Hal ini terungkap saat Sri dirawat oleh Lydia pasca tertabrak secara tak sengaja oleh Sugik.
Menurut Lydia, Karsa adalah satu-satunya perempuan yang menjadi kepala keluarga Atmodjo saat ini.
Statusnya yang istimewa membuat tak semua orang bisa menemuinya dengan mudah. Hanya yang memang terpilih saja yang berkesempatan untuk bertatap muka langsung dengan Karsa.
Sama seperti Sri yang sekarang hanya tinggal berdua dengan ayahnya, nasib Karsa juga hampir tak ada bedanya.
Dalam keluarga Atmodjo, hanya ia dan cucunya, Dela saja yang tersisa. Anggota keluarga lain diketahui telah tewas akibat pembantaian yang dilakukan Sengarturih melalui media tubuh Dela.
Akan tetapi dalam versi thread SimpleMan, diceritakan bahwa ada beberapa anggota keluarga lain yang masih hidup selain Karsa dan Dela pada saat sesi wawancara dengan Sri.
Sebagai kepala keluarga terkaya di daerahnya, Karsa sering kali diketahui merekrut asisten rumah tangga.
Berdasarkan cerita yang beredar di kalangan masyarakat, alasan Karsa sering merekrut karena ia membutuhkan banyak tenaga untuk menjalankan bisnis keluarganya.
Akan tetapi, alasan asli mengapa Karsa sering merekrut karena banyak pembantunya yang tewas akibat amukan Sengarturih seperti yang dialami Jum dan Ratih, dua rekan lama Dini.
Ia juga sering mencari orang-orang yang berweton Jumat Kliwon karena tahu bahwa hanya mereka yang punya peluang untuk membebaskan cucunya berkat kesamaan weton dengan pelaku santet Sewu Dino.
Upaya itu sendiri berhasil dilakukan setelah Karsa menemukan Sri.
Karena keluarga Atmodjo sendiri punya banyak rahasia, Karsa sering kali memasang tanda sihir pada setiap calon bawahannya.
Tanda itu sendiri berguna untuk mencegah para pembantu Karsa kabur meninggalkan tugasnya. Hal itu sempat terlihat dari bagaimana Sri dan Erna langsung pingsan saat memaksakan diri pergi dari wilayah gubuk tempat Dela dikurung.
Namun kalau Sri dan lainnya berhasil menunaikan tugasnya, barulah mereka bisa meninggalkan tempat tersebut dengan aman.
Akan tetapi menurut Sugik, jika seseorang menerima uang dari Karsa maka ia akan terjerat untuk selamanya.
Seperti yang kita tahu, santet Sewu Dino memiliki efek yang cukup kejam bagi para korbannya.
Bukan hanya Dela yang harus kerasukan Sengarturih, Karsa sendiri juga mengalami efek yang tak kalah menjijikan.
Ia diketahui menderita penyakit kulit yang menggerogoti bagian wajah dan punggungnya. Sri saja bahkan hampir tak kuat saat disuruh membasuh luka-luka tersebut.
Namun setelah santet Sewu Dino berakhir, penyakit kulit yang diderita Karsa diperlihatkan berangsur sembuh.
Kondisi Mbah Karsa yang satu ini sendiri hanya ditampilkan dalam versi film. Dalam versi thread SimpleMan, tidak ada deskripsi yang menggambarkan perempuan itu mengalami kondisi tersebut.
Selama menjalani tugasnya, Sri sempat mendengar dari Erna bahwa Karsa lah yang memicu semua tragedi tersebut.
Dugaan Sri pun menjadi kenyataan setelah ia mendengar penuturan langsung dari Sugik yang membenarkan hal itu.
Supir itu sendiri bercerita bahwa Karsa adalah pelaku di balik kematian semua anggota keluarga Kuncoro dengan santetnya yang bernama Janur Ireng.
Oleh karena itu, Sabdo Kuncoro sebagai anggota terakhir yang masih hidup pun bertekad membalas dendam dengan mengirim Sewu Dino ke keluarga Atmodjo.
Karakter Karsa Atmodjo sendiri diperankan oleh Karina Suwandi.
Aktris satu ini sendiri sudah malang melintang di dunia hiburan, baik di layar kaca maupun layar lebar. Para penggemar sendiri mengenal betul perempuan satu ini berkat perannya di serial Warkop Millenium dan Saras 008.
Sebelum Sewu Dino, Karina diketahui sempat berakting bersama Mikha Tambayong di film 13: The Haunted dan Kembalinya Anak Iblis.
Itulah fakta-fakta menarik tentang Karsa Atmodjo, perempuan misterius yang mempekerjakan Sri.
Bagaimana pendapat kalian?