9 Hal Menarik di Upin dan Ipin Episode Skuad Bebas Denggi!

Bagian pertama Upin & Ipin episode "Skuad Bebas Denggi" diawali dengan adegan ketika kedua protagonis tengah berlari terburu-buru. Rupanya, si kembar hendak pergi ke warung Uncle Muthu, sebab Kampung Durian Runtuh akan kedatangan kru televisi saluran TV5.

Setibanya di lokasi, sudah ramai penduduk kampung yang berkumpul. Opah dan Kak Ros pun ternyata sudah lebih awal berada di sana.

Ternyata, tujuan kedatangan kru TV5 ialah untuk melakukan liputan terkait keterlibatan Kampung Durian Runtuh dalam Komunitas Bebas Denggi atau Komunitas Bebas Demam Berdarah.

Warga kampung yang diwawancara lebih dulu adalah Tok Dalang, sebab dia adalah Ketua Kampung Durian Runtuh.

Kepada Tok Dalang, pemandu acara bertanya mengenai alasan mengapa kampung mereka bisa ikut serta dalam program tersebut. Tok Dalang pun menjelaskan bahwa dulu ramai penduduk yang terjangkit DBD. Namun, berkat beberapa upaya, kampung mereka kini sudah sepenuhnya terbebas dari penyakit itu.

Nah, saat pertama kali Tok Dalang diminta untuk memperkenalkan diri di depan kamera, pembawa acara dalam liputan tersebut menyapa Tok Dalang dengan nama "Haji Senin bin Kamis". Nama lengkap tersebut juga terpampang jelas pada layar.

Tok Dalang lantas meminta si pembawa acara agar memanggilnya Tok Dalang saja. Namun, berkat adegan ini, penonton jadi mempertanyakan apakah Tok Dalang benar-benar telah haji?

Soalnya, gelar haji sendiri di beberapa negara di Asia Tenggara termasuk Malaysia dan Indonesia memang digunakan untuk menyapa seseorang yang telah menunaikan ibadah haji.

Tok Dalang menjelaskan betapa pentingnya kesadaran sipil demi mencegah pembiakan nyamuk dengan menjadikan kisah Uncle Ah Tong sebagai contoh kasus.

Dulu, Tok Dalang pernah mampir ke rumah Uncle Ah Tong bersama Upin dan Ipin. Tok Dalang menegur Uncle Ah Tong karena rumahnya dipenuhi barang bekas yang berserakan.

Di sana, Upin dan Ipin juga menemukan genangan air yang dipenuhi jentik-jentik. Keduanya segera menumpahkan air tersebut dan mengulas kata-kata gurunya tentang jentik-jentik yang berubah menjadi nyamuk dan menjangkitkan DBD lewat gigitan.

Uncle Ah Tong dengan sombong berkata bahwa dirinya sering digigit nyamuk, tetapi tak pernah sakit. Sampai akhirnya, nyamuk Aedes menggigitnya. Uncle Ah Tong pun terkena DBD dan menyesali perbuatannya tersebut.

Selain kesadaran diri, diperlukan pula perlengkapan perlindungan lengkap untuk meminimalisasi risiko penyebaran nyamuk penyebab DBD.

Kit Perlindungan Demam Berdarah Lengkap berisi beberapa barang penting. Di antaranya ada salep atau lotion Denguard untuk digunakan di seluruh anggota tubuh termasuk area wajah agar terhindar dari gigitan nyamuk, lalu ada ALOT yang berfungsi untuk memerangkap nyamuk, serta obat Mousticide untuk membunuh jentik-jentik.

Di rumah, Upin dan Ipin tengah sibuk membersihkan pekarangan rumah bersama Opah dan Kak Ros. Si kembar lantas mengeluh karena lelah, lalu mengatakan bahwa mereka tak perlu bersusah payah sebab ada ALOT yang bisa mereka letakkan di luar rumah.

Opah segera menegur kedua cucunya tersebut dan mengatakan bahwa tindakan mereka merupakan bentuk pengabdian terhadap masyarakat dalam upaya memberantas DBD.

Opah juga menanyakan langkah-langkah pencegahan demam berdarah kepada Upin dan Ipin. Si kembar dengan lantang menjawab, yaitu menjaga kebersihan rumah, tak membiarkan air menggenang, serta menghindari gigitan nyamuk.

Tak lama kemudian, terdengar suara heboh yang ternyata berasal dari mesin penyemprot cairan mousticide. Racun mousticide yang satu ini agak berbeda dengan yang ada dalam kit perlindungan DBD.

Mousticide dalam kit ditujukan untuk penggunaan di dalam rumah, tepatnya untuk dituang ke genangan air untuk mencegah perkembangbiakan jentik. Sementara itu, cairan mousticide yang disemprotkan lebih dikhususkan untuk lingkungan luas.

Nah, petugas yang bertanggung jawab untuk menyemprotkan cairan racun tersebut tampaknya adalah Abang Salleh.

Pada hari lainnya, tampak Upin, Ipin, dan teman-temannya yang menjemput Mail di pasar untuk mengajaknya bermain bola. Mail pun segera membereskan ayam jualannya dan pergi bersama kawan-kawannya.

Belum jauh mereka beranjak, Tok Dalang lewat dan menegur Mail karena ada sampah berserakan di dekat warung tempat ia berjualan. Mail, Upin, Ipin, dan yang lainnya pun bergotong royong untuk membersihkan sampah tersebut dan meletakkan ALOT guna mencegah nyamuk berkembang biak.

Sesampainya Upin dan Ipin di rumah setelah bergotong royong, keduanya mencari Kak Ros. Namun, kata Opah, Kak Ros tak enak badan dan saat itu sedang tidur di kamarnya.

Upin dan Ipin menjadi risau karena takut kakak mereka terkena DBD. Keduanya pun mengecek apakah Kak Ros mengalami gejala DBD. Untungnya, Kak Ros sepertinya hanya ingin istirahat sejenak.

Jadi, itulah beberapa hal menarik di Upin & Ipin episode "Skuad Bebas Denggi". Momen mana yang jadi favoritmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku