6 Fakta Zhang Sanfeng dari Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga

(Dok. Win's Entertainment/Kung Fu Cult Master)

Zhang Sanfeng bukan sekadar karakter dalam kisah Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga, tetapi juga figur legendaris dalam budaya China. Ia dikenal sebagai seorang pertapa Taois yang diyakini menciptakan seni bela diri tai chi, menggabungkan prinsip keseimbangan dan kelembutan dalam pertarungan.

Karena statusnya yang ikonik, Zhang Sanfeng sering muncul dalam berbagai kisah wuxia, baik sebagai tokoh utama maupun figur bijak yang menjadi guru para pendekar. Namun, salah satu penggambaran paling terkenal dirinya terdapat dalam novel klasik karya Jin Yong ini, di mana ia digambarkan sebagai pemimpin aliran Wudang yang memiliki kekuatan luar biasa.

Zhang Sanfeng bukan tokoh yang muncul begitu saja dalam Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga. Jejak awalnya sudah terlihat dalam Return of the Condor Heroes, di mana ia masih dikenal sebagai Zhang Junbao, seorang murid muda di Shaolin.

Saat itu, ia berguru pada biksu Jueyuan dan terlibat dalam pengejaran terhadap Yinkexi dan Xiaoxiangzi—dua pendekar licik yang mencuri kitab Ilmu Sembilan Yang. Sayangnya, mereka gagal menemukan kitab itu.

Uniknya, bertahun-tahun kemudian, Ilmu Sembilan Yang justru ditemukan dan dikuasai oleh Zhang Wuji. Wuji adalah anak dari Zhang Cuishan, salah satu murid pertama Sanfeng di Wudang.

(Dok. Win's Entertainment/Kung Fu Cult Master)

Wudang adalah salah satu aliran lurus paling berpengaruh dalam dunia persilatan di Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga. Wudang didirikan berdasarkan prinsip Taoisme, menekankan keseimbangan, harmoni, serta seni bela diri yang lebih fleksibel dan mengalir.

Zhang Sanfeng, yang awalnya merupakan murid Shaolin dengan nama Zhang Junbao, akhirnya keluar dari biara tersebut dan merintis jalannya sendiri. Ia mengembangkan aliran Wudang dengan ilmu pedang dan jurus dalam yang memadukan kekuatan serta kelembutan, menjadikannya tandingan sejati bagi Shaolin.

Di bawah bimbingannya, tujuh murid pertamanya tumbuh menjadi pendekar luar biasa dan dikenal sebagai Tujuh Pahlawan Wudang. Mereka tidak hanya mewarisi ajaran Sanfeng, tetapi juga menjadi pilar utama dalam menjaga nama besar Wudang di dunia persilatan.

(Dok. Win's Entertainment/Kung Fu Cult Master)

Sekali lagi: Sanfeng dalam legenda China dipercaya sebagai sosok yang menciptakan ilmu tai chi.

Jadi tak heran dalam Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga, Zhang Wuji sang tokoh utama pun mempelajari Taijiquan dan Ilmu Pedang Taiji dari Sanfeng.

Teknik ini mungkin terlihat lembut, tak seperti teknik bela diri lain yang biasanya penuh kekuatan dan agresif. Namun sebenarnya kuncinya adalah mengalihkan energi dari serangan musuh kembali ke penggunanya. Musuh yang tidak siap bisa terkejut oleh teknik Taijiquan.

Menariknya, Wuji mempelajari teknik ini hanya dengan mengamati Sanfeng menggunakannya.

(Dok. Television Broadcasts Limited/New Kung Fu Cult Master 1)

Berhubung Zhang Sanfeng sudah ada sejak era novel Return of the Condor Heroes, berapa tahun sebenarnya dia di Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga?

Usianya di akhir cerita diperkirakan lebih dari 120 tahun.

Namun, jika kita menilik legenda China, kisahnya menjadi lebih luar biasa lagi. Dalam catatan Sejarah Ming, Zhang Sanfeng konon hidup hingga 212 tahun—sebuah angka yang hampir tidak masuk akal, tetapi semakin menegaskan auranya sebagai sosok yang melampaui batasan manusia biasa.

Apakah usia Zhang Sanfeng itu fakta atau sekadar mitos? Tidak ada yang bisa memastikan. Namun satu hal yang pasti, baik dalam kisah wuxia maupun legenda sejarah, Zhang Sanfeng tetap dikenang sebagai figur abadi dalam dunia persilatan.

(Dok. Television Broadcasts Limited/New Kung Fu Cult Master 1)

Sammo Hung pernah memerankan Zhang Sanfeng di Kung Fu Cult Master yang diperankan oleh Jet Li.

Donnie Yen memerankan dia di New Kung Fu Cult Master 1.

Nah itu enam fakta Zhang Sanfeng dari Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga.

Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!