Marco One Piece versi Wano. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda, Toei Animation/One Piece)
Di versi manga, Oda mulai menampilkan Marco sebagai sosok yang benar-benar penting. Salah satu perubahan mencolok adalah kacamatanya, sebuah detail kecil yang langsung memberi kesan baru. Banyak pembaca, terutama penggemar perempuan, menyukai sentuhan ini karena memperkuat citra Marco sebagai dokter cerdas dan berkelas, namun tetap sosok petarung berbahaya di medan perang.
Saat Marco muncul kembali di anime, baik saat di Pulau Sphinx maupun di arc Wano, desainnya terasa semakin solid. Bahkan ketika kembali memakai pakaian tempur, bukan hanya kemeja santai, posturnya tetap terlihat tangguh dan ekspresinya lebih berkarakter.
Peningkatan ini juga tidak lepas dari dua faktor penting:
-Gaya gambar Oda sendiri yang semakin matang pasca time skip, dengan garis karakter yang lebih bersih dan ekspresi yang lebih kuat.
-Kualitas animasi di arc Wano yang menjadi salah satu arc awal peningkatan besar-besaran visual dalam One Piece, menjadikan Marco terlihat jauh lebih memukau dibanding era-era sebelumnya.
Dari awal yang digambar seperti NPC, Marco kini berevolusi jadi salah satu karakter dengan desain paling solid dan disukai di dunia One Piece!
Marco One Piece versi Wano. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda, Toei Animation/One Piece)
Itulah evolusi penampilan Marco di anime One Piece, dari kru figuran berambut hitam, hingga jadi Phoenix berkacamata yang bisa menyembuhkan dan membakar dalam satu napas.
Menurut kamu, versi mana yang paling keren?