Azula adalah salah satu penjahat berkesan dari seri Avatar.
Ia adalah sosok genius, berbakat dalam pertahanan dan pertempuran, strateginya dalam berperang sangat mengesankan dan efektif, dan juga ahli manipulasi.
Dengan kemampuan seperti itu, ia pun menjadi antagonis yang tangguh dan bisa menundukkan dengan mudah banyak pengendali elemen.
Apa saja sih yang menarik dari Azula? Simak daftarnya berikut!
Azula jelas merupakan pengendali api yang menakutkan, kuat, dan menakutkan. Strategi dan kecakapan bertarungnya juga tidak bisa diremehkan. Sepanjang serial, dia terbukti menjadi lawan yang tangguh bagi Tim Avatar dan bahkan beberapa penjahat.
Oh, saat Azula melakukan semua itu, umurnya juga baru 14.
Di usia itu dia sudah mampu mengambil alih negara, memburu para pengkhianat yang dituduhkan kepada negara api, dan berusaha membunuh anggota keluarganya sendiri.
Bukan rahasia lagi bahwa Azula adalah karakter yang dingin dan penuh perhitungan, dan memiliki watak yang kejam.
Tapi beberapa contoh yang menunjukkan Azula memiliki beberapa kecenderungan sosiopat. Dia terbukti tidak terlalu peduli tentang kesejahteraan orang lain, bahkan orang-orang yang seharusnya dekat dengannya.
Ini terutama terlihat saat ia hendak membunuh orang yang sudah lama ia kenal, seperti Mai.
Azula adalah salah satu pengendali api terbaik di dunia Avatar.
Dua bukti nyata yang paling terasa? Pertama: dia sampai bisa mengendalikan petir. Itu adalah cabang pengendalian api yang sulit dicapai di eranya Aang.
Selain itu, api Azula pun berwarna biru. Jenis api yang lebih panas dan berbahaya dari api biasa.
Sekali lagi, Azula sudah bisa melakukan semua itu meski usianya baru 14 di seri animasi Avatar.
Azula juga pernah menggulingkan kekuasaan dengan manipulasi.
Azula membantu kepala Dai Lee, pasukan polisi rahasia, untuk mengambil kendali Kerajaan Bumi. Tapi kemudian dia menyetir Dai Lee untuk berbalik melawan pemimpin mereka Long Feng dan menjadikan dirinya sendiri pemimpin mereka.
Itu dilakukan Azula murni dengan manipulasi, bukan pertarungan. Inilah sebabnya mengapa Azula merupakan ancaman bagi banyak orang, karena dia tahu persis kapan harus menyerang, kapan harus santai, dan kapan harus menggerakkan orang lain saja.
Pertempuran antara Aang, Katara, Azula, dan Zuko di akhir season 2 terjadi menegangkan, menunjukkan seberapa jauh semua karakter ini telah berkembang. Terutama Aang dan Katara. Tetapi pertempuran berakhir ketika Azula menembak Aang dengan kilat saat dia berada di Negeri Avatar.
Meski tidak pernah benar-benar dikatakan, tetapi kreator ATLA mengonfirmasi bahwa Azula benar-benar membunuh Aang pada saat itu. Katara berhasil menghidupkan Aang kembali dengan air roh penyembuh yang dimilikinya.
Yang benar-benar menakutkan adalah jika Aang tetap mati, dan Katara tidak bisa membawanya kembali, maka Azula akan mematahkan Siklus Avatar.
Jika Avatar terbunuh saat berada di Negeri Avatar, siklusnya terputus dan Avatar tidak akan ada lagi. Rasanya sungguh menakutkan jika memikirkan betapa hebat dan mengerikannya Azula.
Dengan kekuasaannya, mudah bagi Azula untuk menciptakan tim tiga orang yang semuanya terdiri dari pengendali api.
Tapi uniknya, ia malah sempat memiliki tim yang terdiri dari Ty Lee dan Mai. Dua orang yang tidak bisa bending.
Meski begitu, dari segi skill sih Ty Lee dan Mai memang menakutkan. Dengan chi blocking dari Ty Lee dan kemampuan lempar pisau Mai, duo ini bisa menaklukkan para pengendali elemen.
Duo ini sempat mengabdi lama pada Azula, tapi tim ini berakhir saat kejadian di Boiling Rock. Mai menolong Tim Avatar, Azula hendak membunuh Mai, tapi kemudian Ty Lee justru menyerang Azula. Mereka berdua berujung ditangkap, dan kondisi psikologis Azula memburuk.
Itulah enam fakta menarik Azula dari seri Avatar. Gimana menurut kamu soal dia?
Diterbitkan pertama kali di IDN Times Community dengan judul "5 Fakta Azula, Adik Perempuan Zuko yang Gila dan Luar Biasa Hebat" ditulis oleh Anastasia Jaladriana. Poin keenam ditambahkan oleh Fahrul R.U.N. dari redaksi duniaku.com.
Artikel pertama terbit tanggal 18 Mei 2020 dirilis ulang tanggal 27 November 2024.