Monkey D. Dragon (dok. Toei Animation/One Piece)
Pertanyaannya kemudian: kalau benar Akainu begitu membenci Dragon hingga bernafsu membunuh anaknya, dari mana datangnya dendam itu?
Nah, di sinilah spekulasi menarik muncul.
-Monkey D. Dragon pernah menjadi anggota Angkatan Laut. Ini dikonfirmasi dari dialog kilas balik Kuma, yang menyebut bahwa Dragon keluar karena tak menemukan "keadilan" di dalam sistem.
-Dragon dan Akainu sama-sama berusia 55 tahun. Artinya, besar kemungkinan mereka pernah berada dalam generasi rekrutmen yang sama, mungkin bahkan rekan seperjuangan.
Yang membuat teori ini makin hidup adalah karakter Akainu yang sangat "Yakuza". Sosoknya memang terinspirasi dari Bunta Sugawara, aktor legendaris film Yakuza Jepang. Bahkan di bab 1124, ketika Akainu meminta maaf pada Kizaru karena sempat meragukannya, ia menyebut Kizaru dengan panggilan "Kyōdai", istilah khas di dunia Yakuza yang menunjukkan ikatan persaudaraan yang dalam.
Jadi, para fans berspekulasi: bagaimana jika Akainu dulu menganggap Dragon sebagai “Kyōdai”-nya sendiri? Seorang rekan, mungkin bahkan sahabat di masa muda.
Lalu Dragon mengkhianati semuanya. Ia meninggalkan Angkatan Laut, dan bukan sekadar mundur, ia justru menjadi musuh utama Pemerintah Dunia. Dalam logika Akainu yang ekstrem dan kaku soal keadilan, tindakan Dragon bisa jadi dianggap sebagai bentuk pengkhianatan terbesar… bahkan penghinaan terhadap "ikatan saudara" mereka dulu.
Dari situlah mungkin benci itu tumbuh. Dan saat Akainu tidak bisa menyentuh Dragon, ia menyalurkan semuanya kepada anaknya, Luffy, ketika mereka ketemu di Marineford.