13 Fakta Tok Dalang di Upin Ipin, Tetua yang Serbabisa!

Berikut ini adalah biodata dan profil singkat Tok Dalang.

• Nama asli: Isnin bin Khamis
• Tanggal lahir: 4 September
• Usia: Sekitar 60-an tahun
• Tinggi dan berat badan: 170 cm/ 70 kg
• Hobi: Bercocok tanam; membuat wau dan layang-layang

Tok Dalang dikenal sebagai tetua yang dihormati di Kampung Durian Runtuh, terutama karena jabatannya sebagai Kepala Kampung. Dusun tersebut menjadi latar utama dalam serial Upin & Ipin, yakni lokasi di mana sebagian besar alur cerita terjadi.

Konon, latar belakang Kampung Durian Runtuh sendiri memang berhubungan langsung dengan Tok Dalang. Dahulu, sebelum mempunyai nama, tumbuh sebatang pohon durian di wilayah tersebut. Buah yang dihasilkan dikenal sangat enak.

Namun, pohon tersebut hanya berbuah sesekali, dan itupun menghasilkan 1 buah saja. Akibatnya, warga ribut karena berebut durian tersebut. Karena geram, Tok Dalang menebang pohon itu, dan lahirlah nama "Kampung Durian Runtuh".

Tok Dalang dikisahkan hidup seorang diri di Kampung Durian Runtuh, tetapi sebenarnya dia masih mempunyai keluarga yang tinggal di kota. Dia diketahui memiliki anak laki-laki bernama Tajol, serta cucu bernama Badrol.

Karakter Badrol sendiri diperkenalkan pertama kali dalam film Geng: Pengembaraan Bermula sebagai salah satu karakter utamanya. Ketika masih kecil, Badrol tinggal bersama sang atok di kampung tersebut, tetapi kemudian pindah ke kota menyusul orang tuanya.

Keluarga Tok Dalang sesekali akan datang berkunjung ke rumahnya, terutama ketika perayaan Idul Fitri.

Bicara soal pantun, karakter Upin & Ipin yang paling ikonis dengan hal tersebut mungkin adalah Jarjit. Namun, siapa sangka kalau di Kampung Durian Runtuh justru Tok Dalang lah yang memegang titel sebagai "Raja Pantun".

Fakta ini terungkap dalam episode "Pesta Pantun" di musim ke-11. Saat itu, Uncle Ah Tong memberi tahu Upin, Ipin, dan Jarjit bahwa Tok Dalang adalah Raja Pantun yang telah memenangkan berbagai piala, mulai dari pantun agama, pantun nasihat, pantun jenaka, pantun teka-teki, pantun adat, serta pantun orang muda.

Ketiga bocah tersebut lantas meminta bantuan Atok untuk menjawab pantun teka-teki yang tak mampu mereka pecahkan.

Dalam episode "Kenangan Mengusik Jiwa" yang menjadi bagian dari musim ke-6 serial Upin & Ipin, ditunjukkan bahwa karakter Tok Dalang adalah penggemar berat film-film P. Ramlee. Ini dibuktikan dengan koleksi CD film P. Ramlee yang tertata rapi di ruang tamu rumahnya.

Dalam episode yang secara khusus dipersembahkan dalam rangka memperingati Seniman Agung P. Ramlee tersebut, Atok mengajak Upin dan Ipin menonton film Pendekar Bujang Lapok bersama ketika kedua bocah tersebut datang ke rumahnya untuk mengantar makanan.

Episode tersebut menampilkan berbagai kenangan atas semua karya-karya P. Ramlee. Selain itu, ditampilkan pula sosok Datuk Aziz Sattar yang merupakan sahabat baik sekaligus lawan main dari sang legenda film lawas Melayu tersebut.

Tok Dalang adalah tetua kampung yang memegang banyak gelar prestasi, salah satunya sebagai "Raja Buah".

Di Kampung Durian Runtuh, setiap tahunnya akan diadakan sebuah perlombaan unik yang mempertandingkan buah durian terbaik dari para kontestan. Dari tahun ke tahun, Tok Dalang selalu berhasil tampil sebagai pemenang.

Misalnya, dalam episode berjudul "Raja Buah", Tok Dalang memilih Durian Duri Hitam dari kebunnya untuk diikutsertakan dalam kontes. Buah terbaik pilihannya itulah yang berhasil membuat Tok Dalang mempertahankan gelar juaranya.

Meskipun usianya tak lagi muda, Tok Dalang tak serta-merta berdiam diri saja, loh, di rumahnya. Dia tergolong sangat aktif untuk orang tua seusianya, dan salah satu hobi yang ia tekuni setiap hari ialah berkebun.

Tok Dalang tercatat telah mengelola berbagai jenis tumbuhan, terutama buah-buahan. Di rumahnya, ada pohon rambutan yang selalu berbuah lebat. Rambutan hasil panen tersebut pernah dijual oleh Upin, Ipin, Mail, dan kawan-kawan lainnya, lalu diborong habis oleh Uncle Ah Tong.

Selain di rumahnya, Tok Dalang juga bercocok tanam di kebunnya sendiri. Dia diketahui telah mengelola kebun durian, kebun pisang, bahkan kebun kelapa. Kerennya lagi, semua tumbuhan di kebunnya selalu berbuah banyak.

Setelah berkebun, Tok Dalang juga jago beternak, nih!

Seperti yang kita tahu, di halaman rumahnya, Tok Dalang punya kandang ayam dan angsa. Salah satu hewan ternak si Atok yang paling dikenal ialah Rembo, ayam jantang yang selalu berbuat ulah, entah itu mencuri sandal penduduk, atau membuat Tok Dalang risau karena kabur ke kampung sebelah demi mengejar betina.

Oh, iya, meski terlihat hidup sederhana, Tok Dalang ini diam-diam tergolong sultan, lho! Nah, salah satu sumber pemasukannya ialah dari penginapan yang dinamakan Tok Dalang Homestay, atau yang selanjutnya berganti menjadi Rumah Inap Tok Dalang.

Di penginapan tersebut, banyak turis asing yang berkunjung untuk bermalam. Tok Dalang juga memanfaatkan kedatangan mereka untuk menjajakan bisnis lain seperti cendera mata berupa kerajinan tangan dari pohon kelapa, dan lain-lain.

Sepanjang seri Upin & Ipin berjalan, tercatat bahwa ada 3 tokoh yang pernah berperan sebagai pengisi suara Tok Dalang.

Pertama, ada Abu Shafian Abdul Hamid yang memerankan Tok Dalang pada musim pertama hingga keempat.

Lalu, pada musim kelima hingga sekarang, peran tersebut diambil alih oleh Hj. Burhanuddin Md Radzi.

Sementara itu, khusus episode "Tanya Sama Pokok", "Mana Rembo", dan "Ngantuknya", Ahmad Kamel Mahmud lah yang bertugas untuk mengisi suara Tok Dalang.

Di Upin & Ipin season 16 episode "Motor Kapcai" terungkap sebuah fakta bahwa Tok Dalang ternyata pernah mengenyam pendidikan tinggi.

Ini mungkin bisa menjadi alasan mengapa pola berpikir Tok Dalang begitu maju dan juga visioner terutama bila menyangkut tentang perkembangan bisnis.

Ini juga bisa jadi alasan mengapa Tok Dalang dipercaya oleh warga Kampung Durian Runtuh untuk mengelola banyak hal dan menjadi tetua kampung.

Kakek-kakek satu ini memang banyak sekali aksinya. Di Upin & Ipin episode "Dugaan Puasa", terlihat Tok Dalang parkour di dalam rumah Opah.

Padahal yang kita tahu, Tok Dalang sering sakit pinggang, tapi mana ada kata kapok baginya?

Selain itu, di episode "Motor Kapcai" juga memperlihatkan polah si kakek lincah. Tok Dalang terlihat kebut-kebutan, ngepot, dan bahkan jumping dengan motor butut kesayangannya.

Satu-satunya yang menghentikan aksi keren Tok Dalang tersebut, ya, karena menabrak Rembo.

Seperti yang telah disinggung pada poin-poin sebelumnya, Tok Dalang mengelola banyak kebun buah, ternak ayam, bahkan penginapan yang kerap dikunjungi turis. Dengan begitu, tak heran jika tetua satu ini diam-diam menabung harta yang jumlahnya gila-gilaan.

Bahkan, kalau ditinjau lebih dalam, total kekayaan Tok Dalang diperkirakan jauh lebih besar jika dibandingkan dengan daddy Ehsan yang konon bekerja di perusahaan Energy Commision.

Bayangkan saja, setiap tahunnya, kebun buah Tok Dalang tak pernah ada yang gagal panen, mulai dari durian, pisang, hingga kelapa. Ditambah lagi, dia juga punya kebun sawit yang benar-benar menjanjikan, seperti yang pernah disorot di episode "Minyak Sawit" (Musim 18).

Berbeda dengan ayah Ehsan yang punya banyak tanggungan, Tok Dalang hidup seorang diri di kampung dengan segala kesederhanaannya. Mungkin, momen di mana Atok mengeluarkan uang dengan jumlah besar hanyalah saat Hari Raya, sebab dia harus membagi-bagikan angpao untuk Upin, Ipin, dan bocah lainnya.

Itulah beberapa fakta Tok Dalang dalam serial Upin & Ipin yang menarik untuk kamu ketahui. Kakek-kakek satu ini benar-benar layak jadi panutan, ya!

Artikel pertama terbit pada 14 September 2024 dan dipublikasi ulang pada 12 Maret 2025 dengan sejumlah pembaruan.

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku