11 Hal Menarik di Upin dan Ipin Episode Jaga dan Hargai Mata!

Episode "Jaga dan Hargai Mata" dibuka dengan adegan ketika Upin dan Ipin sedang asyik membaca komik Pada Zaman Dahulu. Cerita yang disorot dalam buku bergambar tersebut ialah seekor singa yang sangat garang.

Keduanya lantas bercanda tentang kegarangan singa yang mengingatkan mereka kepada Kak Ros. Si kembar bahkan berimajinasi, di mana gambaran imajinasi tersebut merujuk pada logo Metro-Goldwyn-Mayer, tetapi gambar singanya digantikan oleh Kak Ros yang tengah mengaum.

Tak lama, muncul Kak Ros yang langsung mengomentari cara Upin dan Ipin membaca. Kak Ros berkata bahwa posisi telungkup seperti itu akan menghalangi cahaya. Jika kekurangan cahaya, mata akan menjadi mudah lelah dan bisa menyebabkan rabun.

Tak sampai di situ, Upin dan Ipin kembali diomeli karena keduanya terlalu dekat saat menonton televisi.

Selain dengan memperhatikan posisi membaca dan menonton, Kak Ros pun menjelaskan bahwa menjaga kesehatan mata juga dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan bergizi seimbang, mulai dari buah-buahan, sayuran, dan sebagainya.

Kemudian, terlihat Kak Ros yang sedang mengisi TTS (Teka-Teki Silang) di koran. Kak Ros ternyata hendak berpartisipasi dalam lomba TTS yang diadakan spesial peringatan Hari Penglihatan Sedunia.

Upin dan Ipin pun ingin mengikuti lomba TTS seperti Kak Ros. Namun, Kak Ros melarang dan mengatakan bahwa mereka tak mengerti apapun soal mata sehingga tak mungkin bisa menjawab setiap pertanyaannya.

Upin dan Ipin dengan sombong berkata bahwa keduanya mampu. Kak Ros pun menguji mereka dengan satu pertanyaan, "Mata malas itu apa?" Upin dan Ipin menjawab sambil tertawa, "Mata yang malas nak tengok Akak."

Kak Ros marah dan melayangkan 2 pukulan kepada adik-adiknya.

Upin dan Ipin masih penasaran dengan TTS yang diisi Kak Ros. Keduanya pun mencari koran lain di dapur dan mengisi kolom TTS yang tersedia.

Lucunya, karena tak punya pengetahuan yang cukup perihal mata, si kembar pun menjawab pertanyaannya dengan asal-asalan. Mereka memaksakan semua kolom dan baris agar dapat dijawab dengan kata "TAKNAMPAK".

Opah menegur dan mengatakan bahwa semua jawaban tersebut salah. Kak Ros akhirnya menyuruh kedua adiknya agar pergi bermain saja.

Di lapangan dekat pondok tempat biasa anak-anak Kampung Durian Runtuh berkumpul, teman-teman Upin dan Ipin terlihat sedang asyik bermain bola.

Kemudian, bola terlempar jauh ke arah Upin dan Ipin yang baru saja akan menyusul. Keduanya pun segera mengembalikan bola tersebut menggunakan tendangan.

Jarjit memanfaatkan momentum ketika umpan dari si kembar diterima olehnya. Dia menendang bola ke arah gawang yang dijaga Ehsan. Namun, Ehsan saat itu tak memperhatikan.

Bola mengenai wajah Ehsan dan membuatnya terjatuh. Akibatnya, kacamatanya pun patah dan tak lagi bisa digunakan.

Pada malam harinya, Upin dan Ipin kembali berkutat dengan TTS yang mereka coba isi siang tadi. Namun, kali ini keduanya meminta bantuan Opah untuk mengisinya. Melihat itu, Kak Ros akhirnya paham mengapa adik-adiknya bisa mengisi TTS tersebut dengan tepat.

Di sekolah, Upin, Ipin, dan murid lainnya sedang menyaksikan Jarjit dan Mail yang sedang bermain adu penghapus.

Nah, penghapus tersebut bergambar bendera negara. Jarjit menggunakan penghapus Argentina, sedangkan Mail memakai penghapus dengan bendera Jerman. Kedua bendera pada penghapus tersebut masing-masing mewakili negara yang bertanding dalam final Piala Dunia 2014, yakni tahun ketika episode ini tayang.

Ada satu momen lucu saat permainan berlangsung. Ketika fokus semua murid teralihkan karena kedatangan Ehsan dan kacamata barunya, Jarjit memanfaatkan kesempatan untuk berbuat curang dan membuat penghapus miliknya menang.

Ehsan dan Mei Mei adalah karakter anak-anak yang dikisahkan telah berkacamata sejak masih kecil. Namun, alasan mata mereka rusak berbeda.

Ehsan terbiasa bermain game dengan posisi yang salah sehingga membuat matanya lelah dan menderita rabun jauh.

Di sisi lain, Mei Mei mengenakan kacamata karena matanya juling. Alasannya karena Mei Mei terlalu sering membaca buku.

Di rumah, Upin dan Ipin menyampaikan pesan Cikgu Melati tentang pentingnya pengecekan mata secara berkala. Keduanya pun meminta agar Opah membawa mereka pergi ke dokter mata.

Kak Ros berkata bahwa ia ingin ikut. Dia sendiri ingin membeli kacamata agar penampilannya menjadi keren. Saat Kak Ros sedang memeragakan pose saat berkacamata, tiba-tiba saja Opah sudah siap dengan kameranya dan sibuk memotret Kak Ros.

Selain Kak Ros, Opah juga memotret Upin dan Ipin yang mengenakan kacamata mainan.

Siapa sangka? Upin dan Ipin ternyata terpilih sebagai satu-satunya pemenang dalam lomba TTS yang mereka ikuti. Saat dibuka, hadiah yang mereka terima ternyata adalah buku panduan bertajuk Jaga dan Hargai Mata.

Itulah sejumlah hal menarik di Upin & Ipin episode "Jaga dan Hargai Mata". Apa momen paling berkesan buatmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku