Seperti film horor lain, cerita di Pengabdi Setan 2 tak bisa lepas dari beragam kesalahan yang dilakukan para karakternya. Semua perbuatan yang mereka lakukan sering kali mengundang kecelakaan atau teror dari makhluk-makhluk tak kasat mata.
Apa saja kesalahan para tokoh Pengabdi Setan 2? Simak pembahasannya berikut ini! Awas, spoiler. Kamu dianjurkan nonton dulu filmnya sebelum melanjutkan membaca.
Kejadian ini bermula saat para penghuni rusun sedang menggunakan lift untuk turun ke bawah.
Sayangnya, tiba-tiba lift mengalami masalah dan langsung terjun bebas ke bawah.
Alhasil, semua orang yang berada di situ langsung mengalami kecelakaan dan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Satu-satunya orang yang berhasil selamat hanya Bapak yang menderita cedera berat.
Sebenarnya, Toni dan Wisnu juga hampir menjadi korban jiwa. Namun, keduanya beruntung karena Toni mendadak diajak Tari keluar dari lift sedangkan Wisnu berhasil meloloskan diri tepat sebelum lift jatuh.
Di waktu yang sama, Wina dan ketiga temannya saat itu menemukan pintu lift terbuka namun tak ada lift yang datang mengangkut orang dari lantas atas.
Perhatian mereka pun terdistraksi oleh koin-koin yang kebetulan tergelatak di dalam pintu lift tersebut. Para bocah termasuk Wina pun langsung masuk dan mengambil semua uang receh yang tercecer.
Nah, Wina mulai sadar bahwa ada lift yang terjun bebas ke bawah mereka. Ia pun langsung keluar dan memperingatkan teman-temannya untuk pergi dari tempat itu.
Sayangnya, ketiga bocah itu tak mendengarkan mereka dan hasilnya mereka semua hancur tertimpa lift yang jatuh.
Kondisi Tari bisa dibilang merupakan salah satu yang paling tragis.
Bayangkan saja. Tari sempat bertemu dengan sosok pocong dan Raminom yang muncul dari lantai atas dan bawah.
Ia juga harus mendapati Ustad Mahmud yang tewas dengan leher patah. Saking paniknya, Tari pun memutuskan untuk bersembunyi di cerobong sampah.
Di situlah, ia malah berjumpa dengan sosok pocong ibu hamil yang melahirkan bayinya dari mulut. Tari pun langsung jatuh ke bawah dan meninggal seketika.
Awalnya, Dino sempat mengajak Tari untuk pergi secepatnya dari rusun tersebut. Namun, mereka justru menemukan bahwa lantai dasar sudah dipenuhi banjir.
Tidak hanya banjir, keduanya juga mendapati bahwa ada konsleting listrik yang membuat air banjir sangat berbahaya untuk dilewati dengan cara berenang.
Nah, Tari pun memutuskan pergi untuk menyusul Rini dan yang lainnya. Sedangkan, Dino bersikukuh untuk tinggal di situ sambil mencari cara untuk menyeberang.
Pada saat itulah, Dino berjumpa dengan sosok Raminom yang tiba-tiba hilang meninggalkan kainnya. Pemuda itu pun langsung memanfaatkan kain Raminom sebagai tali ayunan agar bisa menyeberangi air banjir.
Nah, saat Dino melempar kain Raminom, benda tersebut justru berbalik dan mengurung pemuda tersebut.
Dino pun panik seketika saat wajah Raminom tiba-tiba muncul. Alhasil, pemuda itu pun jatuh ke garpu taman yang menusuk lehernya.
Masih ingat adegan teaser saat Wina dipanggil oleh suara ibunya?
Nah saat di koridor rusun, Wina pun keluar dan mendapati ada koin yang menggelinding ke arahnya. Di situlah, ia sadar bahwa ketiga temannya kembali datang dalam wujud yang menyeramkan.
Wina yang ketakutan pun memutuskan untuk masuk ke dalam lift untuk bersembunyi. Sayangnya, saat gadis kecil itu menyalakan penerangan, ketiga arwah temannya muncul kembali dan membuat Wina tewas saat itu juga dengan kondisi yang terbilang mengenaskan.
Setelah menemukan bahwa isi koper ayahnya adalah jari manusia, sontak Rini dan yang lainnya memutuskan untuk kabur dari rusun tersebut. Akan tetapi bukannya turun ke bawah, Rini justru ingin mencari Bondi terlebih dahulu.
Saat berhasil menemukan Bondi, Rini juga bertemu dengan Ian dan memutuskan untuk membawanya juga.
Sayangnya, hal itu justru berbuah petaka di mana Rini kena pukul sampai pingsan dan bangun di sebuah ruangan tempat para pemuja setan berkumpul.
Ia juga harus menyaksikan ayahnya tewas di tangan Ian yang mengeksekusinya dengan empat ekor kuda yang menarik Bapak secara bersamaan.
Seperti yang kita tahu, Bondi sekarang menjadi anak yang suka penasaran sehingga memutuskan untuk menyelidiki sekte tersebut bersama Ari dan Darto.
Gara-gara itulah, mereka pun sampai terbawa ke pencarian tempat para anggota sekte berkumpul.
Bondi pun akhirnya bertemu dengan Ian yang akhirnya membunuh Bapak sendiri dan membuat Rini dan Toni juga sempat ikut terseret ke ritual para pengabdi setan.
Jika tak ada Pak Budiman yang datang memberi pertolongan, mungkin nyawa ketiga saudara tersebut berakhir di sekuel kedua Pengabdi Setan.
Padahal tanpa menyelidiki pun, sebenarnya Bondi dan lainnya nanti akan mendapat penjelasan memadai dari Pak Budiman yang sudah lama menyelidiki sekte tersebut.
Itulah daftar kesalahan para karakter Pengabdi Setan 2
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!
Artikel pertama terbit tanggal 16 Agustus 2022 dirilis ulang tanggal 9 Mei 2024.