Apa Sih Cerita Film Street Fighter (2026)? Ini yang Terungkap!

Pada 4 September 2025, Entertainment Weekly mengungkap sejumlah informasi baru soal Street Fighter, termasuk logline resmi yang akhirnya memberi gambaran lebih jelas soal arah ceritanya.

Logline tersebut berbunyi kurang lebih seperti ini:

"Berlatar tahun 1993, dua Street Fighter yang telah lama terpisah, Ryu (Andrew Koji) dan Ken Masters (Noah Centineo), kembali terseret ke medan pertarungan ketika sosok misterius Chun-Li (Callina Liang) merekrut mereka untuk mengikuti World Warrior Tournament berikutnya, sebuah bentrokan brutal antara tinju, takdir, dan amarah.

Namun di balik ajang pertarungan bebas ini tersembunyi sebuah konspirasi mematikan, yang memaksa mereka berhadapan bukan hanya satu sama lain, tetapi juga dengan masa lalu kelam yang menghantui mereka. Jika mereka gagal… maka hasilnya hanya satu: GAME OVER!"

Dari logline di atas, ada beberapa poin menarik yang langsung mencolok dan layak disorot:

1. Setting tahun 1993
Pemilihan latar waktu ini terasa sangat disengaja. Tahun 1993 memberi nuansa retro yang dekat dengan era Street Fighter II, masa ketika identitas Street Fighter paling kuat terbentuk. Ini membuka peluang visual dan atmosfer yang lebih “klasik” dibanding pendekatan modern yang terlalu realistis.

2. Fokus akhirnya ke Ryu dan Ken
Ini poin besar. Setelah di versi 1994 Ryu dan Ken hanya berperan sebagai karakter pendukung, dan bahkan tidak muncul sama sekali di The Legend of Chun-Li (2009), versi 2026 akhirnya menempatkan mereka sebagai pusat cerita. Sebuah langkah yang mungkin terasa "kok baru sekarang??", tapi sangat krusial.

3. Chun-Li sebagai sosok misterius
Menariknya, Chun-Li tidak langsung disajikan sebagai figur yang kita kenal. Logline menyebutnya sebagai sosok misterius yang merekrut Ryu dan Ken. Ini memunculkan pertanyaan: apakah ia masih agen Interpol seperti di banyak versi sebelumnya, atau justru memiliki latar dan agenda yang berbeda di film ini?

4. Turnamen dengan konspirasi di baliknya
Yang paling melegakan: turnamen Street Fighter akhirnya menjadi inti cerita. Bukan sekadar tempelan, tapi poros utama konflik, lengkap dengan konspirasi mematikan di baliknya. Bandingkan dengan Street Fighter (1994) yang terasa seperti G.I. Joe versi KW, atau The Legend of Chun-Li yang lebih mirip film kriminal baku hantam biasa. Pendekatan ini jauh lebih selaras dengan identitas Street Fighter itu sendiri.

Di atas kertas, poin-poin ini memberi harapan bahwa versi 2026 benar-benar belajar dari kegagalan masa lalu.

Jawaban singkatnya: tidak perlu.

Street Fighter adalah upaya reboot terbaru, bukan kelanjutan dari film Street Fighter (1994) maupun Street Fighter: The Legend of Chun-Li (2009).

Sama seperti versi 2009 bisa ditonton tanpa harus peduli pada film 1994, versi 2026 ini berdiri sendiri dan tidak bergantung pada kontinuitas sebelumnya. Ceritanya terasa benar-benar baru, dengan fokus dan pendekatan yang berbeda.

Jadi kalau kamu belum pernah menonton dua film Street Fighter sebelumnya (atau justru sengaja ingin melupakannya) itu tidak akan mengurangi pengalaman menonton versi 2026 sama sekali.

Street Fighter dijadwalkan rilis pada 16 Oktober 2026 di Amerika Serikat.

Jika tidak ada halangan dalam jadwal, Indonesia kemungkinan akan mendapatkannya lebih dulu, yakni sekitar Rabu, 14 Oktober 2026, mengikuti pola rilis film Hollywood yang biasanya dua hari lebih awal di sini.

Menariknya, sebelum itu sudah ada film pesaing yang lebih dulu tayang: Mortal Kombat II, yang dijadwalkan rilis pada 8 Mei 2026.

Akibat penundaan Mortal Kombat II ke 2026, dua adaptasi game fighting terbesar ini justru akhirnya bertemu di tahun yang sama, sesuatu yang jarang terjadi.
Street Fighter dan Mortal Kombat kembali “bertarung”, kali ini di layar lebar.

Pertanyaannya sekarang: mana yang akan lebih sukses dan mana yang akhirnya lebih memuaskan fans game-nya?

Menurut kamu gimana?

Sampaikan komentarmu di grup Warga Duniaku:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku