Film Pengabdi Setan 2 karya Joko Anwar memang benar-benar membawa rasa takut yang luar biasa untuk para penontonnya. Banyak adegan yang bisa membuat orang yang melihatnya merinding dan bahkan sampai menutup mata.
Apa saja adegan yang paling mengerikan dari Pengabdi Setan 2? Berikut pembahasannya! Spoiler alert untuk yang belum nonton.
Kejadian ini dialami saat Rini hendak buang sampah di cerobong pembuangan.
Saat turun ke lantai 7 dan berjalan melewati koridor, Rini menyadari bahwa para penghuni lantai tersebut memancarkan hawa aneh.
Dan benar saja, saat Rini membuang sampah, tiba-tiba semua penghuni keluar bersamaan dan melihatnya dengan tatapan aneh. Dan tak lama kemudian, mereka pun kembali ke unit masing-masing.
Rini yang menyaksikan kejadian itu pun memutuskan untuk pergi secepatnya.
Tidak hanya Rini, Wisnu juga sempat mengalami kejadian horor di tempat yang sama.
Saat membuang sampah, Wisnu mendengar suara ayahnya mengeluh kepanasan dan meminta bocah itu untuk membuka pintu.
Saat Wisnu mencoba mengecek ke dalam cerobong, tiba-tiba ia seperti hendak didorong masuk. Pada saat itulah, ia dikagetkan dengan kemunculan sosok arwah ayahnya yang wajahnya hangus terbakar.
Untungnya, Wisnu berhasil meloloskan diri dan kembali ke unitnya.
Meski porsinya sedikit, kemunculan sosok yang ternyata diketahui bernama Raminom ini cukup mengagetkan.
Saat itu, Dino yang kesulitan menyeberang mencoba mencari alat atau bantuan ke lantai atas. Namun belum selesai menaiki tangga, Dino dikejutkan dengan kemunculan sosok Raminom.
Saat didekati, makhluk tersebut justru menghilang dengan meninggalkan kain miliknya. Dino pun tanpa pikir panjang memakainya sebagai tali ayunan.
Nah, saat di lempar, kain tersebut dengan ajaib malah terbang kembali ke Dino dan membelitnya. Raminom juga tiba-tiba muncul dengan senyum mengerikannya.
Alhasil, Dino pun terjatuh dan mati dengan garpu taman yang menembus lehernya.
Saat itu, Rini dan yang lainnya sempat kesulitan membuka koper Bapak yang dilengkapi dengan nomor sandi.
Awalnya, Dino nyeletuk untuk memasukkan tiga angka enam. Sayangnya, kombinasi tersebut rupanya adalah nomor yang salah.
Wisnu pun spontan berkata bahwa yang tak tertebak adalah angka yang terlalu biasa. Ia pun mengusulkan untuk memakai tiga angka nol. Ajaibnya, koper tersebut berhasil terbuka.
Sayangnya, mereka menemukan bahwa isi koper tersebut adalah jari manusia. Rini dan semua penghuni pun panik dan langsung kabur karena ada sesuatu yang tak beres dari Bapak maupun sekte.
Momen ini terjadi pada saat adegan klimaks filmnya.
Saat itu, Ian menyuapi Rini yang setengah sadar dengan dedaunan. Di situlah, perempuan itu tahu-tahu bangun di sebuah kamar yang bagus.
Ia juga menjalani perkuliahan dan diumumkan akan mendapat beasiswa yang ia impikan selama ini.
Di situlah, Rini merasa tak ada yang beres, apalagi Bu Hayati berkata padanya untuk menerimanya agar Rini bisa bahagia selamanya. Untungnya, Rini berhasil bangun dan memuntahkan daun yang ia makan.
Bayangkan saja, jika ia menerima omongan Bu Hayati, Rini akan terjebak selamanya dan raganya bisa saja diambil alih oleh Raminom.
Kejadian tragis ini terjadi ketika Bondi dan Darto membantu Ari kabur dari kejaran ayahnya yang kejam.
Mereka berlari menuruni tangga, sedangkan ayah Ari memakai lift untuk turun.
Momen horor pun dimulai ketika lift mulai bermasalah dan akhirnya terjun bebas. Mirisnya, saat itu ketiga teman Wina sedang sibuk memungut koin di bawah.
Alhasil, semua pengguna lift dan ketiga bocah tersebut tewas dalam kondisi mengenaskan.
Hanya Bapak saja yang lolos hidup-hidup meski ia menderita cedera parah.
Karakter satu ini bisa dibilang sangat apes karena mengalami serentetan kejadian horor yang bisa dibilang jauh lebih parah dibanding yang dialami Rini dan keluarganya.
Salah satunya adalah momen ketika ia sedang beribadah.
Saat Tari bangun dari sujudnya, ia reflek menengok ke belakang dan mendapati beberapa pocong berdiri di belakangnya.
Alhasil, Tari pun ketakutan dan berlari keluar dari unitnya. Untungnya, ia bertemu Toni dan Dino di luar.
Tidak hanya mendapat teror yang lebih parah, momen kematiannya juga bisa dibilang merupakan yang paling tragis.
Saat itu, Tari sempat melihat kemunculan sosok pocong dan Raminum dan berlari ketakutan. Tidak hanya itu, ia juga mendapati bahwa Ustad Mahmud juga tewas dengan leher tertebas.
Perempuan pun langsung panik luar biasa dan sialnya, ia malah bersembunyi di dalam cerobong tempat Toni membuang radionya.
Nah, di akhir hidupnya, Tari mendengar siaran radio yang mengejek dirinya yang dianggap sebagai calon penghuni neraka.
Pocong ibu hamil juga ikut muncul dan memuntahkan bayinya sehingga membuat Tari semakin ketakutan. Akhirnya, dia pun jatuh terperosok dengan kondisi tulang patah.
Itulah daftar adegan paling mengerikan di Pengabdi Setan 2.
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!