.

Tulkun bukan predator haus darah, tetapi ketika dipaksa bertarung, kekuatan, ukuran, dan kecerdasannya menjadikannya kekuatan alam yang nyaris mustahil dihentikan. Dengan menggunakan bobot dan kecepatan, mereka bisa saja menghancurkan kapal induk sendirian. Kekuatannya merupakan simbol tertinggi bahwa di Pandora, kekuatan sejati tidak selalu lahir dari kebuasan, melainkan dari keberadaan itu sendiri.

Editorial Team