Mengenal Cikgu Besar di Upin dan Ipin, Ini Fakta Menariknya!
Upin & Ipin adalah serial animasi anak asal Malaysia yang dipersembahkan oleh Les' Copaque Production. Kartun 3D ini disiarkan pertama kali pada 14 September 2007 lalu, dan kini masih eksis dan dikenal sebagai salah satu animasi terpopuler.
Sejak penayangan perdananya, sudah banyak karakter yang diperkenalkan, mulai dari karakter utama, karakter berulang, hingga karakter pendukung yang hanya muncul sesekali di momen-momen tertentu, misalnya Cikgu Besar.
Yuk, mengenal Cikgu Besar di Upin & Ipin! Simak fakta menariknya berikut, ya!
1. Debut di episode "Garang ke Sayang?"
Cikgu Besar mulai diperkenalkan dalam serial Upin & Ipin di episode "Garang ke Sayang?" dari musim ke-6, di mana episode ini perdana tayang pada 19 November 2011. Di sini, Cikgu Jasmin dikisahkan tengah mengambil cuti sehingga Cikgu Besar lah yang bertanggung jawab untuk menggantikannya.
Cikgu Besar dalam bahasa Malaysia bisa diartikan sebagai Kepala Sekolah. Jadi, karakter bernama asli Nurun binti Ahmad inilah yang memegang peranan dalam urusan-urusan besar di Tadika Mesra, terutama dalam pengambilan keputusan tertentu. Namun, tentu saja Cikgu Besar tetap bisa menjadi tenaga pendidik pada umumnya.
Selain di episode "Garang ke Sayang?", penampilan Cikgu Besar juga bisa kamu saksikan di beberapa episode lainnya, seperti episode "Terima Kasih Cikgu!", "Taman Mesra", "Beli, Pakai, Suka", "Cerita Kami", "Bahaya Jerebu", hingga "Temanku Susanti".
2. Sosok yang tegas dan tanpa ampun
Saat pertama kali diperkenalkan dalam cerita, Cikgu Besar langsung menunjukkan sikap yang benar-benar berbeda dari Cikgu Jasmin yang dikenal lemah lembut dan kerap memaklumi anak didiknya yang berbuat kesalahan.
Seperti yang diperlihatkan di episode "Garang ke Sayang?", kehadiran Cikgu Besar benar-benar mengubah atmosfer kelas yang semula penuh keceriaan. Wajah semua murid menjadi tegang. Tak ada satupun yang berani bersuara sebelum Cikgu Besar yang meminta.
Cikgu Besar tak akan segan-segan menghukum murid yang tak menaati aturan, mulai dari tak menjaga kebersihan badan dan pakaian, tak membawa buku pelajaran, atau membawa mainan ke sekolah.
Meski begitu, metode keras yang diberlakukan Cikgu Besar terhadap Upin, Ipin, dan murid Kelas Aman lainnya ini tentu saja dilakukan demi kebaikan semuanya. Cikgu Besar berupaya menyadarkan murid-murid bahwa setiap aturan dibuat dengan tujuan tertentu.
Benar saja, setelah hari itu, seluruh murid Kelas Aman bisa menjadi lebih disiplin. Semua berusaha menjaga kebersihan dan membawa barang yang sesuai dengan ketentuan.
3. Saingan berat Tok Dalang di ajang Raja Buah
Cikgu Besar ini tak cuma muncul di Tadika Mesra, lho! Salah satu kemunculannya di luar sekolah dapat kamu saksikan di episode "Raja Buah".
Di episode tersebut, Kampung Durian Runtuh kembali mengadakan kompetisi Pesta Durian yang dulu selalu rutin diadakan setiap tahunnya. Pada lomba itu, setiap peserta akan menghidangkan jenis durian terbaik versinya demi merebut gelar Raja Buah yang selama ini berhasil dipertahankan oleh Tok Dalang selama bertahun-tahun.
Tok Dalang kembali berpartisipasi dalam lomba. Pesaingnya saat itu ialah Pak Samat, seorang bapak-bapak yang tak diketahui namanya, Jarjit, Abang Roy, serta Cikgu Besar. Di antara seluruh peserta, hanya Tok Dalang dan Cikgu Besar lah yang duriannya berhasil menerima komentar positif dari sang juri.
Cikgu Besar sendiri saat itu menghidangkan Durian Tembaga yang rasanya begitu sedap. Juri yang mencicipinya sampai lupa waktu karena keasyikan memakan durian tersebut.
Sayangnya, Durian Tembaga milik Cikgu Besar masih kalah saing dengan Durian Duri Hitam milik Tok Dalang.
Nah, itulah beberapa hal menarik yang perlu kamu tahu untuk mengenal Cikgu Besar di Upin & Ipin, yaitu sosok Kepala Sekolah di Tadika Mesra yang dikenal sangat tegas. Bagaimana menurutmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
