Juli Street Fighter. (Dok. Paramount Pictures, Capcom/Street Fighter)
Ada alasan kuat mengapa penampilan Rayna Vallandingham sebelumnya sebagai Zara di Cobra Kai terasa begitu otentik. Jawabannya sederhana: Rayna bukan belajar bela diri untuk peran, bela diri adalah hidupnya sejak kecil.
Ia mulai berlatih taekwondo sejak usia 2 tahun, meraih sabuk hitam di umur 6 tahun, dan pada usia 8 tahun sudah menjadi juara dunia di American Taekwondo Association (ATA) World Championship yang digelar di Little Rock, Arkansas.
Dan itu baru awalnya.
Rayna telah mengoleksi 13 gelar juara ATA, mencakup combat tradisional maupun penggunaan senjata, sebuah pencapaian yang bahkan di kalangan atlet bela diri profesional pun tergolong luar biasa.
Dengan latar belakang seperti ini, casting Rayna sebagai Juli di Street Fighter terasa sangat masuk akal. Tanpa berlebihan, Rayna Vallandingham adalah tipe aktris yang benar-benar terasa “terlahir untuk bela diri”
Zangief Street Fighter. (Dok. Paramount Pictures, Capcom/Street Fighter)
Nah, itulah deretan aktor Street Fighter yang setelah ditelusuri memang memiliki latar belakang bela diri atau fondasi fisik yang kuat.
Di luar nama-nama tersebut, masih ada beberapa sosok lain yang mungkin tidak tercatat memiliki pendidikan bela diri formal, namun tetap datang dari dunia performance fisik berat atau pembangunan tubuh ekstrem.
Contohnya Roman Reigns sebagai Akuma, yang memiliki latar college football sebelum menjadi pro wrestler, serta Olivier Richters sebagai Zangief, seorang bodybuilder dengan postur raksasa.
Dengan kombinasi bela diri nyata, atletik kompetitif, dan fisik ekstrem seperti ini, wajar jika ekspektasi fans cukup tinggi: adegan pertarungan Street Fighter 2026 seharusnya terasa berbobot, keras, dan berbeda antar karakter, bukan sekadar koreografi seragam yang ditempelkan ke semua tokoh.
Sekarang tinggal satu pertanyaan besar: apakah filmnya benar-benar akan memanfaatkan semua potensi fisik ini dengan maksimal?
Menurutmu gimana?
Sampaikan pendapatmu di grup Warga Duniaku!