Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
GENRE: Action
ACTORS: Joe Taslim, Ludi Lin, Tadanobu Asano
DIRECTOR: Simon McQuoid
RELEASE DATE: 14 April 2021
RATING: 3/5
Mortal Kombat merupakan sebuah game fighting yang selalu diingat oleh anak-anak yang tumbuh di era 90-an. Game yang membuat pemerintah Amerika sadar pentingnya ESRB (lembaga rating game) ini, pernah diadaptasi menjadi sebuah film action di tahun 1995. Dari film tersebut kita mendapatkan adegan perkelahian sengit, teriakan “Get Over Here” dari Scorpion, dan sebuah lagu EDM berjudul “Techno Syndrome”.
Pada tahun 2021 ini Oren Uziel dan Greg Russo dipercaya untuk menulis ulang cerita Mortal Kombat, untuk disutradarai oleh Simon McQuoid. Nama Simon McQuoid sendiri sebenarnya tidaklah asing di mata gamer, apalagi kalau kamu pernah menonton iklan garapannya yang memuja karakter “Michael” untuk konsol PS3.
1. Hikayat Scorpion
Mortal Kombat kali ini dibuka dengan penyergapan yang dilakukan Bihan (Joe Taslim) atas Hanzo Hasashi (Hiroyuki Sanada). Bi-Han yang merupakan pemimpin klan Lin Kuei, menyerang kediaman klan Shirai Ryu saat Hanzo sedang pergi ke hutan untuk mengambil air. Melihat anggota anak dan istrinya dibantai oleh Bihan, Hanzo melakukan perlawanan sengit yang berhasil menewaskan beberapa anak buah Bihan.
Dalam pertempuran satu lawan satu, Bihan mampu melukai Hanzo cukup parah hingga akhirnya dia tidak bisa bergerak lagi. Dalam nafas terakhirnya Hanzo mendengar tangisan anak bungsunya yang sempat disembunyikan di balik lantai kayu. Raiden (Tadanobu Asano) yang datang terlambat, menemukan sang anak memutuskan untuk mengamankan satu-satunya keturunan Hanzo yang tersisa.
Waktu kemudian bergerak maju ratusan tahun, di masa depan kita diperkenalkan dengan sosok Cole Young (Lewis Tan). Dia adalah seorang cage fighter yang pernah mengalahkan sosok legenda cage fighter yang sangat terkenal di masanya. Cole Young memiliki tanda lahir berwarna merah yang menyerupai bentuk naga.
Cole bertemu dengan Jax (Mehcad Brooks), dia menjelaskan kalau Cole bukanlah satu-satunya orang yang memiliki simbol naga tersebut. Jax juga memiliki simbol naga dan sedikit banyak tahu arti dari simbol tersebut.
Hari itu Cole kalah di cage fighter hanya karena satu kesalahan kecil saja. Saat makan bersama keluarganya Cole dihadapkan dengan serangan hujan es yang mematikan. Jax yang rupanya menunggu Cole, langsung menghampiri mereka dan menawarkan tumpangan untuk melarikan diri.
Bihan yang kini sudah berganti nama menjadi Sub-Zero rupanya memburu Cole dan keluarganya. Dalam pelariannya Jax memutuskan untuk menghadang Sub-Zero sendirian. Sebelum berpisah, Jax memerintahkan Cole untuk mencari Sonya Blade (Jessica McNamee) agar dia menemukan jawaban atas tanda naga yang dimilikinya.
Baca Juga: Konflik Sub-Zero dan Scorpion jadi Inti Film Mortal Kombat!
2. Versi Baru Mortal Kombat?
Pada bagian ini hingga seterusnya akan menghadirkan banyak spoiler. Karena itu kami sarankan untuk melewati bagian ini hingga kesimpulan kalau tidak ingin mendapatkan spoiler sebelum menonton filmnya.
Kita mulai dari Bi-Han. Lin Kuei memang dikenal sebagai klan ninja bayaran yang bakal melakukan apapun asal bayarannya pas. Tetapi seharusnya Bi-Han tidak mengikut Shang Tsung secara membabi buta layaknya tukang pukul pribadi yang bekerja tanpa alasan yang jelas.
Kami paham kalau Bi-Han harus melakukan apa saja agar pihak yang membayar Lin Kuei tersenyum puas. Tetapi rasanya karakter Bi-Han di film ini bergerak berdasarkan dendam pada Hanzo Hasashi. Padahal seharusnya Bi-Han tidak memiliki dendam yang mencolok pada Hanzo, justru sebaliknya Hanzo yang seharusnya memburu Bi-Han ke mana-mana karena telah membantai klannya.
Kalau mau dilanjutkan lagi, kamu pasti paham kalau sebenarnya yang membantai klan Shirai Ryu itu adalah beberapa anggota klan Lin Kuei yang jiwanya terkorupsi oleh Quan Chi. Kemudian ada kemungkinan besar sosok Bi-Han yang memimpin penyerangan tersebut adalah Quan Chi yang menyamar.
Kita lanjut ke Cole Young. Karakter orisinal dari film Mortal Kombat ini ternyata merupakan keturunan dari Hanzo yang merupakan salah satu petarung terbaik Earthrealm. Sayang hubungan cerita Cole terhadap rentetan panjang kisah Mortal Kombat hanya sebatas pertalian darah saja.
Kamu tidak akan menemukan latar belakang yang jelas mengenai Cole, selain dia merupakan petarung MMA yang terpilih untuk menjadi Earthrealm Champion. Apa yang menjadi kekuatannya juga kurang digambarkan dengan jelas, selain armor emas dan sepasang tonfa yang dia gunakan untuk menyerang lawannya.
Berbeda dengan versi game yang memiliki banyak penjelasan atas kemampuan yang dimiliki setiap karakter. Kini dalam filmnya mereka semua sepakat kalau kemampuan mereka berasal dari Arkana, bukan karena berguru di kuil shaolin, dipasangi tangan robot, atau menggunakan gadget canggih yang bisa menembakkan gelombang suara.
Pada dasarnya lambang naga yang merupakan tanda peserta undangan Mortal Kombat, memiliki fungsi lain sebagai tiket untuk menggunakan kekuatan Arkana. Kalau kamu tidak memiliki lambang tersebut, itu artinya kamu bukan orang yang terpilih dan kamu tidak bisa menggunakan Arkana.
3. Dialog dan Pembabakan yang Aneh
Kami tahu kalau video game itu sangat sulit untuk diadaptasi ke dalam film. Karena pada dasarnya banyak game yang memiliki cerita tidak utuh atau runut untuk difilmkan secara sempurna. Mau tidak mau beberapa pembuat film memutuskan untuk membuat “versi” mereka sendiri terhadap film adaptasi video game yang sedang digarap.
Mortal Kombat ini sebenarnya menghadapi masalah yang mirip-mirip, sayangnya “masalah” ini masih ditambah lagi dengan berbagai dialog dan pembabakan yang sangat aneh. Kami berulang kali dibuat terbengong-bengong dengan berbagai bagian yang muncul dan tenggelam begitu saja, sehingga meninggalkan kesan yang menggantung.
Sebagai contoh, kami menemukan kalau Goro di film ini bertalian darah dengan Shao Khan. Tetapi kami juga menemukan kalau Goro mau saja diperintah oleh Shang Tsung untuk berhadapan dengan Cole Young yang seharusnya belum “menguasai” Arkana. Hasilnya? Ketimbang menjadi bos kedua seperti biasanya, Goro mati konyol karena berhadapan dengan Arkana Cole.
Goro tadi merupakan salah satu contoh yang paling mencolok. Contoh lainnya bisa kamu temui di dalam film, terutama kalau kamu paham dengan kisah Mortal Kombat secara utuh. Kamu akan menemukan Sonya yang dibuat sangat bergantung pada Arkana, Kano yang mudah sekali dibodohi oleh Kabal dan seterusnya.
4. Kesimpulan?
Mortal Kombat ini merupakan salah satu dari beberapa film internasional yang diperankan oleh Joe Taslim. Sebagai orang Indonesia kita tentu bangga melihat Jotas bertarung dengan para aktor Hollywood yang bisa dibilang terkenal pada tingkatannya masing-masing.
Tapi sejatinya kami cukup kecewa dengan hilangnya potensi cerita Mortal Kombat yang seharusnya sangat epik kalau Oren Uziel dan Greg Russo mau berpegangan pada dasar cerita Mortal Kombat secara utuh, bukannya melompat-lompat tidak teratur seperti ini.
Pada dasarnya kami memang tidak berharap banyak pada cerita Mortal Kombat dan hanya berharap pada sesi aksinya saja. Untunglah pada bagian ini film Mortal Kombat tampil sangat berkilau. Terutama saat berlangsungnya perkelahian penting yang melibatkan Sub-Zero dan Scorpion. Rasanya kami seperti diajak untuk melihat secara langsung bagaimana sebuah perkelahian di Mortal Kombat 11 berjalan.
Untuk kelebihannya ini, kami bisa mengganjar Mortal Kombat 2021 dengan nilai 3 dari 5. Sebuah film aksi beladiri yang lumayan menghibur meskipun memiliki nilai minus di mana-mana.
Diterbitkan pertama 14 April 2021, diterbitkan kembali 01 Oktober 2024.
Baca Juga: 10 Fakta Hiroyuki Sanada, Aktor Scorpion versi Mortal Kombat 2021!