Ini MVP Marineford Arc One Piece Pilihan Duniaku.com!

Law wajib disebut karena dia dan kapal Polar Tangnya adalah yang membawa Luffy kabur dari chaos Marineford.

Saya bahkan tidak tahu bagaimana Luffy harus meninggalkan Marineford saat itu jika Law tidak memberi bantuan tak terduga. 

Dari awal Luffy bukan yang terkuat di sini, tapi dia sangat gigih dalam mencoba menolong Ace. Luffy menembus pertahanan Marine, menghadapi ancaman Admiral dan Shichibukai, supaya bisa mencapau Ace.

Tanpa tekadnya yang gila-gilaan, banyak momen krusial mungkin tidak terjadi.

Tapi memang, Luffy terasa terlalu lemah saat itu. Dia bisa sampai jauh karena bantuan dari banyak rekannya, terutama beberapa sosok yang tak terduga. 

Galdino memiliki jasa yang luar biasa saat Ace hampir dieksekusi. 

Galdino diam-diam berhasil mencapai panggung eksekusi berkat penyamarannya.

Dia lalu melindungi Luffy dari serangan Sengoku dengan tembok lilinnya.

Kemudian, dia juga membuat kunci cadangan untuk membebaskan borgol Ace. 

Alasan Galdino, bahwa dia ingin memenuhi harapan rekannya yang dia kira sudah meninggal (Bentham, Mr. 2, yang dia tidak tahu sebenarnya masih hidup), juga terasa mengharukan. 

Sempat mengimbangi seorang admiral seperti Kizaru, melindungi Luffy dari serangan Akainu setelah Ace mati, dan menjadi pemimpin sementara setelah perang berhenti karena kaptennya meninggal, Marco terasa sebagai salah satu sosok paling berjasa di Marineford!

Jinbe sudah berguna sejak Impel Down. Lalu di Marineford, sejak bab 557 dia sudah menolong para pengguna Buah Iblis yang tenggelam ketika mereka sampai ke lokasi pertempuran.

Dia juga sosok yang menghajar Gecko Moria.

Jasa paling utama Jinbe yang membuat dia berada di posisi ini adalah aksinya menghadapi Akainu untuk melindungi karakter lain, meski dia kesulitan melakukannya.

Setelah Akainu melubangi Ace, Jinbe sebenarnya melindungi Ace dari pukulan kedua. Meski Ace tetap mati akibat luka sebelumnya, keberanian Jinbe tetap terasa luar biasa. 

Jinbe lalu melindungi Luffy, dengan momen paling menonjol terjadi di bab 578: Jinbe mengorbankan tubuhnya melindungi Luffy dari pukulan Akainu. Pukulan itu tembus dan Luffy tetap kena sedikit, tapi efeknya jelas berkurang dibanding jika Luffy kena pukulan telak. 

Dengan aksinya mencoba menyerang Shirohige di awal-awal, sempat ada kecurigaan Crocodile akan jadi ancaman bagi Luffy dan kelompok Shirohige.

Nyatanya dia malah sangat membantu.

Uniknya, banyak momen bantuan ini terjadi setelah Squard menusuk Shirohige di bab 563, momen yang membuat Crocodile marah. 

Shirohige adalah orang yang menghajar Crocodile di masa lalu. Seperti ucapannya di bab itu, dia marah orang yang mengalahkannya tampil begitu lemah. 

Tapi di bab 566, dia mencegah eksekusi Ace dengan menyerang para algojo menggunakan pasir. Di bab 570, dia melindungi Luffy dari Mihawk. Fakta bahwa Daz Bones, anak buah favoritnya, dijatuhkan Mihawk juga tampaknya membuatnya kesal. 

Dia juga yang menyelamatkan Luffy dan Jinbe di bab 578 dari Akainu.

Datang di akhir, peran Shanks di Marineford terbatas tapi penting: dia memaksa perang berhenti.

Perintah yang dipatuhi oleh Akainu, Marco, dan Kurohige.

Kalau Shanks tidak datang, para pihak yang tersisa terasa sudah siap bertempur lebih lama. Jika itu terjadi korban jiwa perang ini akan gila-gilaan. 

Ini sebenarnya menarik, tapi Buggy jadi nominasi #2 di daftar ini. Nominasi paling dekat dengan MVP terpilih.

Selain karena berbagai tingkah konyolnya, Buggy...

-Membuktikan dirinya tak bisa ditebas bahkan oleh Dracule Mihawk. 

-Sengoku sudah berencana mematikan siaran eksekusi, lalu mereka akan mengeksekusi Ace dan menangkapi para bajak laut. Namun Buggy melakukan siaran dengan Den Den Mushi dari Impel Down. 

Siaran itu sempat lumpuh ketika Kuzan membekukan Buggy dan Den Den Mushi yang ia gunakan, namun di bab 573 Den Den Mushi itu sudah pulih lagi dan siaran kembali. Itu jadi satu-satunya siaran yang tersisa dari Marineford ketika terjadi momen epik: Shirohige menegaskan bahwa One Piece beneran ada.

-Dia termasuk yang sangat membantu membawa Luffy dan Jinbe ke kapal Law, bahkan mengembalikan topi Luffy ke sana juga, meski karena ditipu Shanks. 

Bahkan setelah Marineford dia terasa sebagai salah satu pihak yang paling diuntungkan karena berbagai kebohongan dan salah paham, serta terungkapnya sejarahnya dengan Bajak Laut Roger, membuat dia jadi Shichibukai. 

Ada banyak alasan mengapa Shirohige layak disebut sebagai MVP sejati di Marineford dari sisi protagonis dan bajak laut. 

Bertarung habis-habisan meski tubuhnya sudah tua dan digerogoti penyakit? Dia melakukan itu.

Meninju Akainu habis-habisan? Iya, dia juga melakukannya.

Menghajar Kurohige meski sudah sekarat dan kekuatan gempanya dimatikan Yami Yami no Mi? Dia melakukannya.

Mati dalam keadaan berdiri, tubuhnya penuh luka tapi tak pernah mundur selangkah pun? Itu yang terjadi padanya di akhir.

Butuh ratusan luka tembakan, tusukan, dan meriam untuk menjatuhkannya, (serta lubang di dada dan banyak bagian kepalanya lenyap karena pukulan Akainu) namun tak satu pun ada di punggungnya—karena sepanjang hidupnya, Shirohigetak pernah lari dari pertempuran.

Tapi lebih dari semua pencapaian fisiknya, warisan terbesarnya adalah kata-kata terakhirnya. Sebelum menghembuskan napas terakhir, Shirohige menegaskan bahwa One Piece itu nyata.

Dengan itu, meskipun Marine berhasil membunuhnya, mereka gagal membunuh mimpi para bajak laut. Alih-alih memadamkan era bajak laut, kematiannya justru menjadi pemantik semangat baru.

Nah itu MVP Marineford arc One Piece.

Sebenarnya kalau soal jasa sih sangat banyak yang jasanya luar biasa dalam perang ini. Saya bahkan belum memasukkan nama seperti Boa Hancock, dan yang lain.

Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!