Rocks D. Xebec ketemu Imu. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)
Salah satu pengungkapan paling mengejutkan dari bab 1155 adalah fakta bahwa Rocks D. Xebec mengetahui keberadaan Imu, bahkan dikonfirmasi bahwa keduanya pernah bertemu langsung.
Rocks, yang dikenal licik dan ambisius, tampaknya cukup pintar untuk menyadari bahwa jika ia memaksa konfrontasi saat itu, ia akan kalah. Maka, ia mundur... namun tidak menyerah. Ia berjanji akan kembali.
Dan di sinilah muncul berbagai kemungkinan yang mengubah cara kita memandang sejarah Dunia One Piece:
-Pertama: Xebec membajak identitas Imu.
Ini terdengar gila, tapi tidak mustahil.
Ingat, Imu selalu tampil tertutup dari kepala hingga kaki, seolah menyembunyikan identitas aslinya.
Apakah mungkin Rocks benar-benar menepati janjinya untuk kembali... dan diam-diam mengambil alih posisi Raja Dunia?
Meski menarik, teori ini terbentur satu hal: Imu tampaknya memiliki pengetahuan mendalam soal Abad Kekosongan, dan takut terhadap Haki Joy Boy. Informasi ini menunjukkan bahwa Imu bukan hanya aktor baru, tapi seseorang yang sudah hidup sejak zaman kuno. Kemungkinan ini pun mulai melemah.
-Kedua: Imu membajak tubuh Xebec.
Ini bukan spekulasi tanpa dasar. Di arc Elbaf, Imu terlihat membajak tubuh Gunko, God's Knight loyal yang sudah menjadi pengikutnya sejak Xebec masih hidup.
Jadi, mungkinkah tubuh Rocks yang kini dipakai Imu, sementara wujud aslinya bersembunyi di balik bayangan sejarah?
Jika benar, ini menjelaskan mengapa jasad Xebec tak pernah ditemukan dan kenapa kekuatan Imu sangat berbahaya bahkan untuk para Gorosei.
-Ketiga: Xebec dibalik menggunakan kekuatan Domi Reversi.
Teknik mengerikan ini telah digunakan untuk mengubah Dorry dan Brogy, dua pendekar terhormat Elbaf, menjadi raksasa brutal haus kekuasaan.
Maka pertanyaannya: bagaimana jika Xebec tidak mati... tapi dikalahkan dan kemudian dibalik? Dari seorang perompak buas yang menentang Imu, menjadi alat setia yang kini tunduk pada sang penguasa dunia?
Ironisnya, kepribadian seperti Xebec, yang awalnya terlalu liar dan tak bisa dikendalikan, justru bisa menjadi tentara ideal jika dibalik. Penurut, mematikan, dan tanpa belas kasihan.