6 Episode Tersedih di Upin & Ipin, Bikin Penonton Tersentuh!

Pertama, ada episode "Upin & Ipin Kesayanganku", yakni episode 1, 2, dan 3 dari musim ke-8 serial Upin & Ipin. Di episode ini, Upin dan Ipin dimintai tolong oleh Kak Ros untuk membantunya membersihkan rumah. Keduanya lalu membuka kamar yang biasanya dikunci rapat oleh Opah.

Ternyata, itu merupakan kamar berisi barang-barang berharga peninggalan keluarga, termasuk milik mendiang ayah Upin dan Ipin yang bernama Abdul Salam. Di dalam kamar tersebut, ada pula ruangan rahasia yang tersembunyi di balik lemari.

Selama ini, Opah sengaja merahasiakan isi kamar tersebut dari ketiga cucunya sambil menunggu waktu yang tepat.

Upin, Ipin, dan Kak Ros jadi mengetahui banyak hal yang selama ini belum mereka ketahui, salah satunya tentang nama suami Opah, yakni Abdul Ghani. Tak hanya itu, ketiga bersaudara itu pun dapat mengenang masa kecil mereka bersama kedua orang tuanya yang telah lama meninggal.

Selanjutnya ialah episode 15 dan 16 di musim ke-3 yang bertajuk "Istimewa Hari Ibu". Seperti yang diisyaratkan dalam judulnya, episode yang pertama kali tayang pada September 2009 ini menyoroti perayaan Hari Ibu di Malaysia.

Saat itu, di kelas, Cikgu Jasmin mengingatkan murid-muridnya tentang perayaan Hari Ibu yang akan berlangsung beberapa hari lagi. Seisi kelas pun mulai ribut membahas tentang hari spesial tersebut dan rencana apa yang akan mereka lakukan untuk merayakannya. Namun, Upin dan Ipin justru bingung sebab keduanya sudah tak memiliki ibu.

Episode ini benar-benar berhasil menyentuh hati pemirsa, mengingat Upin dan Ipin hampir tak bisa mengingat satupun momen kebersamaannya bersama sang ibu karena saat itu mereka memang masih terlalu kecil.

Namun, Upin dan Ipin berhasil menemukan cara yang tepat agar tetap bisa merayakan Hari Ibu. Bersama Kak Ros, mereka mengunjungi makam mendiang ibunya dan mengirimkan doa. Lalu, Upin dan Ipin juga membuat hadiah istimewa untuk Opah yang selama ini telah membesarkan keduanya dengan penuh kasih sayang.

Dalam episode "Secebis Kenangan Abah" di musim ke-17 Upin & Ipin, si kembar Upin dan Ipin bersedih karena tak bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri secara langsung. Saat itu wabah covid masih marak, sehingga diberlakukan semacam program PPKM yang membuat mereka tak bisa bertemu orang-orang secara langsung.

Sampai suatu ketika, Upin dan Ipin tak sengaja melihat sepintas foto masa kecil mereka saat digendong oleh mendiang ibu dan ayahnya. Karena hal itu, keduanya menjadi sedih sebab mereka tak bisa berziarah ke makam Emak dan Abahnya seperti yang biasa mereka lakukan setiap Hari Lebaran.

Beruntung, Opah segera menenangkan dan mengingatkan bahwa Upin dan Ipin masih bisa mengirimkan doa untuk kedua orang tuanya tanpa harus mengunjungi makam mereka. Upin dan Ipin lantas menangis, begitu pula dengan Kak Ros yang ikut terbawa suasana.

Ipin berpenampilan khas dengan kain merah yang biasa dia ikatkan di leher sebagai aksesoris kaos singlet yang biasa dia pakai sebagai pakaian harian. Konon, kain tersebut bukanlah kain sembarangan, melainkan peninggalan berharga dari mendiang ibunya.

Sedihnya, kain merah Ipin hilang terbawa angin dalam episode "Kain Merah Ipin" di musim ke-14 Upin & Ipin. Semua orang bergerak untuk membantu Ipin menemukan kain kesayangannya tersebut, tetapi hasilnya nihil. Kak Ros sendiri telah memberikan Ipin kain yang baru, tetapi adiknya tersebut tak menginginkannya.

Ternyata, ayam jantang Tok Dalang yang bernama Rembo lah yang menemukan kain tersebut dan menjadikannya sebagai alas untuk kandangnya. Hasilnya, kain tersebut rusak.

Ipin menangis tersedu-sedu. Namun, Opah segera memberikannya kain merah serupa, yang ternyata merupakan milik Upin. Faktanya, ibu mereka menjahit 2 kain merah untuk kedua anak kembarnya. Upin pun berbesar hati memberikan kain tersebut untuk adiknya.

Episode sedih Upin & Ipin lainnya ialah "Syahdunya Syawal" di musim ke-14. Episode ini penuh momen haru, terutama karena kebesaran hati Upin dan Ipin yang mampu memaafkan seorang teman yang telah menyakiti perasaannya.

Saat itu, di masjid, Upin dan Ipin memuji Mail yang sangat rajin membantu ibunya. Mail berkata bahwa itu meruapakan sebuah keharusan, apalagi karena surga itu ada di bawah telapak kaki ibu.

Upin dan Ipin lantas bertanya bagaimana jadinya jika sudah tak memiliki ibu. Fizi, dengan santainya menjawab bahwa tak ada surga bagi mereka. Respons itu lantas membuat Upin dan Ipin sangat sedih.

Dalam epilog episode tersebut, Fizi membuat video permintaan maaf yang ditujukan kepada Upin dan Ipin. Tentu saja kedua bocah botak itu memaafkannya karena menganggap bahwa Fizi adalah sahabatnya.

Episode Upin & Ipin yang berhasil mengundang tangis berikutnya ialah "Rasa Sayang" yang menjadi bagian dari musim 16. Di sini, Upin dan Ipin mengunjungi Panti Jompo Rasa Sayang di Kampung Durian Runtuh bersama Tok Dalang dan Bang Izham.

Ketika tiba di panti, ada seorang nenek yang tampak murung. Usut punya usut, nenek tersebut ternyata tak pernah dikunjungi oleh anaknya. Momen ini benar-benar sedih karena penonton ikut membayangkan betapa pedihnya hati si nenek yang pasti sangat merindukan anaknya.

Nah, itulah sejumlah episode sedih di Upin & Ipin. Episode apa yang paling mengharukan bagimu?

Artikel pertama terbit pada 29 September 2024 dan dipublikasi ulang pada 20 Maret 2025 dengan sejumlah pembaruan.

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku