Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
Kurohige (dok. Toei Animation/One Piece)
Kurohige (dok. Toei Animation/One Piece)

Intinya sih...

  • Klan Davy akan musnah semua dan itu bisa jadi bukan hal baik

  • Dunia akan lebih damai, tapi apa itu lebih baik?

  • Dampak negatif dari absennya Kurohige

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Salah satu hal paling menarik dari kilas balik Insiden God Valley adalah fakta mengejutkan bahwa Marshall D. Teach, sosok yang kini menjadi salah satu penguasa laut paling ditakuti di dunia, ternyata berulang kali hampir mati saat masih kecil.

Sebagai bagian dari klan Davy, Teach dan ibunya ikut menjadi target perburuan manusia yang dilakukan oleh Tenryuubito di pulau tersebut. Dan tragedinya bertambah ketika Rocks D. Xebec, sang ayah, dijadikan iblis oleh Imu, lalu diperintahkan untuk memburu istri dan anaknya sendiri.

Kita tahu dari sejarah bahwa Teach akhirnya selamat dari God Valley, tumbuh menjadi Kurohige, dan mengguncang dunia dengan ambisi brutalnya.
Namun…

Bagaimana jika sejarah berjalan sedikit berbeda?

Bagaimana jika Kurohige tewas di God Valley, terbunuh sebelum ia sempat memakan Yami Yami no Mi dan mengguncang dunia?

Inilah analisisnya! Dunia belum tentu sepenuhnya bahagia!

1. Klan Davy akan musnah semua dan itu bisa jadi bukan hal baik

Klan Davy D dan Buccaneers di One Piece bab 1160

Karena suatu alasan, Imu seperti mewaspadai sekali klan Davy. Bahkan ketimbang dirinya dihajar enam legenda, Imu yang mewujud dalam tubuh Jaygarcia Saturn lebih mengkhawatirkan eksistensi dari klan Davy baru, yaitu Teach dan ibunya. Karenanya dia mengubah Rocks menjadi iblis untuk memburu anak dan istrinya itu.

Dan kalau Imu sampai mewaspadai mereka, berarti klan Davy ini seharusnya punya peran dan potensi untuk mengguncang kekuasaannya. Sama seperti dia begitu mewaspadai Joy Boy baru.

Jika Teach mati di God Valley, lalu Rocks terbunuh oleh Garp dan Roger, maka habislah klan Davy.

Saya rasa perlawanan melawan Imu di One Piece tanpa klan Davy akan seperti permainan puzzle besar dengan satu kepingan penting yang hilang. Gambarnya mungkin masih terlihat, tapi tidak akan pernah lengkap. Ketiadaan mereka bisa berarti hilangnya penyeimbang alami terhadap kekuasaan Imu, sebuah missing link yang membuat dunia terus stagnan di bawah tirani yang abadi.

Mungkin, hanya dengan bertahannya Teach-lah, roda sejarah bisa tetap berputar.

Walau untuk sekarang, kita masih belum tahu: apa sebenarnya yang membuat klan Davy begitu berbahaya, dan kenapa Imu, makhluk yang bahkan tak gentar menghadapi enam legenda, justru takut pada mereka.

2. Dunia akan lebih damai, tapi apa itu lebih baik?

one piece volume 96 shanks dan kurohige. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)

Ini adalah beberapa hal yang saya pikir akan terjadi jika Kurohige mati di God Valley.

-Wajah Shanks tidak akan terluka karena Kurohige tidak ada. Bisa jadi Jolly Roger Bajak Laut Rambut Merah bakal beda. Tapi untuk alasan yang lebih serius: absennya Kurohige mungkin akan membuat sejumlah aksi Shanks berbeda juga, walau kita belum tahu bakal seperti apa.

-Wapol bisa berkuasa lebih lama di Kerajaan Drum karena dia tidak dibuat tunggang-langgang oleh serangan Bajak Laut Kurohige. Luffy dan kawan-kawan akan mencapai Kerajaan Drum yang masih punya pemimpin tiran, bukan negara tanpa nama yang relatif damai ketika sampai ke Pulau Drum.

-Sudah tentu ia tidak pernah direkrut oleh Bajak Laut Shirohige. Pengkhianatannya tidak pernah terjadi. Thatch mungkin masih hidup dan menjadi pengguna Yami Yami no Mi, sementara Portgas D. Ace pun tidak kehilangan nyawa.

-Tapi Ace mungkin tidak ada di Arabasta ketika Luffy sampai ke sana, karena Ace juga sampai di sana untuk mencari jejak Kurohige.

-Impel Down tidak akan dibobol. Jadi tahanan seperti Buggy, Mr. 3, Crocodile, Daz Bones, dan para tahanan Level 6 seperti Catarina Devon masih akan berada di sana.

-Bajak Laut Shirohige bukan tipe yang mengobarkan perang tanpa alasan ke Pemerintah Dunia, jadi dengan Ace tak pernah diserahkan ke Angkatan Laut, mereka tak ada alasan juga mengobarkan perang sebesar Marineford.

-Kalau perjalanan Luffy sampai ke Sabaody sama, maka begitu konflik dia dengan Boa Hancock di Amazon Lily selesai, dia mungkin akan langsung mencoba kembali ke Sabaody karena Pertempuran Marineford sendiri tak pernah terjadi. Sekutu-sekutunya pun mungkin akan langsung ke sana lagi dan perjalanan mereka akan dilanjutkan secepatnya, bukan setelah time skip dua tahun.

Terdengar bagus?

Mungkin. Dunia tanpa Kurohige sekilas terdengar lebih damai. Tapi saya juga merasa ada potensi bahaya dari semua ini.

3. Dampak negatif dari absennya Kurohige

Kurohige One Piece

Lucunya, tanpa Kurohige, nasib Bajak Laut Topi Jerami malah bisa lebih gawat.

Jika mereka sampai ke Kerajaan Drum yang masih ada kekuasaan penuh Wapol, proses mencari dokter untuk Nami bisa jadi lebih berbahaya dan lebih lama, karena sudah tentu pasukan Wapol akan mempersulit upaya mereka. Wapol masih bisa dikalahkan, tapi Topi Jerami akan membuang waktu lebih lama dari seharusnya.

Tanpa Kurohige, maka Ace bisa jadi tidak ada di Arabasta untuk menolong Luffy dari kejaran Smoker. (Sekali lagi, Ace sampai di situ karena dia sedang mencari jejak Kurohige). Ia bisa saja tertangkap saat itu juga.

Dan kalau Luffy masih bisa lolos dari semua itu lalu mencapai Sabaody? Seperti saya sampaikan di poin 2, ada kemungkinan meski Kuma sudah menerbangkan dia ke tempat ideal untuk berlatih, karena Kuma tidak mengkomunikasikannya dengan jelas, bisa jadi Luffy akan langsung kembali saja ke Sabaody.

Kematian Ace, meski pahit, adalah alasan Luffy termotivasi untuk latihan bersama Silvers Rayleigh. Tanpa momen seperti itu motivasi dia sekedar kembali bersama nakama-nya dan lanjut perjalanan mereka ke New World yang tertunda.

Dan jika itu terjadi saya curiga Luffy bahkan bisa jadi akan dipermalukan oleh Hody Jones di Fish-Man Island.

Yep. Ini menariknya. Tak bisa dipungkiri sejumlah nama baik mati karena ambisi Kurohige. Tapi banyak aksi Kurohige sebenarnya membantu Luffy menjadi seperti saat ini!

4. Dunia chaotic yang disebabkan aksi Kurohige justru terasa lebih ideal untuk menjatuhkan Tenryuubito

Kurohige (dok. Toei Animation/One Piece)

Ini mungkin ironis tapi benar lho: dunia kacau yang disebabkan Kurohige justru menciptakan kondisi paling ideal untuk menggulingkan para “dewa” dunia, Tenryuubito.

Lihat bagaimana semuanya berawal dari satu tindakan kecilnya: menyerahkan Portgas D. Ace ke Angkatan Laut.

Dari keputusan itu, Perang Marineford pun meledak, sebuah perang yang mengguncang fondasi dunia One Piece lebih keras daripada seribu pertempuran sebelumnya.

Karena perang itu:

  • Sengoku mundur dari jabatan Fleet Admiral.

  • Sakazuki (Akainu) naik menggantikannya, sementara Kuzan (Aokiji) keluar dan menjalani jalannya sendiri, menambah ketidakpastian baru dalam struktur kekuasaan Angkatan Laut.

  • Koby, si kadet idealis yang dulu naif, menyaksikan langsung kebrutalan perang dan tumbuh menjadi simbol moral baru di tubuh Angkatan Laut.

  • Luffy yang tak berdaya menolong kakaknya memutuskan menjadi lebih kuat. Para Topi Jerami kemudian mengikuti dia latihan dulu. Ketika mereka reuni dua tahun kemudian, mereka lebih siap menghadapi New World.

  • Dan Kurohige sendiri… naik takhta, menggantikan Shirohige sebagai Yonko baru.

Satu tragedi memicu rantai perubahan besar yang tak bisa dikendalikan siapa pun.

Tak berhenti di situ, karena Kurohige menangkap Ace, Luffy membobol Impel Down, membebaskan nama-nama besar seperti Crocodile dan Buggy, yang pada akhirnya membentuk Cross Guild,
kelompok absurd yang malah membalik sistem bounty dan menaruh harga di kepala para Angkatan Laut, dari prajurit hingga admiral.

Dunia yang kita lihat sekarang di One Piece adalah dunia yang jungkir balik. Pemerintah Dunia kehilangan kendali perlahan.

Dan di tengah semua itu, muncul kabar yang mengguncang, disampaikan oleh Imu sendiri: Mary Geoise terbakar.

Pelakunya memang belum jelas, tapi jelas bahwa dunia bergolak, bukan semata karena Luffy atau Pasukan Revolusioner, melainkan karena efek domino yang ditinggalkan oleh Kurohige.

Jika Kurohige tidak ada, mungkin dunia akan tetap “tenang.”

Namun ketenangan itu hanyalah kedamaian palsu, kedamaian yang menjaga takhta para naga langit. Dan bisa jadi ketenangan itu akan membuat dunia terlalu terlena sementara air laut dunia terus naik diam-diam!

Jadi, meskipun ambisinya kelam dan jalannya penuh darah, mungkin Kurohige adalah malapetaka yang diperlukan dunia.

5. Kurohige sendiri kini punya motivasi pribadi untuk menghancurkan Tenryuubito

Kurohige (dok. Toei Animation/One Piece)

Uniknya begini.

Luffy tidak ragu menjotos Tenryuubito kalau mereka bikin dia marah. Namun dia juga bukan tipe yang akan menyerbu Mary Geoise dan membakar tanah suci yang penuh perbudakan itu kecuali Tenryuubito memberinya alasan.

Kurohige? Kini terungkap bahwa semasa dia masih kecil, dia melihat dirinya dan ibunya diburu oleh Tenryuubito hanya karena darahnya. Dia mungkin akan melihat ayahnya jadi iblis dan mencoba membunuhnya.

Sejauh ini Kurohige belum membuat konflik langsung dengan Tenryuubito. Tapi apa menurutmu dia akan melupakan itu semua? Tidak. Bisa jadi semua yang ia lakukan, dari memakan Yami Yami no Mi sampai jadi Yonko, adalah rencana jangka panjang dengan misi akhir adalah membalas dendam pada Tenryuubito.

Karenanya ada dugaan bahwa dalam final battle One Piece, Imu akan diserang dari dua sisi oleh cahaya dan kegelapan: faksi Luffy dan faksi Kurohige. Dan baru ketika pemilik kekuatan Joy Boy serta pemilik darah Davy menghajarnya ia akan tumbang.

Dan itu bisa tak akan terjadi kalau saja Kurohige mati di God Valley.

Tapi tentu itu baru teori saya.

Menurutmu gimana nih? Sampaikan di kolom komentar!

Editorial Team