God Valley (dok. Toei Animation/One Piece)
Kalau kamu bertanya, “Apa sebenarnya yang terjadi di God Valley?”
Jawabannya: salah satu tragedi terbesar dan paling kompleks dalam sejarah One Piece.
Dari September hingga November 2025, Oda menyuguhkan kilas balik panjang yang rasanya pantas jadi satu film layar lebar sendiri. Dan yang terungkap jauh melampaui bayangan lama soal “Roger dan Garp mengalahkan Rocks.”
Kita kini tahu bahwa God Valley bukan sekadar bentrokan bajak laut dan Angkatan Laut, melainkan pertemuan kepentingan banyak pihak.
Bagi sebagian besar pihak, target utama mereka sebenarnya adalah Shakuyaku mantan Ratu Kuja yang setahun sebelumnya diculik dan hendak dijadikan hadiah utama perburuan manusia Tenryuubito.
Namun Davy D. Xebec berbeda.
Rocks datang ke God Valley bukan untuk harta atau kekuasaan, melainkan untuk menyelamatkan Eris dan Teach, istri serta anaknya. Niat yang ironis, mengingat bagaimana sejarah kemudian mengingat namanya.
Di lapangan, setelah Shakuyaku ditolong, Bajak Laut Rocks runtuh:
Sebagian besar Bajak Laut Rocks justru dikuasai keserakahan, saling berebut harta, dan memastikan kehancuran kelompok mereka sendiri.
Tiga anak buah paling loyal, Edward Newgate, Kaido, dan Charlotte Linlin, justru kemudian diserang oleh kapten mereka sendiri, tanpa memahami bahwa Rocks telah menjadi korban Domi Reversi.
Di tengah kekacauan ini, dua sosok merasakan ada yang tidak beres: Gol D. Roger dam Monkey D. Garp
Kemampuan mereka mendengar Suara Segala Sesuatu (Voice of All Things) memungkinkan keduanya mendengar jeritan hati Rocks, menyadari bahwa ia tidak sepenuhnya bertindak atas kehendaknya sendiri. Itulah alasan kenapa mereka bisa bekerja sama, bukan sebagai pahlawan sempurna, tapi sebagai dua orang yang sadar ada kejahatan lebih besar di balik layar.
Dan twist paling pahitnya?
Roger dan Garp tidak benar-benar membunuh Rocks. Di momen terakhir, setelah serangan Haoshoku Haki mereka membebaskan Rocks dari kutukan, justru Figarland Garling yang menghabisinya, sebuah kill steal yang menentukan arah sejarah.
Di sisi lain, Bartholomew Kuma ditegaskan sebagai pahlawan sejati insiden ini. Dialah yang menerbangkan Eris dan Teach ke tempat aman di detik-detik terakhir, sebelum dirinya dan putranya dihantam tembakan meriam dan diserang Rocks dari belakang.