Pertanyaan besar dari One Piece 958 adalah: ke mana Topi Jerami? Para pahlawan kita sudah berjanji untuk kumpul di Pelabuhan Tokage, supaya mereka bisa menyerbu pulau tempat Kaido berpesta. Tapi justru para pahlawan utama kita itu hilang. Yang datang ke pelabuhan hanya Kinemon dan Akazaya Nine.
Benarkah Law yang menghilangkan seluruh kapal? Atau Kaido sendiri yang menyerbu satu hari sebelum penyerbuan? Ternyata One Piece 959 memberi jawaban yang sederhana tapi efektif.
Pengkhianat di aliansi Luffy adalah akar dari semua masalah ini. Informasi yang dia berikan kepada Orochi begitu mendalam, hingga tempat persembunyian Thousand Sunny pun diserang. Demikian pula dengan kapal-kapal di Pelabuhan Kuri.
Orochi lalu menggunakan taktik cerdik: ia memutus jembatan yang menghubungkan wilayah-wilayah ke Pelabuhan Tokage. Walaupun ia tidak bisa menyerang Topi Jerami, ini menghambat transportasi di momen yang benar-benar kritis.
Dengan taktik sabotase, Orochi mengacaukan timing para pahlawan. Ini penting. Seperti kata Kinemon, invasi tak bisa dilakukan di hari lain. Mereka harus senantiasa memberi makan pada 4000 prajurit, dan melakukan itu sulit. Desa Okobore tempat Tsuru dihancurkan karena mereka mencoba melindungi pemberontak, dengan mengakui kalau merekalah yang mencuri makanan.
Ditunggu sebentar saja, pasukan dengan konsumsi terbatas akan ambruk sendiri.
Tapi tetap ada harapan dalam situasi ini. Topi Jerami hanya dihambat, tidak kalah. Mereka bahkan sepertinya tidak terluka sama sekali. Biasanya Topi Jerami akan menemukan solusi dalam situasi seperti ini.
Selain itu: pasukan dari Udon yang berada di Kuri belum hadir karena mereka terhambat akibat jembatan runtuh, bukan karena mereka ketahuan. Orochi dan Kaido belum tahu kalau pasukan Luffy sudah bebas.
Saya merasa ada kemungkinan setelah kilas balik Kozuki Oden, kita akan melihat Luffy dan lain-lain hadir terlambat, seperti pahlawan klasik.
Demikian alasan kenapa Luffy tidak datang ke Pelabuhan Tokage. Akankah Luffy menemukan solusi lain untuk pergi ke