5 Fakta Avatar Pavi, Penerus Kora di Avatar: Seven Havens! Earthbender

Satu hal yang langsung mencuri perhatian dari gambar key visual adalah kondisi fisik Pavi: ia hanya memiliki satu kaki, dan kaki kirinya kini digantikan oleh prostetik sederhana berbahan kayu.

Hal ini jelas menandakan bahwa Pavi pernah mengalami insiden besar, mungkin kecelakaan atau pertempuran, yang membuatnya kehilangan anggota tubuhnya. Sebagai seorang Earthbender, ini bisa menjadi tantangan berat.

Ingat bagaimana Toph dulu menggunakan getaran seismik lewat telapak kakinya untuk merasakan lingkungan sekitar? Dengan satu kaki kayu, kemampuan khas seorang Earthbender seperti itu mungkin akan sulit dilakukan… atau justru bisa melahirkan gaya bertarung baru yang belum pernah kita lihat sebelumnya!

Sejak diumumkan pada Februari 2025, kita tahu bahwa Pavi hidup di era paling kelam dalam sejarah Avatar, sebuah dunia yang baru saja mengalami kerusakan besar.

Yang lebih menyedihkan, gelar "Avatar" kini bukan lagi simbol harapan atau keseimbangan, melainkan dicap sebagai biang kehancuran. Alih-alih dikagumi seperti Aang atau Korra di awal perjalanan mereka, Pavi justru dibenci dan ditakuti oleh dunia yang seharusnya ia lindungi.

Hal ini tentu memunculkan pertanyaan besar: Apa yang sebenarnya terjadi di akhir era Korra? Dan apakah benar sang Avatar sebelumnya bertanggung jawab atas runtuhnya peradaban?

Bagi Pavi, tantangannya jadi berlipat ganda. ia memulai perjalanan berat dengan satu kaki yang sudah hilang dan reputasi yang sudah hancur bahkan sebelum ia bertindak.

Inilah salah satu kondisi paling ekstrem yang pernah dihadapi seorang Avatar: berjuang di dunia yang tidak ingin diselamatkan olehnya.

Setidaknya, di tengah dunia yang hancur dan penuh kecurigaan, Pavi tidak benar-benar sendirian.

Dari key visual yang dirilis, kita bisa melihat sosok pria bernama Jae, yang disebut-sebut sebagai mentornya. Ada rumor beredar bahwa Jae adalah seorang Airbender dan akan membimbing Pavi dalam pengendalian udara... namun hingga kini, hal itu belum dikonfirmasi secara resmi oleh Nickelodeon.

Selain itu, Pavi juga ditemani oleh seekor hewan pendamping mirip kucing besar, yang kemungkinan akan menjadi teman setia sekaligus pelindung, meneruskan tradisi hewan ikonik dalam seri Avatar seperti Appa dan Naga.

Dan yang tak kalah menarik, dari sinopsis resmi kita tahu bahwa Pavi memiliki saudara kembar, seseorang yang sudah lama terpisah dan memegang kunci penting dalam misteri dunia serta takdir Seven Havens.

Jika melihat sejarah panjang Avatarverse, urutan elemen Avatar memang mengikuti siklus alam: Udara → Air → Tanah → Api, dan berulang terus.

Berikut adalah urutan Avatar yang kita kenal hingga kini, yang akhirnya membawa kita ke Pavi:

• Yangchen (Udara)

• Kuruk (Air)

• Kyoshi (Tanah)

• Roku (Api)

• Aang (Udara)

• Korra (Air)

• Pavi (Tanah)

Dengan kemunculan Pavi sebagai Avatar pengendali tanah, siklus ini tampaknya masih berjalan, meski dunia sedang berada di ambang kehancuran.

Jika siklus tersebut tetap berlanjut, maka Avatar berikutnya setelah Pavi seharusnya berasal dari bangsa Api.

Salah satu kekuatan paling ikonik dari seorang Avatar adalah kemampuannya untuk terhubung dengan inkarnasi-inkarnasi sebelumnya, seperti saat Aang menerima nasihat dari Roku, atau ketika Avatar Kyoshi “mengambil alih” tubuh Aang dalam momen penting.

Namun sejak era Avatar Korra, hal ini berubah drastis.

Dalam The Legend of Korra, koneksi Korra dengan Avatar terdahulu (termasuk Aang) terputus akibat serangan Vaatu dan Unalaq. Artinya, jalur spiritual ke Avatar-Avatar masa lalu sudah hancur.

Dengan kondisi itu, Pavi sebagai Avatar baru kemungkinan besar hanya bisa berhubungan dengan Korra, dan itu pun jika hubungan spiritual mereka masih memungkinkan.

Akibatnya, Avatar State milik Pavi mungkin tidak akan sekuat milik Aang, yang memuat kekuatan gabungan dari ratusan Avatar sebelumnya.
Pavi hanya mewarisi pengalaman dan kekuatan satu inkarnasi: Korra.

Hal ini membuat perjalanan dan tantangan Pavi terasa jauh lebih berat.

Nah itu lima fakta Avatar Pavi, penerus Korra.

Menurutmu gimana?

Sampaikan di kolom komentar!