Boruto masih berada dalam alur orisinal anime setelah berakhirnya bandit Mujina. Kabar terakhir sih Studio Pierrot sudah bersiap-siap menggarap alur yang berkaitan dengan Kara, sampai pengisi suara Jigen sudah ditentukan segala. Tapi untuk sekarang, kita masih harus menunggu dulu sampai alur tersebut tayang.
Nah, di Boruto episode 153 ini giliran Tim 5 dan Tim 15 dapat sorotan. Gimana jadinya?
Seperti sudah terasa sejak dia debut di episode 137, Tsubaki adalah salah satu genin terkuat saat ini.
Itu ditegaskan di Boruto episode 153 ini. Analisis Denki menempatkan Tsubaki lebih kuat dari seluruh Tim 5 dan Tim 15. Termasuk Iwabe dan Metal Lee.
Namun, sejak Tsubaki masuk ke Tim 15, performa tim secara keseluruhan menurun dibanding saat Wasabi dan Namida bersama Sumire.
Sebenarnya, penyebab masalah ini sudah terasa sejak awal juga. Tim 15 setelah Sumire keluar tidak lagi memiliki pemimpin. Tsubaki adalah petarung tangguh, tapi dia bergerak sendiri. Ia tidak memerintah atau meminta bantuan Wasabi dan Namida.
Tapi, hal tersebut sempat tidak disadari oleh Tsubaki.
Tsubaki lalu berinisiatif untuk membuat kompetisi internal di dalam Tim 15, jadi yang performanya paling bagus akan ditraktir yang kalah.
Di atas kertas, mungkin ini bagus untuk memotivasi Wasabi dan Namida untuk jadi lebih berguna, karena mereka pun sebenarnya beban di era Sumire.
Masalahnya, makin lama, pendekatan ini justru membuat kerja sama Tim 15 makin kacau. Saat melindungi seorang pedagang, bahkan Wasabi, Namida, dan Tsubaki jadi terlalu individualis dan memburu bandit sendiri-sendiri.
Itu membuat pedagang yang harusnya mereka lindungi jadi tertinggal dan jadi sasaran empuk bandit yang lain.
Untung Hanabi bisa menyelesaikan masalah itu. Duo bandit yang hendak menyerang si pedagang dari belakang justru menemui lawan yang lebih sulit dari Wasabi-Tsubaki-Namida.
Mengingat Tsubaki keras kepala, jika dia diajarkan dengan gamblang ia butuh kerja sama, mungkin Tsubaki tidak akan menerima.
Karenanya, unik juga justru Boruto yang mengajarkan Tsubaki apa yang harus ia lakukan. Padahal Boruto tidak berniat mengajarkan apa-apa.
Boruto mengajarkan Tsubaki untuk memakan paket fast food sekaligus, yakni burger dilanjut dengan kentang dan kemudian saat terlalu asin, minum soft drink.
Tsubaki pun merasakan kekuatan fast food yang sejati. Pada akhirnya, saat situasi mendesak, Tsubaki pun berinisiatif untuk membangun kerja sama tim berdasarkan prinsip fast food ini, dan juga kerja sama Tim 5 yang lebih unggul dari Tim 15.
Pelajaran Boruto ini mungkin berguna juga untuk kamu-kamu sekalian, pembaca yang pesan paket fast food. Sudah coba makan burger dan kentangnya di-combo pun dimakan satu-satu?
Hiken: Fuusetsugiri adalah kenjutsu andalan Tsubaki. Dengan menggunakan chakra dan teknik pedang, ia bisa membuat tebasan melingkar yang memotong sekeliling sampai menciptakan tornado.
Hiken: Fuusetsugiri ternyata memakan chakra dalam jumlah besar jika digunakan maksimum.
Di akhir, Tsubaki mempercayakan segalanya kepada Wasabi dan Namida, lalu ia melumpuhkan para bandit yang mengeroyoknya dengan Hiken: Fuusetsugiri.
Efeknya, Tsubaki kemudian ambruk. Wasabi dan Namida bahkan sempat mengira Tsubaki mati, tapi sebenarnya Tsubaki hanya tidur karena kehabisan chakra.
Di akhir, Wasabi menciptakan kabut asap, memungkinkan Tsubaki memposisikan diri di tengah-tengah musuh.
Tsubaki pun bisa mengeluarkan Hiken: Fuusetsugiri untuk membereskan para musuh sekaligus.
Ketika yang sisa hanya si kepala bandit, dan si kepala bandit kabur, giliran Namida menggunakan jutsu tangisannya.
Mau sekencang apapun si kepala bandit lari, ia tidak bisa melampaui kecepatan suara.
Tim 15 dulu dikenal sebagai tim di mana satu carry membawa dua beban. Tapi sekarang, bila Tsubaki yang sangat kuat ini memimpin dengan baik, Tim 15 pun bisa jadi akan naik lebih tinggi di peringkat tim ninja muda terkuat Konoha.
Itulah hal-hal menarik Boruto episode 153. Gimana pendapat kamu?