Rocks D. Xebec. (Dok. Toei Animation, Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)
Yang mengejutkan, dibanding anaknya, Rocks terasa sebagai sosok yang lebih terhormat... setidaknya sejauh ini.
Ia membutuhkan Buah Iblis di Elbaf, dan dia mau buah itu dikonsumsi Raja Harald, namun ia tidak mau memaksa Harald untuk menyerahkannya. Ketika Kaido menyarankan menggunakan kekerasan untuk memaksa Harald, Rocks justru menendang wajah anak buahnya itu.
Hal ini menegaskan bahwa, bahkan dibanding Kaido (yang hingga tua tetap menjunjung kekuatan di atas segalanya) Rocks lebih waras dan memiliki batas moral.
Selain itu, Rocks benar-benar menganggap Harald sebagai sahabat, meski Harald menolak bergabung dengan Bajak Laut Rocks sampai akhir. Sisi ini terasa unik, terutama mengingat anak buahnya yang lain, seperti Kaido dan Big Mom, kemudian menjadi penjahat besar tanpa menunjukkan loyalitas atau hubungan seperti itu.
Lebih jauh lagi, mengaitkan ucapan Garp di bab 1096 dengan pengungkapan bab 1157, ada kemungkinan Rocks menyerang God Valley bukan tanpa alasan. Bisa jadi tindakannya dipicu penculikan Shakuyaku, yang pernah dianggap sebagai “harta” Hachinosu. Rocks mungkin ingin menolongnya, meski mungkin sekaligus untuk membalas dendam juga, sesuatu yang konsisten dengan sifatnya yang kompleks.