Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Upin & Ipin adalah serial animasi anak asal Malaysia yang sudah mulai tayang sejak September 2007 lalu.
Kartun 3D buatan studio animasi Les' Copaque Production yang diciptakan oleh H. Burhanuddin Md Radzi ini asalnya dimaksudkan sebagai acara TV spesial yang hanya akan tayang setiap bulan Ramadan.
Namun, animasi yang awalnya tayang dengan berbagai keterbatasan ini justru mendapatkan sambutan yang baik dari para penontonnya. Itulah mengapa Les' Copaque selalu berinovasi dan konsisten menghadirkan cerita yang mampu menghibur penggemarnya.
Selain cerita yang menghibur dan mendidik, daya tarik lainnya dari serial Upin & Ipin ialah jajaran karakter yang diperkenalkan di dalamnya. Di samping deretan karakter utama yang selalu muncul dalam cerita, animasi ini pun menghadirkan sosok dari kehidupan nyata pada episode-episode tertentu, salah satunya Datuk Lat.
Lalu, siapa sih Datuk Lat di Upin & Ipin tersebut? Simak informasinya berikut, yuk!
1. Muncul dalam episode "Kartunis Lagenda"
Tokoh Datuk Lat secara khusus muncul dalam episode "Kartunis Lagenda" (Lagenda Kampung Boy di MNCTV), yaitu episode ke-37, 38, dan 39 dari Upin & Ipin Musim 16 yang pertama kali dirilis pada 15 Maret 2023 lalu.
Dalam episode tersebut, Upin dan Ipin mengekori Kak Ros yang pergi ke pasar loak untuk mencari buku The Kampung Boy yang telah ditandatangani oleh komikusnya. Buku tersebut ternyata dijual melalui perlelangan dan Abang Iz lah yang berhasil memenangkannya.
Pada akhirnya, Kak Ros tetap mendapatkan buku incarannya tersebut setelah membelinya dari Abang Iz dengan cara dicicil.
Namun, buku The Kampung Boy bertanda tangan milik Kak Ros malah dirusak oleh Upin dan Ipin. Si kembar pun meminta tolong kepada Abang Iz, tetapi mereka tak mendapatkan buku yang telah ditandatangani.
Nah, di saat genting itulah sosok Datuk Lat muncul, sehingga permasalahan pun bisa diatasi.
2. Seorang kartunis legendaris asal Malaysia
Jadi, siapa Datuk Lat? Datuk Lat merupakan tokoh kartunis atau komikus legendaris asal Malaysia.
Bernama asli Mohammad Nor Khalid, Datuk Lat lahir pada 5 Maret 1951 di Kota Bharu, Perak. Sejak masih belia, beliau sudah mulai berkarya dan mencari nafkah dengan cara mengirimkan strip kartun ke majalah maupun koran.
Komik pertama yang Datuk Lat terbitkan ialah Tiga Sekawan. Komik yang juga dikenal dengan judul Three Friends Catch a Thief tersebut beliau tulis saat usianya masih 13 tahun. Sejak saat itu, dia terus berkarya dan tercatat telah memublikasikan sebanyak lebih dari 20 volume komik.
Datuk Lat pun sempat terjun ke dunia jurnalis ketika ia gagal melanjutkan studi ke jenjang SMA. Lalu, mulai tahun 1974, beliau mulai berkarier sebagai editorial kartunis.
Sepanjang kariernya, Datuk Lat sukses meraih berbagai penghargaan. Di antaranya adalah Penghargaan Kebudayaan Asia Fukuoka (2002), Petronas Journalism Awards (2005), dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Apa Itu Hidangan ABCD di Upin dan Ipin? Ini Jawabannya!
4. Karya terpopulernya adalah The Kampung Boy
Dari sekian komik yang telah Datuk Lat telurkan, The Kampung Boy bisa dikatakan sebagai karya yang paling populer.
The Kampung Boy merupakan novel grafis otobiografi yang pertama kali dipublikasikan pada tahun 1979 melalui penerbit Berita Publishing. Buku ini telah dicetak dan diedarkan berulang kali, baik di Malaysia maupun di luar negeri.
Pada dasarnya, The Kampung Boy menyoroti kisah seorang anak laki-laki bernama Mat yang tak lain ialah Datuk Lat sendiri. Dia menjalani kehidupan masa kecilnya di sebuah kampung. Di sanalah ia mulai menjajaki rangkaian pendidikan formal dan mendapatkan banyak teman sepermainan.
Sekuel dari The Kampung Boy adalah Town Boy yang diterbitkan pertama kali pada Agustus 1981. Pada sekuel ini, Mat dikisahkan mulai melanjutkan studinya di boarding school yang berlokasi di Ipoh. Tak hanya itu, disoroti pula kisah pertemuan Lat dengan teman terbaiknya, Frankie.
Berkat popularitas The Kampung Boy, pada tahun 1995, sejumlah perusahaan produksi dari berbagai negara mulai menggarap adaptasi animasi dengan judul yang sama. Studio animasi yang berperan dalam prosesnya di antaranya ialah Lacewood Studio, Matinee Entertainment, dan Measat Broadcast Network Systems.
Setelah melalui berbagai kendala, animasi Kampung Boy akhirnya ditayangkan pertama kali pada tahun 1999 di stasiun televisi Malaysia, yakni Astro. Lalu, didistribusikan oleh Itel, animasi ini berkesempatan tayang di 60 negara, termasuk Kanada dan Jerman.
Berjumlah 26 episode, animasi Kampung Boy mendapatkan perhatian besar dari para penontonnya. Adaptasi ini sukses meraih penghargaan dalam ajang Festival Film Animasi Internasional Annecy 1999 di Prancis, tepatnya sebagai "Animasi Terbaik".
5. Idola Kak Ros
Kak Ros merupakan penggemar berat Datuk Lat. Itulah mengapa kakak Upin dan Ipin ini rela menghabiskan uangnya untuk mengoleksi berbagai buku karya Datuk Lat.
Jadi, jangan heran jika Kak Ros sempat tak rela meminjamkan buku The Kampung Boy kepada kedua adiknya. Dia juga tampak sangat marah saat tahu kalau buku bertanda tangan Datuk Lat tersebut dirusak oleh Upin dan Ipin.
Sial sekali nasib Kak Ros karena tak dapat bertemu dengan sang idola yang jauh-jauh mampir ke Kampung Durian Runtuh untuk mengenang suasana kampung yang telah menemani masa kecilnya.
Sekarang, kamu sudah mengetahui siapa Datuk Lat yang dimunculkan dalam serial animasi Upin & Ipin episode "Kartunis Lagenda". Bagaimana menurutmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 9 Tokoh Nyata di Serial Upin dan Ipin, Aktor hingga Kartunis!