Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
dok. LCP/ Upin & Ipin
dok. LCP/ Upin & Ipin

Pada 6 Desember 2024 kemarin, telah tayang untuk pertama kalinya episode "Hantu" dari musim ke-18 serial animasi Upin & Ipin di MNCTV. Episode yang dikenal pula dengan judul "Misteri Hantu Durian di Kampung Durian Runtuh" ini menyoroti rumor menyeramkan tentang kembalinya hantu durian yang dulu pernah membuat warga heboh di film Geng: Pengembaraan Bermula.

Tak hanya soal hantu durian, tersebar pula kabar angin tentang hantu penunggu sumur kering terbengkalai yang ada di tengah hutan. Gara-gara rumor tersebut, tak sedikit penduduk yang merasa takut dan enggan keluar rumah saat hari mulai gelap.

Usut punya usut, cerita seram itu ternyata hanyalah hasil bualan Abang Roy yang hendak menciptakan situasi menguntungkan di mana dirinya bisa bebas mencuri durian di kebun Tok Dalang. Hal ini sudah Opah duga, mengingat saat itu memang sudah memasuki musim panen durian.

Di samping momen-momen utama yang membentuk alur cerita yang utuh, episode "Hantu" juga mencakup sejumlaha detail kecil yang mungkin akan dilewatkan begitu saja oleh para penonton.

Nah, inilah beberapa hal yang tidak disadari di Upin & Ipin episode "Hantu".

1. Fizi pucat karena kaget

dok. LCP/ Upin & Ipin

Setelah mengantarkan nasi lemak jualan Kak Ros ke kedai Uncle Muthu dan mendengar rumor tentang kembalinya hantu durian, Upin dan Ipin menyusul teman-temannya ke taman bermain. Di sana, Ehsan, Fizi, dan Jarjit sedang menyimak cerita horor yang Mail dengar dari seorang warga kampung.

Mail menceritakan kejadian mistis yang konon dialami langsung oleh Abang Roy. Dalam ceritanya, Abang Roy mengatakan bahwa dirinya menemukan boneka seram di sumur kering tempat ia diteror pada malam sebelumnya. Abang Roy yakin bahwa boneka itulah yang telah menakut-nakutinya.

Saat suasana mulai tegang, Susanti tiba-tiba muncul bersama Mei Mei. Susanti mengejutkan teman-temannya sambil menunjukkan boneka miliknya di saat yang tepat, yakni ketika Upin mempertanyakan dari mana boneka yang Abang Roy temukan itu datang.

Semua orang yang ada di sana kaget. Bahkan, wajah Fizi langsung pucat pasi. Bola matanya pun langsung berwarna putih. Dia terlihat seperti kehilangan kesadaran selama beberapa saat.

2. Janggalnya kronologi ditemukannya boneka Susanti

dok. LCP/ Upin & Ipin

Masalahnya, menurut Mail, boneka yang Susanti pegang sangat sesuai dengan deskripsi Abang Roy atas boneka yang menakut-nakutinya di sumur kering, yakni mengenakan baju berwarna putih serta rambut yang dikuncir dua.

Namun, Susanti dengan tegas menyangkalnya. Menurut Susanti, boneka yang ia pegang saat itu memanglah miliknya. Sayangnya, boneka tersebut sempat hilang karena terjatuh di pinggir jalan. Beruntung, ia berhasil menemukan boneka kesayangannya itu.

Hal yang terasa janggalnya ialah di mana lokasi Susanti menemukan boneka miliknya dan bagaimana bisa Abang Roy membuat deskripsi yang sama persis dengan wujud boneka tersebut.

Kasusnya akan menjadi lebih serius jika ternyata boneka Susanti memang berpindah-pindah tempat dengan sendirinya.

Atau, bisa juga Abang Roy menemukan boneka Susanti di jalan. Lalu, karena menganggap tampilannya cukup mengerikan, dia pun memanfaatkannya untuk menyempurnakan cerita seram tipuannya.

Terlepas dari itu, pemikiran positifmu bakal langsung terbantah jika menyimak episode ini hingga akhir.

3. Rumah angker di film Annabella mirip dengan rumah tua di episode "Pin Pin Pom"

dok. LCP/ Upin & Ipin

Di rumah, Upin dan Ipin menonton film horor Annabella, sebuah pelesetan dari film horor Barat tentang boneka misterius yang hidup karena dirasuki roh jahat.

Dalam film yang Upin dan Ipin tonton bersama Kak Ros, terlihat seorang pengendara mobil yang menemukan rumah di tengah hutan saat cuaca tengah hujan. Di depan rumah itu, dia melihat seorang anak kecil yang sedang menangis sendirian. Anak itu berlari ke dalam rumah. Si pengemudi mobil menyusul, tetapi yang ia temukan adalah boneka.

Nah, tampilan rumah angker dalam film tersebut sangat mirip dengan rumah tua yang muncul dalam Upin & Ipin episode "Pin Pin Pom". Tepatnya, rumah tersebut menjadi tempat disimpannya buku ajaib yang menyegel penyihir jahat bernama Nenek Kebayan.

4. Boneka Susanti sangat mirip dengan Annabella

dok. LCP/ Upin & Ipin

Harus diakui, boneka Susanti memang punya rupa yang cukup mengerikan. Apalagi, ketika baru ditemukan lagi, kondisi mata boneka tersebut hampir lepas sebelah. Tubuh bonekanya pun begitu kotor. Wajar saja, tak ada yang tahu sejak kapan boneka itu terjatuh di jalan.

Lebih menyeramkannya lagi, boneka milik Susanti nyatanya sangat mirip dengan boneka Annabella dalam film horor yang ditonton Upin, Ipin, dan Kak Ros. Kok bisa, ya? Apakah hanya kebetulan, atau suatu kesengajaan?

Bisa jadi, Susanti adalah penggemar berat film Annabella. Saking sukanya, dia pun memutuskan untuk membeli boneka yang sama persis. Lagipula, Susanti tampaknya bukanlah anak yang penakut.

5. Boneka Susanti mengintip di balik pilar balkon

dok. LCP/ Upin & Ipin

Di akhir episode "Hantu", akhirnya terungkap bahwa semua cerita horor yang tengah beredar di masyarakat Kampung Durian Runtuh merupakan tipu muslihat Abang Roy yang ingin mengambil keuntungan agar bisa mencuri durian dari kebun Tok Dalang, lalu menyembunyikannya di sumur kering yang ia sebut angker.

Boneka Susanti yang semula menyeramkan pun telah diperbaiki oleh Kak Ros. Tubuhnya pun kini bersih seperti baru.

Akan tetapi, pada adegan penutup ketika Upin, Ipin, dan teman-temannya duduk di tangga rumah sembari menikmati buah durian dan mengatakan bahwa merekalah hantu durian yang sebenarnya, boneka Susanti malah terlihat mengintip dari sisi kiri layar, tepatnya di balik pilar balkon rumah Opah. Padahal, sebelumnya boneka itu sedang dipegang oleh Susanti.

Jadi, itulah beberapa hal yang tidak disadari di Upin & Ipin episode "Hantu". Bagaimana menurutmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Editorial Team