Dragon berbicara dengan Dr. Vegapunk di Ohara. (dok. Toei Animation/One Piece)
Kalau kamu bertanya kenapa Dragon memilih jalannya sebagai Revolusioner, bukan bajak laut… kilas balik yang sudah kita lihat memberi jawabannya.
Dragon bukan seperti Luffy yang terinspirasi Shanks dan kemudian bercita-cita jadi orang paling bebas di lautan. Sejak awal, Dragon tidak mencari kebebasan pribadi atau kejayaan. Ia ingin melindungi orang. Masalahnya, ia justru menemukan kenyataan pahit: bahkan Angkatan Laut, institusi yang seharusnya jadi pelindung, malah membantu kejahatan Tenryuubito.
Tidak heran jika akhirnya Dragon mengambil keputusan ekstrem: keluar sepenuhnya dari sistem, lalu membangun pasukan yang tujuannya jelas: mengguncang dunia dan menjadikan Tenryuubito musuh utama.
Menariknya, hal ini juga jadi kontras dengan ayahnya, Garp. Garp sama-sama muak pada Tenryuubito, bahkan menolak promosi berkali-kali agar tidak jadi anjing mereka. Namun Garp masih bertahan di dalam sistem yang ia tahu penuh korupsi. Dragon memilih jalan berbeda: bukannya bertahan, ia meninggalkan sistem itu untuk melawannya secara langsung.
Jadi… apakah langkah Dragon ini benar-benar jalan yang lebih efektif dibanding ayahnya? Atau justru membawanya ke bahaya yang jauh lebih besar?
Kalau menurutmu gimana?
Sampaikan pendapatmu di kolom komentar!