Sudah menonton Resident Evil (RE): Retribution? Bagaimana pendapat kamu tentang film tersebut? Untuk menemani kamu menonton, dalam kesempatan kali ini saya akan mengajak kamu bernostalgia kembali dengan empat film RE sebelumnya.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Masih dalam suasana perilisan Resident Evil (RE): Retribution, kali ini saya memberikan sebuah artikel spesial untuk sekedar nostalgia kembali dengan kisah dalam seri-seri film RE terdahulu. Sejak RE hingga Afterlife, bisa dikatakan performa film RE sedang-sedang saja, tidak jelek, namun juga tidak termasuk juga dalam film kelas AAA. Namun, dukungan dari fanbase game RE memang tidak bisa dipungkiri menjadi salah satu senjata franchise ini untuk bertahan hidup di Hollywood. Sejak seri pertama pula, Alice selalu menjadi protagonis utama untuk memerangi wabah virus yang disebarkan Umbrella. Dari satu seri ke seri lainnya, hasil yang didapatkan ternyata juga berbanding lurus dengan biaya yang harus dikeluarkan rumah produksi untuk mengembangkan film ini. Bagaimana dengan RE: Retribution? Apakah bisa meneruskan tren tersebut dan mendapatkan penghasilan yang lebih banyak dibandingkan keempat film sebelumnya? Resident Evil (2002) Mulai menggebrak di tahun 2002, banyak yang meragukan film ini bisa sukses mengingat film adaptasi game yang kurang memiliki rekor bagus di pasaran. Namun, Anderson membalikkan kutukan tersebut dan berhasil meraup sekitar US $102 juta dari penayangannya di seluurh dunia. Mengangkat karakter Alice yang tidak pernah muncul dalam game-nya adalah salah satu senjata utamanya. Plot Cerita Jauh di bawah tanah, terdapat fasilitas bawah tanah Umbrella yang disebut dengan The Hive. Suatu hari, aksi spionase yang dilakukan industri mengakibatkan bocornya T-Virus ke permukaan. Red Queen, sistem intelejensi dalam The Hive menyegel fasilitas tersebut dan mengaktifkan prosedur keamanan. Di sisi lain, Alice yang terbangun dalam keadaan amnesia akibat gas yang dikeluarkan oleh Red Queen ditangkap oleh sejumlah tentara Umbrella. Diyakini, Alice adalah kunci untuk memasuki The Hive dan membuka kembali segel Red Queen. Sekelompok Commando dari Umbrella, Matt, Spence dan Rain datang untuk mengawal Alice memasuki The Hive untuk mengetahui apa yang terjadi dan untuk mematikan Red Queen. Namun siapa sangka, aksi tersebut justru melepaskan karyawan Umbrella yang sudah terinfeksi ke kerumunan orang yang selamat. Di akhir film, hanya Alice, Matt dan Rain yang selamat, namun Rain selamat dengan keadaan terinfeksi. Rain menyerah terhadap virus tersebut dan bermutasi menjadi Licker. Licker berhasil dibunuh, serta Alice dan Matt dibawa oleh beberapa peneliti Umbrella untuk diobservasi. Matt dipisahkan, dan dijadikan subjek untuk program misterius bernama Nemesis. Resident Evil: Apocalypse (2004) Dua tahun berselang, film RE kembali menelurkan sekuel dengan Apocalypse. Berbeda dengan film pertamanya yang langsung dibesut oleh Anderson, dalam kesempatan kali ini posisi sutradara diberikan kepada Alexander Witt. Namun untuk posisi produser, Anderson tetap ikut serta dibantu oleh Jeremy Bolt dan Don Carmody. Plot Cerita Para peneliti Umbrella secara tidak sengaja melepaskan zombie-zombie yang terperangkap di The Hive, sehingga virus menyebar ke seluruh kota. Sayangnya, Angela Ashford, putrid dari Dr Charles Ashford sang creator virus masih berada di dalam kota, dan Dr. Charles pun mencari orang yang bisa menyelamatkan putrinya dari wabah ini. Di sisi lain, supervisor dari Umbrella, Timothy Cain menganggap wabah ini sebagai cara untuk mengetes kemampuan dari T-Virus di dunia luar. Bantuan akhirnya datang dari Alice yang baru saja mendapatkan kekuatan dari eksperimen Umbrella. Dibantu dengan anggota tim barunya, Jill Valentine dan Carlos Olivera, mereka berusaha menyelamatkan Angela demi mendapatkan helikopter untuk meninggalkan kota seperti yang dijanjikan oleh Dr. Charles. Namun Umbrella semakin gencar menyebarkan wabahnya, bahkan melepaskan Nemesis yang jauh lebih kuat dibandingkan zombie yang terinfeksi T-Virus lainnya. Alice dan kawan-kawan berhasil menemukan Angela dan melarikan dari kota. Namun, mereka tidak bisa melarikan diri dari ledakan Umbrella yang dahsyat. Beberapa jam kemudian, tubuh Alice ditemukan dari puing-puing seorang diri tanpa teman-temannya. Dia kembali dibawa Umbrella ke fasilitas lain untuk dihidupkan kembali dan dieksperimen lebih jauh lagi. Resident Evil: Extinction (2007) Film ketiga RE, dengan menggunakan anggaran produksi yang lebih besar dari dua seri sebelumnya. Dengan dana sebesar US $45 Juta, film ini berhasil meraup pendapatan sekitar US $147 dan merupakan film RE dengan pendapatan terbesar sebelum Afterlife yang memperoleh pendapatan terbesar karena sudah menggunakan teknologi 3D. Plot Cerita Lima tahun setelah event Apocalypse, bumi sudah dipenuhi oleh T-Virus. Ekosistem hancur, dan sebagian besar berubah menjadi gurun pasir. Alice bersembunyi untuk menghindari deteksi satelit dari Umbrella. Di sisi lain, Claire Redfield memimpin kumpulan orang-orang yang selamat untuk mencari makanan dan bertahan hidup. Persembunyian Alice akhirnya bertemu dengan kelompok Claire ketika mereka diserang oleh sekelompok zombie. Alice memberikan ide kepada orang-orang yang selamat untuk pergi ke Alaska yang aman dari infeksi. Mereka pun lantas mulai bergerak untuk mempersiapkan diri dan makanan sebelum menuju ke tempat tersebut. Namun sayang, aksi tersebut diketahui oleh Umbrella. Di bawah kendali Wesker, Dr. Isaac melepaskan sekelompok zombie baru untuk menyerang Alice, Claire dan kelompok mereka. Kelompok tersebut diserang di reruntuhan Las Vegas. Pikiran Alice sudah diprogram oleh Umbrella, namun dia berusaha keras untuk lepas dari kontrol tersebut. Isaac yang coba melarikan diri digigit oleh salah satu zombie, dan berusaha dibunuh. Namun terlambat, karena Isaac berhasil bermutasi menjadi zombie baru yang lebih kuat. Resident Evil: Afterlife (2010) Kiprah pertama RE dalam format 3D ternyata mendapat sambutan yang cukup baik dengan pendapatan US $296 Juta dari seluruh dunia. Pendapatan yang dua kali lipat dari film sebelumnya ini tentu dibantu dari penjualan tiket 3D yang sebagian besar harganya hampir dua kali harga tiket normal. Dalam film ini, Anderson kembali mengambil alih kursi sutradara, setelah dua seri sebelumnya sempat absen. Plot Cerita Dalam Afterlife, pencarian Alice ke seluruh dunia untuk mencari orang-orang selamat yang tersisa membawanya ke Los Angeles. Selain menemukan orang-orang yang berhasil bertahan hidup, Alice juga akhirnya sampai juga di markas besar Umbrella di kota tersebut. Di kota tersebut, Alice bergabung dengan Claire untuk menyelamatkan kakak Claire, Chris Redfield yang terpenjara di faslitas bawah tanah kota tersebut. Dengan bantuan Chris, mereka mencari jalan untuk menuju Arcadia, kapal kargo yang berada di pesisir pantai. Di tengah-tengah perjalanan, mereka diserang oleh sekelompok Majini, Zombie yang sudah bermutasi sehingga memiliki intelegensia yang cukup tinggi. Namun, akhirnya mereka menyadari bahwa Arcadia adalah alat Umbrella untuk menangkap para orang-orang yang selamat dan nantinya akan menjadi subyek tes mereka berikutnya. Di kapal tersebut, mereka melepaskan para orang-orang yang terperangkap seperti K-Mart. Di kapal tersebut, selain menemukan banyak orang, mereka juga akhirnya bertemu dengan Wesker, yang sudah memiliki kekuatan super karena terinjeksi oleh T-Virus. Wesker yang mulai tersudut akhirnya menaruh bom di Arcadia, dan melarikan diri menggunakan pesawat. Namun siapa sangka, Alice sudah meletakkan bom tersebut di pesawat Wesker dan akhirnya pesawat tersebut meledak di angkasa. Sayangnya, Wesker berhasil selamat dari ledakan tersebut.