Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
GENRE: Fantasy
ACTORS: Dwayne Johnson, Sarah Shahi, Quintessa Swindell
DIRECTOR: Jaume Collet Serra
RELEASE DATE: 19 Oktober 2022
RATING: 3.5/5
Black Adam akhirnya meluncur yang menjadi bagian dari DCEU ini mengangkat kisah Teth Adam yang merupakan Champion pertama dari sang penyihir Shazam. Film yang digarap oleh Jaume Collet-Serra ini berusaha untuk menceritakan origin sang Champion, sambil menghadirkan konflik besar yang menjadikannya anti hero.
Film yang berdurasi 2 jam 4 menit. dibintangi oleh Dwayne Johnson, Pierce Brosnan, Aldis Hodge, Noah Centineo, dan Quintessa Swindell. Apakah film ini bisa mengembalikan DCEU ke jalur yang tepat? Silakan simak review filmnya di bawah ini.
1. Champion of Khandaq
Teth Adam atau Black Adam (Dwayne Johnson) adalah budak yang memberontak terhadap sang raja Sabbac yang lalim. Dalam pertempuran terakhirnya, Teth Adam menghancurkan setengah Khandaq bersama dengan kerajaan yang memperbudak dirinya.
Sejak saat itu Khandaq tetaplah tidak merdeka. Pada era modern, Khandaq dijajah oleh organisasi tentara bayaran modern yang bernama Intergang. Para tentara bayaran ini memiliki satu misi utama, yaitu menemukan mahkota sang raja Sabbac yang konon kabarnya menyimpan kekuatan setara Teth Adam.
Adrianna Tomaz (Sarah Shahi) mengetahui di mana lokasi dari mahkota Sabbac. Dirinya takut kalau mahkota tersebut jatuh ke tangan Intergang, sehingga berencana untuk memindahkannya bersama Karim (Mohammed Amer) dan teman-temannya.
Sayang proses pemindahan tersebut terendus oleh Intergang, sehingga mereka disergap. Dalam keadaan terdesak, Tomaz membaca tulisan yang berada di kuburan yang ada di dekat mahkota Sabbac. Kuburan tersebut milik Teth Adam. Dengan menyebutkan Shazam, terbebalah Teth Adam sekali lagi ke dunia manusia.
Yang jadi masalah adalah, ternyata Teth Adam tidak memiliki sifat kepahlawanan layaknya Superhero. Sebagai gantinya dia memiliki sifat bengis dan tanpa ampun.
Baca Juga: 10 Fakta Black Adam, Musuh Shazam di DC Comics!
2. Plot yang lumayan kusut
Seharusnya Black Adam bercerita dengan cara yang sangat gamblang dan sadis. Sebab Black Adam adalah seorang antihero yang memang tidak memiliki nilai moral yang rendah dan cenderung mengabaikan aturan.
Tapi oleh Jaume Collet-Serra Black Adam berusaha diperlihatkan sisi kepahlawanannya. Jadi meskipun dia tetap sadis dan hantam kromo dalam menyelesaikan masalah, tetapi dia tidak memiliki nafsu yang cukup besar untuk menguasai dunia. Sebagai gantinya dia dibuat memiliki alasan untuk tetap tampil sebagai pahlawan sepanjang film.
Hal ini menjadikan plot utama dari Black Adam seperti mandek dan tidak berlanjut ke mana-mana. Kelompok Intergang yang seharusnya tampil sebagai solusi, juga tidak memberikan dampak yang besar bagi perkembangan cerita. Hasilnya cerita berputar di satu titik selama separuh durasi film.
3. Hadirnya JSA
Walaupun ceritanya membingungkan tetapi Black Adam menghadirkan JSA yang diwakili oleh Doctor Fate, Hawkman, Atom Smasher, dan Cyclone. Dengan kehadiran mereka, kita mendapatkan superhero flashy yang bebas beraksi tanpa harus menyebabkan kehancuran kelas serangan Demon atau raksasa.
Hawkman menampilkan sisi lain dari DCEU yang selama ini belum pernah diperlihatkan di layar lebar. Carter memperlihatkan kalau DC memiliki Wakandanya sendiri yang sama apiknya walaupun, meskipun hanya mendapatkan sedikit kesempatan untuk menjelaskan budaya planet Thanagarian.
Selain itu JSA juga menghadirkan Dr. Fate yang mungkin bisa kita samakan dengan Doctor Strange. Meskipun sejatinya Doctor Fate memiliki kekuatan yang tidak terukur ketimbang Doctor Strange.
Atom Smasher dan Cyclone mengambil peranan yang cukup kecil bila dibandingkan Hawkman dan Doctor Fate. Hal ini menjadikan kehadiran keduanya kurang berkesan. Meskipun banyak kejadian lucu yang melibatkan Atom Smasher dan Hawkman.
4. Pendapat kami mengenai Black Adam
Black Adam bisa jadi salah satu film yang lumayan sukses di DCEU, meskipun belum bisa menandingi kesuksesan Wonder Woman yang pertama, Aquaman, atau bahkan Shazam itu sendiri. Rasanya film ini terbentur cukup keras pada bagian alur cerita. Karena memang pada kenyataannya Black Adam tidak memiliki banyak cerita yang bisa diadaptasi.
Walaupun begitu kami sangat menikmati film Black Adam, terutama di paruh awal filmnya. Melihat kebangkitan Teth Adam, membuat kami ingat kalau DC dan Marvel memiliki jajaran antihero yang bisa dikembangkan ceritanya. Bahkan Sony juga sudah mencobanya, meskipun lebih banyak gagal ketimbang berhasil.
Black Adam kami ganjar dengan nilai 3.5 dari 5 bintang review karena materinya yang cukup matang meskipun kehilangan banyak fokus di sepertiga akhir film. Selain itu film ini mengorbankan banyak karakter penting sehingga menghilangkan beberapa potensi yang seharusnya bisa digunakan di masa depan.
Film ini juga memiliki satu buah after credit yang sebenarnya sudah diperkirakan semua orang. Tidak ada after credit kedua setelah menyaksikan after credit pertama.
Diterbitkan pertama 19 Oktober 2022, diterbitkan kembali 08 September 2024.
Baca Juga: Sinopsis Black Adam, Aksi Dwayne Johnson sebagai Antihero