Kurohige memukul Ace di One Piece. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda, Toei Animation/One Piece)
Mari kita sorot lagi fakta bahwa ini adalah bentrokan antara putra Rocks dan Roger.
Duel Ace dan Kurohige bukan cuma soal kekuatan, tapi juga tentang dua cara pandang berbeda terhadap warisan dan takdir.
Ace adalah sosok yang menolak warisan reputasi ayahnya (Gol D. Roger), memilih jalannya sendiri dan setia pada keluarga pilihannya, yaitu kelompok Shirohige. Ia hidup bukan untuk mewarisi nama besar Roger, tapi untuk membuktikan bahwa ia bisa hidup sebagai dirinya sendiri.
Kurohige, sebaliknya, adalah sosok yang diam-diam terasa merayakan darahnya sebagai anak Rocks. Tanpa menggunakan nama keluarganya pun, ia perlahan menapaki jalan yang mirip dengan ayahnya, mendirikan kelompok bajak laut oportunis, membangun kekuatan di Hachinosu, dan mengejar impian besar jadi penguasa dunia.
Duel mereka di Pulau Banaro terasa seperti tabrakan antara dua warisan besar yang dibentuk oleh pilihan berbeda. Bagi Ace, kekuatan adalah harga diri dan komitmen pada orang yang ia anggap ayah. (Shirohige, bukan Roger). Bagi Kurohige, kekuatan adalah alat untuk menciptakan kekacauan dan menaiki takhta dunia.
Dan pada akhirnya, yang menang adalah mereka yang lebih sabar dan kejam, setidaknya dalam duel ini.
Satu hal menarik lagi soal "warisan" reputasi ayah mereka ini.
Dalam bentrokan ini, Kurohige dan Ace sama-sama tidak menggunakan marga ayah mereka. Portgas adalah marga ibu Ace, dan Marshall diduga sama, marga ibu Kurohige.
Nah itu lima hal menarik dari duel Ace versus Kurohige.
Menurutmu gimana?
Sampaikan di kolom komentar!