Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
PSX_20250904_144412.jpg
Junaid Miran Merah Putih One For All

Intinya sih...

  • Junaid Miran berencana menuntut film Merah Putih One For All karena penggunaan aset 3D tanpa izin dan kredit.

  • Animator film tersebut, Bintang Takari, mengakui penggunaan aset buatan Junaid secara resmi dan memberi apresiasi langsung pada sang kreator.

  • Setelah berkomunikasi dengan pihak Merah Putih One For All, Junaid Miran menyatakan bahwa mereka telah berdamai dan proses hukum tidak dilanjutkan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kontroversi antara animator asal Pakistan Junaid Miran dan film animasi Indonesia Merah Putih One For All akhirnya menemukan titik terang.

Setelah sempat ramai dengan isu pelanggaran aset 3D, kini keduanya sudah berdamai. Berikut rangkuman perjalanannya dan apa saja yang terjadi.

1. Junaid Miran sempat berencana menuntut

Merah Putih One For All

Junaid Miran sebelumnya menyatakan bahwa enam karakter 3D karyanya dipakai di film Merah Putih One For All tanpa izin dan tanpa kredit.

Dengan dukungan dari banyak orang, ia berencana menempuh jalur hukum, bahkan menggalang dana publik serta menjual beberapa asetnya di Patreon untuk biaya pengacara dan proses hukum di masa depan karena prosesnya memerlukan biaya.

Dukungan dari Indonesia pun mengalir dari dukungan dalam bentuk pesan serta banyak yang membeli aset dan mengirim donasinya, lalu apa kelanjutannya?

2. Animator Merah Putih One For All ikut berkomentar

Komentar BIntang Takari di video Junaid Miran

Di video Junaid Miran tentang tuntutan tersebut, animator film Merah Putih One For All, Bintang Takari, menuliskan komentar yang akhirnya dipin oleh Junaid.

Bintang mengakui bahwa timnya memang menggunakan aset buatan Junaid yang dibeli secara resmi melalui Reallusion Content Store, sekaligus memberi apresiasi langsung pada sang kreator.

Di video terbarunya, Junaid juga mengatakan kalau dia sudah berkomunikasi dengan pihak Merah Putih One For All dan menemukan jalan tengah, termasuk pemberian kredit yang layak ke Junaid Miran.

3. Junaid Miran berdamai dengan Merah Putih One For All

Junaid Miran Merah Putih One For All

Setelah komunikasi tersebut, Junaid Miran menyatakan bahwa dirinya dan pihak Merah Putih One For All telah berdamai dan proses hukum yang direncanakan tidak dilanjutkan.

Bahkan, Junaid berencana mengembalikan uang donasi yang sebelumnya dikumpulkan untuk biaya tuntutan, sebagai bentuk itikad baik setelah konflik ini diselesaikan.

Jadi itu lah penutup dari tuntutan animator Junaid Miran pemilik aset asli beberapa karakter film Merah Putih One For All, bagaimana menurutmu?

Editorial Team